SANAA (Jurnalislam.com) – Seorang anggota terkemuka di kelompok Syiah Houthi mengatakan pada hari Senin (11/05/2015) bahwa pasukannya telah menembak jatuh sebuah pesawat perang Maroko dari koalisi yang dipimpin Arab saat sedang melakukan serangan di provinsi Saada Yaman utara.
"Pesawat perang itu melakukan serangan sebagai bagian dari agresi koalisi yang dipimpin Arab terhadap Yaman, sebelum senjata anti-pesawat menembaknya jatuh," Deif al-Shami, anggota biro politik kelompok Syiah, mengatakan kepada Anadolu Agency.
"Reruntuhan pesawat saat ini kami miliki, tetapi tidak ada informasi tentang nasib pilot," tambahnya.
Sebelumnya pada hari itu, tentara Maroko mengatakan bahwa jet tempur F-16 Maroko yang tergabung dalam koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman telah hilang.
Tentara mengatakan bahwa pesawat perang tersebut hilang pada pukul 6 waktu setempat (1700 GMT) pada hari Ahad (10/05/2015).
Menurut pernyataan itu, pilot pesawat lain di skuadron yang sama tidak bisa melihat apakah pilot berhasil mengeluarkan diri dengan kursi lontar.
Pernyataan yang dirilis juga tidak mengungkapkan rincian tentang lokasi pesawat saat kehilangan kontak, tapi menyatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan untuk insiden itu.
Sejak akhir Maret, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya, termasuk Maroko, telah menggempur posisi Houthi di Yaman. Kerajaan Afrika Utara telah memberikan kontribusi enam jet tempur F-16 untuk menyerang Houthi.
Deddy | Aljazeera | Jurniscom