Iman Mengalahkan Kesombongan

IMAN MENGALAHKAN KESOMBONGAN

Oleh Syaikh Dr Ayman Adh – Dhawāhiry
Dengan Nama Allāh. Segala puji bagi Allāh dan semoga keselamataan dan rahmat Allah SWT tercurah atas Rasulullah, keluarga dan para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti mereka. Wahai saudara-saudara Muslim di manapun Anda berada ;

Assalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .

Dua belas tahun telah berlalu sejak pertempuran New York, Washington dan Pennsylvania yang diberkati dan karena ketidaktahuan Amerika menyerang Afghanistan; ketidaktahuan Amerika yang menyebabkan ambruknya kebanggaan Amerika dan terkuaknya kelemahan tentara salib. Sebuah kebodohan yang menjerat Amerika di Afghanistan dan Irak, dan akhirnya melarikan diri dari keduanya setelah dikalahkan.

Perhatian presiden AS, rezim dan kongresnya tidak lagi tentang memenangkan perang tetapi bertahan hidup dan membebaskan diri dari Irak dan Afghanistan. Si banteng dungu, Bush, menyeret Amerika ke Irak dan Afghanistan. Ketika ia gagal dan dikalahkan, pasukan lainnya datang dengan presiden licik yang menipu Muslim dan kaum tertindas, presiden murtad yang ayahnya adalah seorang Muslim asal Afrika. "Mungkin dia akan berhasil mengakhiri bencana." Dia mengatakan dalam kampanye pemilihannya bahwa perang di Irak adalah perang pilihan, dan bahwa ia akan meninggalkannya untuk fokus pada perang kebutuhan yang berada di Afghanistan. Jadi dia meninggalkan Irak, dan sekarang dia berangsur meninggalkan Afghanistan, dan ia tidak punya pilihan selain menyatakan kekalahan. Dia tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakan di depan kongres sehingga mengharuskannya mengakui dan mendeklarasikan bahwa mereka terpaksa kabur dari Afghanistan.

Media global berupaya menyembunyikan kegagalannya di Afghanistan. Mereka sepakat untuk tidak meliput retret Amerika. Tapi kegagalan bersejarah sudah cukup mengerikan tanpa diliput media, dan sudah cukup jelek tanpa distorsi. Untuk menyelamatkan harga dirinya yang tersisa, ia mengatakan bahwa ia menang atas Al – Qaeda, dan akan mengalahkan mereka dengan pesawat mata-mata drone. Bagaimana bisa pesawat membawa kemenangan bagi pasukan yang melarikan diri? Jika memang bisa, seharusnya Anda juga berhasil dalam pemboman biadab di Vietnam. Namun Anda meninggalkannya, kalah, setelah Anda terbakar jatuh bersama dengan pesawat Anda. Dan ketika api jihad menderu masuk ke dalam Amerika, ia berdiri terhuyung-huyung dan menyatakan : "Inti dari Al – Qaeda telah hancur dan menyebar menjadi kelompok regional yang dapat menimbulkan bahaya yang signifikan." Dia membuat lelucon bagi dirinya sendiri. Dia kemudian mengatakan bahwa insiden Boston memiliki pertanyaan yang perlu dijawab. Jika dia jujur, seharusnya dia akan berkata, "Insiden Boston menimbulkan pertanyaan namun kita menghindar dan tidak mampu menjawabnya."

Insiden Boston membuktikan sejauh mana kebohongan dan penipuan mereka terhadap diri mereka sendiri. Kesombongan mereka harus mengakui kebenaran yang seterang sinar matahari : Faktanya adalah mereka tidak hanya menghadapi individu, organisasi atau kelompok, tetapi mereka menghadapi kebangkitan ummat yang telah berbaris menuju jihad untuk membela jiwa, kehormatan, kemuliaan dan tempat-tempat suci mereka.

