Eks Komisioner Komnas HAM Sayangkan Peran Indonesia soal Uighur

Eks Komisioner Komnas HAM Sayangkan Peran Indonesia soal Uighur

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Mantan anggota Komisioner Komnas HAM, Hafid Abbas mengatakan Indonesia sebenarnya memiliki empat peran penting untuk menangani tragedi kemanusiaan yang terjadi di Uighur, Cina.

“Pertama kita kuat di nonblok. Ada 114 negara, kalau Indonesia bisa memengaruhi negara nonblok dengan menekan Cina, saya kira Cina akan mengalah,” katanya saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Kedua, Indonesia sebagai negara terbesar beragama Islam di dunia, juga pendiri dan penentu di gerakan Organisasi Konferensi Internasional, namun seakan-akan kekuatan itu tidak dimanfaatkan.

“Tidak ada niat serius untuk memanfaatkan kekuatan Indonesia menyelesaikan kasus kemanusiaan disana,” ujarnya.

Ketiga, Indonesia sangat dominan berpengaruh di Asean, dimana 50 persen lebih penduduk Asean adalah Indonesia. Sementara Brunei hanya beberapa ratus ribu saja, mampu bersikap tegas.

“Indonesia ini raksasa dengan single community of nation, Indonesia menentukan. Tapi kenapa tidak digunakan, sayang sekali,” katanya.

Keempat, peran Indonesia sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Melalui peran ini, Indonesia dapat berperan penting.

“Saya sampaikan simpati atas tragedi di xinjiang. Jadi mudah-mudahan negara hadir dengan peran yang strategis,” ujarnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.