Gelombang Serangan Bom Mobil Guncang Wilayah Syiah di Baghdad

BAGHDAD (jurnalislam.com) – Upaya pemerintah boneka Iraq untuk mencapai stabilitas di seluruh Irak mendapat tantangan serius saat serangkaian bom mobil meledak di Baghdad. Serangan tersebut  menewaskan sedikitnya 28 orang, kata para pejabat.

Serangan terjadi pada hari Selasa (13/5/14) saat sekte Syiah merayakan ulang tahun Imam Ali . Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan.

Para pejabat polisi mengatakan sebuah bom mobil meledak di dekat Kota Sadr Baghdad, menewaskan empat orang dan melukai enam lainnya pada pagi hari.

Bom mobil lainnya di Kota Sadr meledak di dekat sekelompok rumah, menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang lainnya.

Tayangan televisi dari kantor berita AP menunjukkan asap tebal mengepul dari beberapa mobil yang terbakar.

Beberapa saat kemudian, sebuah bom mobil meledak di sebuah jalan komersial di distrik timur Baghdad Jamila, menewaskan tiga orang dan melukai 10 lainnya.

Polisi mengatakan bom mobil yang keempat meledak di dekat kantor polisi lalu lintas di tempat lain di timur ibukota, menewaskan tiga orang, termasuk seorang polisi lalu lintas. Tujuh orang terluka dalam serangan itu.

Di pusat kota Baghdad, ledakan mobil menewaskan dua orang dan melukai delapan orang, kata polisi. Bom mobil lain meledak di sebuah jalan komersial di distrik Syiah di timur kota Ur, menewaskan lima orang dan melukai 11.

Di tempat lain di Baghdad, sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di pinggiran daerah sekte Syiah di timur Maamil, menewaskan tiga orang dan melukai 14.

Pada sore hari, sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di distrik Dora, Baghdad selatan, menewaskan lima orang dan melukai 12 lainnya.

Menurut PBB, korban tewas di Irak tahun lalu sebanyak 8.868 orang merupakan yang tertinggi dinegara itu sejak puncak konflik tahun 2007 dan 2008.

Rangkaian ledakan pada hari Selasa (13-04-2014) tersebut adalah ledakan yang paling mematikan sejak pemilihan bulan lalu, saat orang sedang menghitung suara.

Hasil awal dari pemilihan parlemen 30 April diharapkan selesai dalam beberapa hari mendatang. Perdana Menteri Nouri al – Maliki, seorang sekte Syiah, mencari masa jabatan ketiga meskipun kritikus menyalahkan bahwa memburuknya konflik terjadi karena tidak ada sedikit pun kebijakan pemerintahannya terhadap kelompok Sunni di negara itu. (ded412/AP)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.