Rezim Amerika menolak untuk mengakui bahwa Al – Qaeda sebenarnya merupakan sebuah pesan sebelum menjadi sebuah organisasi. Sebuah pesan yang telah menyebar dan menyentuh ummat atas karunia Allāh, dan Muslim telah memeluknya. Pesannya sederhana dan mudah dipahami : "Wahai Muslim, jika Anda ingin hidup bebas, mulia dan terhormat, Anda harus mempertahankan kemuliaan ini."

Amerika bukanlah sebuah kekuatan legendaris; Amerika sama saja seperti yang lain. Mereka bisa dikalahkan, dihukum dan bisa gagal dengan mencolok. Dan saksikanlah, kekuatan yang menganggap dirinya paling kuat dalam sejarah telah terpukul di rumah mereka sendiri. Mereka telah dikalahkan di Irak dan kemudian di Afghanistan berada di tangan sederhana Mujahidin sederhana yang membawa AK dan pisau.

Ini adalah kekalahan teknologi di tangan Iman (keyakinan), kekalahan sebuah kerajaan di tangan kepastian. Ini adalah kekalahan dari nilai-nilai kapitalisme tentara salib Barat di tangan Islam, Tauhid, taqwa (kesalehan) dan 'Iffah (kemurnian).

Berapa banyak kekuatan Emirat Islam di bawah pimpinan Mujahid Amir Mullah Muhammad Omar – semoga Allāh menjaganya. Berapa banyak pasukan Amerika yang datang dengan kesombongan dan massa mereka? Tapi Mullah Omar memiliki wawasan yang tepat ketika ia berkata : "Allāh telah menjanjikan kita kemenangan dan Bush menjanjikan kita kekalahan. Kita akan melihat siapa yang lebih benar dalam janjinya."

Amerika, melalui kebijakan mereka yang bodoh, telah memasukkan minyak tanah ke dalam api, setiap hari. Kejahatan yang dilakukan berulang di Palestina, Afghanistan, dan daerah kesukuan di Pakistan dan Yaman, dan melakukan penjarahan terus menerus atas kekayaan Muslim – yang oleh Sheikh Usamah bin Ladin (semoga Allāh merahmatinya) disebut sebagai pencurian terbesar dalam sejarah manusia, penghujatan terhadap kesucian Muslim dan kehormatan Nabi صلى الله عليه وسلم , tentara besar menduduki tanah Muslim, pangkalan militer tentara salib menyebar dan mengepung dunia Muslim dan dukungan Amerika terhadap rezim tirani rusak di wilayah Teluk dan dunia Islam dan Arab; semua kejahatan ini meningkatkan dorongan umat Islam untuk menghadapi imperialisme Amerika.

Kejahatan Amerika terhadap tahanan Muslim tidak akan dilupakan oleh umat Islam. Fakta bahwa Amerika mengabaikan Konvensi Jenewa, yaitu; larangan penyiksaan fisik dan psikologis terhadap tahanan Muslim, menahan mereka di situs hitam sehingga keluarga mereka tidak mengetahui apapun tentang mereka, menahan mereka untuk waktu yang tidak ditentukan tanpa diproses pengadilan, semua kejahatan ini memberikan Muslim lebih banyak alasan untuk berdiri menghadapi agresi Amerika, dan memperlakukan hal yang sama bagi Amerika.

Salah satu hal pertama yang Obama lakukan di kepresidenannya adalah mengampuni agen CIA yang menyiksa umat Islam. Dengan demikian, ia mengirim pesan yang jelas kepada umat Islam, "Kami masih akan menyiksa tahanan muslim, dan semua perjanjian yang telah kami tandatangani yang melarang penyiksaan dalam menangani tahanan adalah hak kami dan bukan milikmu. Jangan mengharapkan apapun dari kami kecuali kriminalitas, penyiksaan dan penghinaan."

Wahai saudara Muslimku, kita tidak akan bisa membebaskan para tahanan kecuali dengan kekerasan, satu-satunya bahasa yang dimengerti Amerika. Narapidana tidak akan dibebaskan melalui harapan, mengemis atau memprotes. Tapi mereka hanya akan bisa dibebaskan dengan cara mengambil para tahanan dari musuh-musuh kita seperti mereka telah mengambilnya dari kita.

