Dua Distrik Dikuasai, 1 Helikopter Ditembak Jatuh Taliban di Taywara

Dua Distrik Dikuasai, 1 Helikopter Ditembak Jatuh Taliban di Taywara

AFGHANISTAN (Jurnalislam.com) – Menurut sebuah laporan terbaru, pada siang hari Ahad (23/7/2017), Taliban menembak jatuh sebuah helikopter militer Afghanistan di dekat pusat distrik Taywara, lansir Al Emarah News.

“Pusat distrik tersebut mengatakan bahwa markas polisi dan pos pemeriksaan keamanan sekitarnya telah dikuasai oleh Mujahidin, menyebabkan kerugian serius bagi musuh”, koresponden menambahkan.

Taliban juga melakukan serangan terkoordinasi ke pusat administrasi, markas besar polisi dan pos pemeriksaan keamanan distrik Naish semalam, dalam ‘Operasi Mansouri’ yang sedang berlangsung.

Serangan senjata berat dan ringan mengakibatkan 3 pos pemeriksaan keamanan ke arah barat dari pusat distrik diserbu, menewaskan 25 pasukan boneka di tempat dan menyebabkan beberapa lainnya luka-luka.

Menurut rincian, sebuah tank lapis baja, APC dan pickup ranger hancur. 2 senapan mesin PKM, 1 peluncur RPG, 7 senapan dan peralatan militer lainnya juga disita, 3 pejuang Taliban terluka dan satu lainnya gugur.

Aljazeera melaporkan pejuang Taliban telah menguasai dua pusat distrik di Afghanistan utara dan tengah, saat pasukan Afghanistan bertempur untuk menahan pejuang yang berkembang di seluruh negeri.

Distrik Taywara Ghor jatuh ke tangan Taliban pada Ahad dini hari setelah beberapa hari terlibat bentrokan dengan pasukan Afghanistan, Mohammad Mahdavi, wakil kepala dewan provinsi untuk Ghor, mengatakan kepada kantor berita DPA.

Provinsi Ganga bagian tengah berbatasan dengan Farah di barat laut dan Helmand di selatan, keduanya dikenal sebagai benteng bagi pejuang Taliban, Mahdavi mengatakan.

Distrik lain di provinsi Faryab barat laut juga jatuh ke tangan Taliban pada hari Ahad dini hari.

“Sejumlah besar Taliban menyerang pusat kota Kohistan dari beberapa arah sekitar pukul 9 malam pada hari Sabtu,” kata Javed Bedar, juru bicara gubernur Faryab.

Menurut Bedar, baik pasukan Afghanistan maupun pejuang Taliban menderita korban jiwa, namun tidak ada informasi jumlah tepat.

Taliban melancarkan empat serangan terhadap markas besar polisi Gaji di Gwang dan “kami tidak punya pilihan selain mundur,” kata kepala polisi provinsi Mohammad Mustafa Moseni.

Bagikan