GAZA (Jurnalislam.com) – Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas pada hari Senin (7/1/2019) mengambil tanggung jawab mengelola perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir.
Langkah itu terjadi sehari setelah Otoritas Palestina (the ased Palestinian Authority PA) yang berbasis di Ramallah tiba-tiba menarik personelnya dari perbatasan.
Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menuduh Hamas menangkap ratusan anggota kelompok Fatah di Gaza menjelang peringatan 54 tahun pendirian Fatah. Tuduhan tersebut dibantah oleh Hamas.
Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas memenangkan Gaza pada 2007 dari Fatah.
Baca juga:
-
Tidak Memiliki Legitimasi, Hamas Tolak Keputusan Mahkamah Konstitusi
-
Biro Politik Hamas Dukung Sikap Erdogan dan Kecam Zionis Netanyahu
-
Serukan Persatuan, Milad Hamas ke-31 Dihadiri Ratusan Ribu Warga Palestina
-
Majelis Umum PBB Tolak Resolusi AS dan Israel untuk Kecam Hamas
Situasi meningkat antara kedua gerakan pekan lalu, yang oleh para pengamat digambarkan sebagai “pertikaian paling serius” sejak penandatanganan perjanjian rekonsiliasi terakhir pada Oktober 2017 di Mesir.
Pada hari Jumat, penyerang bertopeng menyerbu markas Perusahaan Penyiaran Palestina (the Palestinian Broadcasting Corporation) di Kota Gaza. Serangan tersebut dikecam oleh Hamas.
PA mengambil kendali penyeberangan Rafah dari Hamas pada akhir 2017 di bawah perjanjian rekonsiliasi antara kedua kelompok yang diperantarai Mesir.
One thought on “Hamas Ambil Alih Pos Perbatasan Rafah”