Hamas Desak Mesir untuk Perbanyak Buka Perbatasan Rafah

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Hamas menyerukan Mesir untuk melonggarkan pembatasan (blockade) mereka di Jalur Gaza pada hari Selasa (15/03/2016), delegasi mengatakan, setelah para pejabat dari Palestina melakukan perjalanan ke Kairo berusaha untuk memperbaiki ketegangan hubungan mereka, lansir World Bulletin, Rabu (16/03/2026).

Pejabat senior Khalil al-Haya mengatakan Hamas telah meminta kepada Mesir untuk membuka lebih banyak lalu lintas melalui perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza, daerah kantung yang merupakan satu-satunya tempat transit yang tidak dikendalikan oleh zionis yahudi Israel.

Mesir sebagian besar menutup perbatasannya dengan Gaza sejak 2013 dan telah menghancurkan ratusan terowongan Palestina yang digunakan untuk menyalurkan barang-barang kebutuhan pokok, uang tunai, orang dan makanan.

Kementerian dalam negeri Hamas mengatakan 2015 adalah "tahun terburuk untuk Rafah dalam beberapa tahun terakhir," ketika perbatasan terbuka total hanya 21 hari.

Hubungan antara Hamas dan Kairo telah memburuk sejak kudeta berdarah, penggulingan oleh militer terhadap Presiden Mesir pertama yang terpilih secara sah tahun 2013, Muhammad Mursi, anggota gerakan Ikhwanul Muslimin yang sekarang masuk dalam blacklist.

Mantan panglima militer Abdel Fattah al-Sisi, yang melakukan kudeta terhadap Mursi, sejak itu meluncurkan tindakan brutal pada berbagai kelompok sehingga menyebabkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya dipenjara.

Ketegangan terusik bulan ini ketika Mesir menuduh Hamas terlibat dalam pembunuhan jaksa agung Mesir, yang tewas oleh bom mobil tahun lalu.

Hamas membantah klaim tersebut, dan Haya mengatakan gerakannya "mengutuk pembunuhan politik dan mengutuk pembunuhan Jaksa Agung Hisham Barakat".

Dia bersikeras bahwa Hamas menolak "untuk campur tangan pada urusan dalam negeri Mesir".

 

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.