Pertempuran 11 September yang diberkati adalah akibat dari kejahatan berulang Amerika terhadap Muslim, dan juga pendudukan tanah Muslim. Dan sampai saat ini, dua belas tahun setelah pertempuran, Amerika telah melakukan lebih banyak kejahatan, sehingga menginspirasi umat Islam untuk mengulangi serangan tersebut.

Memang, di antara kabar gembira kemenangan umat Islam adalah bahwa Amerika tetap dengan kesalahan yang sama, mereka bertahan untuk berjalan dalam terowongan gelap yang sama, dan mereka melompat dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, dan dari satu kekalahan yang lain. Ini adalah rencana Allāh untuk menghancurkan mereka sebagaimana Dia telah menghancurkan negara-negara arogan sebelumnya. Nabi Musa – semoga Allah merahmatinya – mengucapkan do'a untuk melawan Fir'aun dan kaumnya: (Dan Musa berkata: "Ya Allah. Kamu memang memberikan pada Fir'aun dan pemuka kaumnya kemegahan dan kekayaan dalam kehidupan dunia ini, dan mereka menyebabkan orang tersesat dari jalan –Mu, ya Allah. Hancurkanlah kekayaan mereka, dan keraskan hati mereka, sehingga mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.) [QS Yunus : 88]

Ini adalah arogansi kerajaan yang menolak untuk menerima keadaan yang sebenarnya, maka mereka memimpin dirinya sendiri kepada kebinasaan. Arogansi Amerika ini mengharuskan umat Islam untuk melawan. Perlawanan bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Kita harus menguras ekonomi Amerika dengan memprovokasi mereka untuk melanjutkan pengeluaran  yang sangat besar pada bidang keamanan. Titik lemah Amerika adalah ekonomi yang mengejutkan yang terkuras akibat pengeluaran di bidang militer dan keamanan.

Dan jika Allāh memberi kita Tawfeeq dan kesuksesan untuk terus memprovokasi sehingga mereka semakin menderita kerugian finansial dalam militer dan keamanan, mereka segera akan jatuh, Biidhnillāh, seperti kerajaan arogan lain yang telah  jatuh sebelumnya. Kelanjutan kerugian Amerika dalam militer dan pengeluaran keamanan mengharuskan kita untuk membuat Amerika khawatir dan mengantisipasi, "Kapan dan dari mana pukulan berikutnya datang?"

Dan untuk membuat Amerika terus khawatir, kita tidak kekurangan apapun. Kita hanya perlu melakukan sejumlah serangan di sana-sini, yaitu sama seperti cara kita mengalahkan mereka dengan perang gerilya di Somalia, Yaman, Irak dan Afghanistan, kita harus melanjutkan dengan memicu perang di dalam rumah mereka sendiri. Ini serangan berbeda yang dapat dilakukan dengan satu atau beberapa ikhwan. Bersama-sama dengan serangan ini kita harus melihat situasi dan menunggu kesempatan untuk memukul mereka dengan pukulan besar, bahkan jika perlu kita harus menunggu selama bertahun-tahun.

Selain itu, kita harus menginspirasi umat untuk memboikot ekonomi Amerika dan sekutunya. Kita harus menjelaskan kepada mereka bahwa setiap dolar yang dihabiskan untuk setiap barang dagangan Amerika atau sekutunya berubah menjadi peluru, pecahan peluru atau proyektil yang akan membunuh seorang Muslim di Palestina atau Afghanistan, atau berubah menjadi bahan bakar untuk tank mereka, juga pesawat dan kapal yang menempati tanah kami.

Selain itu, kita harus menginspirasi Ummah untuk berhenti menggunakan Dollar dan menggantinya dengan mata uang negara yang tidak mengambil bagian dalam agresi melawan kita.

INSPIRE magz | SPRING 2014 | 1435 | EDISI 12

[JURNALISLAM.COM]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.