Hamas Ungkap Daftar Agen yang Terlibat Dalam Sabotase di Gaza

Hamas Ungkap Daftar Agen yang Terlibat Dalam Sabotase di Gaza

GAZA (Jurnalislam.com) – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) Palestina telah memberi tahu sejumlah negara-negara Arab tentang rencana “sabotase” untuk situasi di Jalur Gaza.

Sumber-sumber swasta mengatakan kepada Quds Press pada hari Kamis (25/4/2019) bahwa Badan Intelijen Umum Otoritas Palestina (berafiliasi langsung dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas), yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Majid Faraj, memimpin rencana sabotase.

Hamas telah menyerahkan daftar nama-nama pejabat yang terlibat dalam rencana itu. Sebagian besar terkonsentrasi di Tepi Barat, beberapa di luar, serta agen yang tinggal di luar Palestina.

Pihak berwenang Mesir telah menangkap petugas Badan Intelijen Umum di Ramallah, Zaki Rashad Al-Sakani, yang tinggal di wilayahnya setelah terbukti terlibat dalam perencanaan pembunuhan dan pemboman di dalam Jalur Gaza.

Sumber itu mengatakan bahwa rencana itu bertujuan mempersulit masalah dan mengganggu stabilitas situasi internal di Gaza.

Sumber tersebut mengatakan kepada Kantor Pers Quds bahwa petugas intelijen yang terlibat adalah:

  • Munther Tahsin Taleb Salahat,
  • Bahaa Mesbah Yusuf Balousha,
  • Bassam Al-Abd Ahmad Sultan,
  • Safwat Saber Abdul Rahman Al-Halabi,
  • Ali Shaker Ali Abu Shahin,
  • Mohammad Salama Zidan Abu Qasim,
  • Fawzi Ahmed Mahmoud Hamdan,
  • Abd Al-Rahim Atiyyah Abdullah Affana,
  • Sha’ban Abdullah Sha’ban Al-Gharbawi,
  • Refa’at Jabr Hassan Kallab,
  • Nabil Abd al-Hayy Abd al-Muqdad,
  • Nasser Mustafa Ahmad Adawi,
  • Anwar Rajab Mahmoud Khalil, dan
  • Zaki Rashad Al-Sakani.

Adapun daftar agen, itu termasuk:

  • Ihsan Mohamed Omar Abu al-Aish (Turki),
  • Wael Mousa (Turki),
  • Moeen Yousef Ahmed Abu Shakian (Mesir),
  • Noha Mousa Abu Amrou (Mesir),
  • Ayman Ghazi Mustafa Alaloul (Mesir),
  • Khairi Ahmed Abdel Rahman (Mesir),
  • Mohamed Deeb Abu Mahadi (Belgia),
  • Mahmoud Nashwan (Belgia),
  • Ramzi Sobhi Hassan Harz Allah (Belgia),
  • Mohamed Othman (Belgia), dan
  • Shukri Ahmed Shukri Abu Aoun (Yunani).

Sumber: MiddleEastMonitor

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.