Inilah Infografik 162 Serangan Senjata Kimia Rezim Assad di Suriah

Inilah Infografik 162 Serangan Senjata Kimia Rezim Assad di Suriah

ANKARA (Jurnalislam.com) – Rezim Nushairiyah Assad nyata-nyata mencemooh perjanjian 2013 yang mengharuskan mereka menghancurkan gudang senjata kimia, karena sejak saat itu rezim malah melakukan sedikitnya 162 serangan senjata kimia.

Pada 14 September 2013, menghadapi upaya intervensi militer AS, Damaskus setuju untuk mematuhi batas waktu Resolusi Dewan Keamanan PBB 2118 untuk menghancurkan gudang senjata kimia milik mereka. Batas waktu itu menuntut agar Suriah menghilangkan semua bahan kimia “prioritas satu” mereka pada 3 Desember dan semua bahan kimia “prioritas dua” mereka pada 5 Februari di tahun berikutnya, lansir Anadolu Agency, Selasa (4/4/2017).

Langkah ini ditetapkan setelah serangan rezim yang mematikan pada Agustus 2013 di daerah yang dikuasai faksi-faksi jihad dan pejuang oposisi Suriah di Ghouta, di timur Damaskus, dengan senjata kimia dan gas saraf.

Lebih dari 1.400 warga sipil tewas, kebanyakan dari mereka perempuan dan anak-anak, menurut kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional.

Jet Tempur Rezim Syiah Assad Serang Warga Sipil dengan Gas Klorin, 100 Orang Tewas

Beberapa tahun kemudian, AS mengatakan bahwa sebenarnya hanya 4 persen dari bahan kimia prioritas satu yang telah dihancurkan, meskipun misi bersama yang dipimpin oleh PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (the Organization for the Prohibition of Chemical Weapons-OPCW) telah menyatakan bahwa stok bahan kimia harus dihilangkan.

Jaringan untuk Hak Asasi Manusia Suriah (the Syrian Network for Human Rights-SNHR) mengeluarkan laporan pada 20 Februari mengatakan bahwa selama tiga tahun terakhir rezim Assad telah melakukan 162 serangan kimia hingga menewaskan sedikitnya 230 warga sipil, sebagian besar di Idlib, pinggiran kota Damaskus, Hama, dan Aleppo.

Dua Faksi Revolusi Suriah Amankan Akses Jurnalis Internasional untuk Liput Korban Gas Klorin

Dalam 10 hari terakhir saja, rezim Syiah Suriah telah meluncurkan empat serangan gas klorin di Hama, Damaskus, dan Idlib.

Pada tanggal 25 Maret, helikopter rezim menargetkan kota Al-Latamna di Hama utara dengan bom barel yang mengandung gas klor, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai puluhan lainnya.

Pada tanggal 30 Maret, serangan rezim menargetkan wilayah Kabun di Damaskus, melukai parah 35 warga sipil.

Pada hari Selasa, sedikitnya 100 orang tewas ketika pesawat-pesawat tempur Syiah Assad meluncurkan serangan gas klorin di provinsi Idlib.

Serangan itu terjadi satu hari setelah sebuah pesawat rezim Assad meluncurkan serangan gas klorin yang sama di kota Al-Habit di Idlib, mencederai puluhan warga sipil.

Pada bulan Agustus 2016, Bashar al-Jaafari, perwakilan Assad di PBB, menyalahkan serangan gas sarin 2013 di pinggiran Ghouta, Damaskus, terhadap intelijen Perancis. Tuduhan tersebut kemudian dibantah oleh OPCW.

2016

6 September: helikopter rezim Suriah menjatuhkan sejumlah bom barel dicampur dengan gas klor pada wilayah kekuasaan jihadis di kabupaten Sukkari Aleppo. Sedikitnya 100 orang keracunan.

24 November: Sedikitnya 13 orang terluka akibat bom barel rezim yang mengandung gas klorin beracun di kota Aleppo.

9 Desember: Sedikitnya 46 warga sipil tewas dan 230 lainnya terluka dalam serangan rezim di kota barat laut Aleppo.

12 Desember: Sedikitnya 85 warga sipil terluka oleh serangan gas mustard rezim di provinsi Hama yang dikendalikan IS.

26 Desember: 5 Januari 2017: Pasukan Rezim Syiah Assad meluncurkan roket yang mengandung gas klorin beracun di bukit Wadi Barada di Damaskus hingga menyakiti puluhan warga.

Bagikan