HTS Bongkar Sel-sel al Bagdadi di Provinsi Idlib, 100 Pasukan IS Ditangkap

HTS Bongkar Sel-sel al Bagdadi di Provinsi Idlib, 100 Pasukan IS Ditangkap

SURIAH (Jurnalislam.com) – Hay’at Tahrir al Sham (“Majelis untuk Pembebasan Syam,” atau HTS), sebuah koalisi jihad dari beberapa faksi jihad, mengatakan telah meluncurkan operasi keamanan yang menargetkan sel-sel personil kelompok Islamic State (IS) di seluruh provinsi Suriah, Idlib.

Sebelumnya hari Ahad (9/7/2017), faksi jihadis, yang sebelumnya dikenal dengan nama Jabhah Nusrah yaitu Jabhat Fath al Sham (JFS) mengumumkan penangkapan lebih dari 100 pasukan yang diindikasi sebagai loyalis Abu Bakr al Baghdadi, lansir Long War Journal.

HTS mengidentifikasi beberapa dari mereka yang ditahan sebagai tokoh kunci IS. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Abu Sulayman al-Rusi (warga Rusia), yang konon memimpin dinas keamanan khalifah yang dinyatakan sendiri di Idlib, dipasang di saluran Telegram yang dikelola oleh lengan media resmi HTS, Ebaa News Agency.

Pejabat keamanan IS lainnya diidentifikasi sebagai Abu Ibrahim al-Irak. Beberapa calon pelaku bunuh diri, bersama dengan anggota jaringan lainnya, juga ditahan.

HTS mengatakan telah mengamankan senjata, uang tunai, dan sabuk bunuh diri selama operasi penyisiran. Dan Ebaa telah menghasilkan foto tambahan yang mendokumentasikan operasi yang ditampilkan dengan baik, termasuk gambar pos pemeriksaan keamanan dan rumah-rumah yang digerebek. Beberapa gambar bisa dilihat di bawah ini.

HTS telah berulang kali mengungkap IS menanam sel-sel untuk melancarkan serangan ke seluruh Idlib.

Pada bulan Juni, Syeikh Abdallah Muhammad al Muhaysini, seorang ulama Al-Qaeda di HTS, mengatakan salah satu pasukan Baghdadi mencoba membunuhnya setelah shalat Jumat di sebuah masjid di kota Idlib. Jihadis lain di Suriah mengkonfirmasi laporan tersebut. Sami al Uraydi, yang secara terbuka setia kepada amir al Qaeda, Dr Ayman al Zawahiri, mengungkapkan harapannya untuk Muhaysini setelah usaha pembunuhan tersebut gagal.

HTS melaporkan telah membongkar beberapa sel IS di provinsi Idlib, termasuk mereka yang bertanggung jawab untuk membangun alat peledak improvisasi, sejak awal tahun ini. Jadi operasi baru tidak mengherankan.

Provinsi Idlib merupakan pusat upaya para jihadis untuk membangun imarah Islam di Suriah, yang terlepas dari kekhalifahan IS yang runtuh. Oleh karena itu, mempertahankan kontrol atas Idlib merupakan bagian penting dari rencana mujahidin.

Al Nusrah menjalankan proyek pembangunan daulah bersama faksi-faksi lainnya setelah mengumumkan kesetiaannya kepada Al Qaeda pada bulan April 2013.

Idlib jatuh ke koalisi Jaysh al Fath dari rezim Syiah Assad, yang dipimpin oleh Jabhah Nusrah dan Ahrar al Sham, pada tahun 2015. Faksi jihad lain juga beroperasi di provinsi tersebut, namun Jaysh al Fath mendominasi.

Bagikan