Jafar Sidik Sesalkan Buruknya Pelayanan Bareskrim Polri

Jafar Sidik Sesalkan Buruknya Pelayanan Bareskrim Polri

JAKARTA (Jurnalislam.com)-Sekretaris DPRD Fraksi Geridra Jafar Sidik, kecewa lantaran ditolaknya laporan penistaan agama Ahok oleh Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu lalu. Menurutnya, ucapan petahana Ahok dianggap melecehkan ayat suci Al-Quran dengan menyebut surat Al Maidah ayat 51sebagai ayat yang digunakan untuk membodohi umat.

“Saya sebagai warga negara Republik Indonesia seharusnya mendapatkan pelayanan hukum. Tetapi, kemarin ketika saya melaporkan saudara Basuki Tjahja Purnama (Ahok -red) ternyata ditolak karena tidak membawa bukti dan fatwa dari MUI,” ujar adik kandung Ustadz Jeffri al Buchori dihadapan para tokoh umat Islam yang beraudiensi di gedung DPRD Jakarta, Jum’at (7/10/2016).

Jafar menilai, aparat penegak hukum tidak netral dan berimbang menanggapi kasus Ahok.

“Saya melapor atas nama diri sendiri secara personal, sebagai orang yang beragama Islam, seharusnya Polisi ini netral. Sampai ini loh saya bawa bukti flasdisk (penyimpan data -red) yang berisi video langsung dari kemkominfo DKI. Ini asli rekaman DKI bukan dari hasil copy dan copy dan video yang kedua potongan video selama 30 detik yang itu intinya juga saya copy,” ujarnya.

Jafar mengecam akan melaporkan penolakan ini kepada para Ulama dan Habaib. Sebab, ia membawa bukti dan atas nama pribadi bukan atas nama Anggota Dewan.

“Saya rasa kalau laporan atas nama pribadi ini sudah cukup tetapi kenapa saya ditolak. Tapi penolakan ini akan saya sampaikan kepada guru saya para ulama dan habaib bahwasannya saya disini tidak diterima. Mohon maaf jika ini sampai bunyi ke berbagai media, jangan salahkan saya, dan sampai kedepan akan terjadi sesuatu jangan salahkan juga,” tegasnya.

Jafar mengatakan, kejadian ini sungguh luar biasa, apalagi sudah ada fatwa ulama, Ahok sudah berkali-kali melakukan kesalahan atau memasuki ranah yang bukan tempatnya.

“Ketika aqidah saya yang disentuh maaf ini karna umi saja masih melarang saya nahan-nahan, kita samalah pak orang lapangan, maunya main tangan sajalah. Kalau saya ga lihat umi nahan saya Bismillah dah, saya tetanggaan kok,” cetusnya.

Untuk itu, ia mendesak kepolisian bertindak profesional menuntaskan kasus penistaan agama Ahok. Namun demikan ia tetap merasa kecewa dengan buruknya pelayanan masyarakat itu.

“Maka saya sungguh menyanyangkan ketika sikap dari Bareskrim khususnya pelayanan masyarakat ketika menolak saya. Saya minta kepada pihak Mabes Polri khususnya untuk menyidik secara tuntas dan tolong diundang dan dilibatkan jangan ini disidik dengan penyidikan yang tidak kita ketahui tiba-tiba hilang,” pungkasnya.

Bagikan