Ini Pernyataan Sikap 49 Ormas se-Jawa Timur Soal Patung Pahlawan Cina di Tuban

Ini Pernyataan Sikap 49 Ormas se-Jawa Timur Soal Patung Pahlawan Cina di Tuban

SURABAYA (Jurnalislam.com)--Aliansi Bhoemi Poetra Menggoegat terdiri dari 49 Ormas se-Jawa Timur yang menyuarakan dengan satu suara yang sama jangan nodai Jawa TImur dengan sikap intoleran.

Dalam aksi yang berlangsung didepan kantor DPRD Jatim Senin (7/8/2017) kali ini diikuti oleh ratusan massa dari berbagai macam ormas se-Jawa Timur menyampaikan 4 poin tuntutan terkait dengan berdirinya Patung Kwaan Sing Tee Koen di Tuban.

Berkaitan dengan itu maka Rakyat Jawa Timur yang tergabung dalam Gerakan Bhoemi Poetra Menggoegat menyatakan sikap sebagai berikut :

  1. Menolak pembangunan Patung Kwaan Sing Tee Koen serta dihilangkan dari Bumi Tuban jawa timur serta kawasan Indonesia lainnya, karena patung itu menunjukkan penjajahan yang terulang di Indonesia serta tidak ada urgensinya bercokol di Bumi pertiwi. Patung Kwaan Sing Tee Koen tidak ada jasanya bagi bumi pertiwi dalam memperjuangkan kemerdekaan indonesia.

 

  1. Sebagai ganti dari itu kami mengusulkan agar dibangun monumen para pahlawan yang pernah berjasa dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia, khususnya para pahlawan kemerdekaan yang berkaitan dengan daerah Tuban, karena itu akan menjadi pembangunan karakter dan pendidikan tentang nasionalisme anak cucu kita kelak.

 

  1. Mendesak Ketua MPR RI untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia akibat kecerobohan yang dibuat dengan ikut meresmikan keberadaan patung tersebut yang jelas-jelas tidak ada catatan sejarah yang menguntungkan Indonesia yang akibatnya menyebabkan Lembaga MPR RI tercoreng dalam catatan sejarah.

 

  1. Memberikan waktu 7 X 24jam kepada pemilik untuk menghilangkan patung tersebut, karena mengusik rasa kebangsaan dan serta menunjukkan perilaku intoleran yang jelas-jelas akan bisa memicu konflik secara horizontal.

“Kami berharap tuntutan kami di hembuskan ke Presiden RI, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, dan lain sebagainya,” kata Koordinator Aksi Didik Muladi.

 

Bagikan