ANKARA (Jurnalislam.com) – Dalam panggilan telepon Ahad (14/10/2018) malam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz mendiskusikan hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Erdogan menekankan pembentukan kelompok kerja gabungan untuk menyelidiki kasus tersebut, kata seorang sumber presiden Turki, yang berbicara dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara dengan media.
Khashoggi, seorang wartawan dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, telah hilang sejak dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Baca juga: Inggris, Perancis dan Jerman Ajukan Banding ke Saudi atas Hilangnya Khashoggi
Pada hari yang sama 15 orang Saudi lainnya, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan dua pesawat dan mengunjungi gedung itu sementara Khashoggi juga berada di dalam, kata sumber polisi Turki. Semua individu yang diidentifikasi telah meninggalkan Turki.
Otoritas Saudi belum memberikan informasi yang jelas tentang nasib Khashoggi, sementara beberapa negara – terutama Turki, AS, dan Inggris – mendesak agar kasus itu diselesaikan secepat mungkin.