Erdogan: Pasukan Turki Telah di Mosul Sejak 18 Bulan Lalu

ANKARA (Jurnalislam.com) – Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat (11/12/2015) bahwa pasukan Turki telah berada di Mosul selama 18 bulan atas permintaan perdana menteri Irak, lansir Anadolu Agency, Jumat.

Pernyataan Erdogan keluar saat konferensi pers di Bandara Ataturk di Istanbul sebelum kunjungan resmi ke Turkmenistan.

Berbicara kepada wartawan, Erdogan mengatakan, "Seperti yang Anda tahu, ada banyak langkah yang diambil oleh banyak negara di Irak; ada operasi yang dilakukan. Dan kita tidak sama dengan negara lain. Kami adalah negara yang sangat berbeda."

"Irak adalah tempat di mana organisasi ekstrim berjalan liar, terutama Daesh (Islamic State) …. organisasi-organisasi ekstrim adalah elemen ancaman bagi Turki."

Erdogan menambahkan, "Jika pemerintah pusat Irak tidak mengambil tindakan yang diperlukan terhadap kemungkinan ancaman ke Turki, kita harus melakukannya sendiri."

Pemimpin Turki itu juga mengatakan bahwa Ankara telah mengerahkan tentara pelatihan ke Irak utara pada akhir 2014 atas permintaan perdana menteri Irak.

"Sekarang sudah sekitar satu tahun setengah sejak berdirinya kamp Bashiqa. Seseorang akan bertanya, Dimana Anda satu setengah tahun lalu?" katanya.

Pada hari Kamis (10/12/2015), delegasi Turki yang dipimpin oleh Wakil Kementerian Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu dan kepala Organisasi Intelijen Nasional, Hakan Fidan, mengunjungi Baghdad.

Sambil menyatakan bahwa ia dan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu telah mengadakan pertemuan dengan keduanya setelah kunjungan mereka, Erdogan mengatakan, "Pada saat ini mundur bagi pasukan kami adalah tidak mungkin. Ini bukan tentang menjaga pasukan tempur tapi bantuan untuk melindungi petugas kami saat memberikan pelatihan di sana. Semua angka yang dirilis mengenai pasukan Turki sangat ekstrim. Angka-angka ini tidak memiliki hubungan apapun dengan jumlah tentara yang kita kerahkan."

Sekitar 150 tentara Turki dikerahkan di dekat Mosul pada 4 Desember untuk menggantikan pasukan pelatihan yang sudah berada di daerah tersebut. Selain itu, 20-25 tank juga dikirim ke wilayah tersebut.

Deddy | Anadolu Agency | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.