SOLO (jurnalislam.com)- Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) mengutuk keras tindakan penjajah Zionis Israel terhadap Masjid Al-Aqsha saat umat Islam melaksanakan ibadah Shalat di bulan Ramadan 1442 H dan dilanjutkan bombardir Jalur Gaza yang menimbulkan banyak korban meninggal maupun luka-luka, baik wanita maupun anak-anak.
“Mengutuk keras tindakan biadab, keji dan tidak berperikemanusiaan tersebut yang sangat bertentangan dengan seluruh nilai-nilai kemanusiaan yang universal ditinjau dari sisi manapun,” kata koordinator Dewan Ri’asah Tanfidziah ustaz Abdul Rahim Ba’asyir saat melakukan jumpa pers di Gedung Dakwah DSKS, Brantan, Pajang, Surakarta, pada selasa, (11/5/2021).
Ustaz Iim juga meminta kepada Pemerintah Indonesia agar menyatakan sikap tegas atas tragedi tersebut.
“Dan lebih melakukan langkah kongkrit dalam upaya memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang menjadi amanah konstitusi bahwa segala penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” ungkapnya.
Ia mendesak Presiden Jokowi untuk bisa memutus hubungan diplomatik baik resmi maupun tidak resmi dengan pemerintah Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap umat Islam di Palestina.
“Meminta kepada pemerintah Indonesia agar memutus segala bentuk hubungan apapun baik secara resmi dan tidak resmi jika ada kepada pihak manapun di Israel seperti dalam bidang perdagangan, budaya dan lainnya,” pungkasnya.