Gara-gara Cecok Mulut, Petani Palestina yang Rendah Hati Ditembak Mati Pemukim Yahudi

Gara-gara Cecok Mulut, Petani Palestina yang Rendah Hati Ditembak Mati Pemukim Yahudi

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Sebuah desa di distrik Nablus di Tepi Barat yang diduduki menyatakan kemarahannya atas pembunuhan seorang petani Palestina oleh seorang pemukim zionis Yahudi hanya karena adu mulut pada hari Kamis (30/11/2017).

Menurut penduduk setempat, Mahmoud Odeh, 47, ditembaki oleh seorang pemukim zionis Yahudi saat sedang berada di lahan pertanian pribadinya di desa Qusra. Dia meninggal tak lama setelah itu di tempat kejadian.

Abd al-Atheem, seorang pemimpin di dewan desa Qusra, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Odeh – ayah dari 10 anak – adalah seorang petani yang rendah hati dan berbakat.

Pemukiman Ilegal Yahudi Israel Usir Warga Muslim Yerusalem Secara Sistematis

“Hasil panen yang dia panen begitu banyak sehingga bisa memberi makan seluruh suku,” katanya. “Dia benar-benar orang baik yang terbunuh dengan darah dingin Yahudi.”

Permukiman ilegal Israel di Migdalim dan Shilo dibangun di atas tanah milik warga Qusra, dan sekarang berbatasan dengan desa di timur laut dan selatan. Tiga pos pendatang tambahan juga didirikan di lahan desa dalam dua dekade terakhir. Permukiman Israel dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Menurut Gilad Grossman, juru bicara LSM hak asasi manusia Israel Yesh Din, desa tersebut telah lama menjadi “titik panas” kekerasan pemukim Israel terhadap orang-orang Muslim Palestina.

Rayakan Hari Raya Zionis, Ratusan Pemukim Yahudi Serbu Masjid al Aqsha

Yariv Mohar, juru bicara kelompok aktivis Rabbi untuk Hak Asasi Manusia – yang mengumpulkan banyak kesaksian dari penduduk setempat tentang pembunuhan tersebut – mengatakan bahwa Odeh ditembak setelah bertengkar dengan pemukim, ia ditembak sambil merawat kebun zaitunnya dengan anak laki-lakinya yang berusia enam tahun.

Setelah Odeh ditembak, anaknya memanggil penduduk lain di desa tersebut, mendorong warga Palestina lainnya tiba di tempat kejadian dan melemparkan batu ke orang-orang Israel untuk mendorong mereka keluar dari daerah tersebut, kata kelompok tersebut.

Pada saat ini pemukim Israel yang bersenjata melepaskan tembakan lagi, hingga melukai warga Palestina lainnya.

Menurut penduduk setempat, seorang paramedis Israel berusaha untuk menyadarkan Odeh, namun sia-sia. Pasukan Israel kemudian merampas tubuhnya di tengah bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel.

Bagikan