Intifadhah Sabtu Malam: Pemuda Palestina Gempur Pos Militer dan Bus Zionis dengan Bom Molotov

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Para pemuda Palestina pada hari Sabtu (19/12/2015) malam menyerang pos militer dan bus Zionis di Tepi Barat dengan molotov. Sementara itu serangan tembakan terjadi pada pos militer Zionis di utara al-Quds, Infopalestina melaporkan, Ahad (20/12/2015).

Sumber-sumber lokal Palestina mengatakan bahwa para pemuda intifadhah menyerang menggunakan molotov pada menara militer penjajah Zionis di desa Nabi Shaleh di Ramallah di wilayah tengah Tepi Barat dan api nampak berkobar di lokasi serangan.

Dalam perkembangn selanjutnya, pasukan penjajah Zionis mendatangkan pasukan tambahan untuk memperkuat pasukan sebelumnya dan melakukan pemadaman api. Mereka segera melakukan menyisiran di sekitar lokasi serangan.

Sementara itu di Hebron, para pemuda menyerang mobil para pemukim Yahudi dekat kamp pengungsi al-Arub dengan molotov. Serangan langsung mengenai bus dan menimbulkan kerusakan.

Para pejuang perlawanan Palestina juga menembaki pos militer Zionis Qalindia di utara al-Quds. Segera setelah itu meletus konfrontasi selama beberapa menit. Pasukan penjajah Zionis segera menutup pos untuk beberapa waktu. Pasukan penjajah Zionis mengakui terjadinya serangan tersebut, namun menampik adanya korban di kalangan pasukan ZIonis.

Sumber-sumber media Palestina mengatakan bahwa dua warga Palestina terluka tembak oleh pasukan Zionis saat terjadi konfrontasi. Salah satu korban adalah seorang gadis bernama Fida Syuwaiki, terluka tembak di perutnya setelah konfrontasi dengan jip militer pasukan Zionis di gerbang Qalindia.

Sebelumnya, tiga pemukim Zionis terluka, salah seorang dalam kondisi kritis, dalam aksi penikaman yang dilakukan seorang pemuda Palestina di permukiman Yahudi Ranana di utara Tel Aviv, di dalam wilayah Palestina terjajah tahun 1948.

Deddy | Infopalestina | Jurnalislam

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.