Gencatan Senjata di Daraa Gagal, Ini Penyebabnya

Gencatan Senjata di Daraa Gagal, Ini Penyebabnya

DARAA (Jurnalislam.com) – Oposisi bersenjata Suriah mengatakan pada hari Rabu (4/7/2018) bahwa pembicaraan yang bertujuan menetapkan gencatan senjata komprehensif di Daraa, dan Quneitra, di Suriah selatan, berakhir tanpa hasil.

Oposisi Komisi Negosiasi Suriah (the Syrian Negotiations Commission-SNC) mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa kedua pihak bertemu di Daraa hari Rabu dan mendiskusikan potensi gencatan senjata di Daraa dan Quneitra.

SNC mengatakan Rusia menolak usulan agar pasukan rezim Suriah dan milisi Syiah Internasional yang didukung Iran mundur dari daerah-daerah yang dikuasai untuk membuka jalan bagi para pengungsi.

Delegasi Militer Rusia Temui Oposisi di Daraa

Dalam beberapa hari terakhir, Daraa menjadi sasaran serangan udara dan darat yang intens oleh rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad dan sekutu-sekutunya, yang telah maju jauh ke pedesaan timur Daraa, menduduki kota-kota Busra al-Harir dan Nahtah.

Lebih dari 100 warga sipil telah tewas dan ribuan orang mengungsi sejak serangan rezim Assad dimulai dua pekan lalu.

Setelah pembicaraan damai yang diadakan tahun lalu di ibukota Kazakhstan, Astana, Daraa ditetapkan sebagai “zona de-eskalasi” di mana tindakan agresi secara tegas dilarang, dilanggar rezim Assad.

Suriah baru saja mulai bangkit dari konflik kejam yang dimulai pada awal 2011 ketika rezim Syiah Nushairiyah Assad membantai warganya yang berunjuk rasa dengan keganasan militer yang tidak terduga.

Bagikan