Drone AS Gagal Bunuh Mujahidin AQAP saat Kunjungan Mansur Hadi di Marib

Drone AS Gagal Bunuh Mujahidin AQAP saat Kunjungan Mansur Hadi di Marib

serangan-drone-as-tewaskan-8-anggota-al-qaeda-m2XYAMAN (Jurnalislam.com) – Serangan pesawat tak berawak AS gagal membunuh mujahidin Al Qaeda di provinsi Marib di pusat Yaman pada hari Ahad (10/07/2016), suku lokal dan media mengatakan, beberapa jam setelah presiden Yaman yang berada di pengasingan terbang untuk menemui para pemimpin militer Arab dalam perang melawan pemberontak Syiah Houthi.

Serangan pesawat tak berawak hari Ahad tersebut terjadi pada hari yang sama saat Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi tiba di kota Marib, sekitar 120 km (75 mil) di timur ibukota Sanaa. Dalam kunjungan enam jam, ia bertemu komandan koalisi pimpinan Saudi yang mendukungnya.

“Empat pejuang Al Qaeda hanya terluka ketika sebuah pesawat tak berawak AS menargetkan mobil yang mereka tumpangi di Jabul, di timur kota Marib,” kata tokoh suku yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Pemerintah Yaman tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari serangan. Washington tidak mengomentari serangan drone di Yaman. Foto-foto di media Yaman menunjukkan kerumunan orang melihat asap hitam mengepul dari sisa-sisa land cruiser.

Koalisi Arab dibentuk awal tahun lalu untuk hadapi pemberontak Houthi sekutu Republik Syiah Iran setelah mereka mengambil alih Sanaa, membukukan kemenangan Syiah Houthi di provinsi lain dan memaksa pemerintah Hadi untuk melarikan diri ke pengasingan.

Yemen's President Abd-Rabbu Mansour Hadi is escorted by special forces during a visit to the country's northern province of Marib July 10, 2016. REUTERS/Ali Owidha

Anggota koalisi yang sebagian besar adalah Negara Teluk Arab saat ini juga berpartisipasi dalam pertempuran melawan Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) juga kelompok Islamic State (IS).

Pasukan Yaman dan koalisi Arab meningkatkan serangan darat di Yaman selatan terhadap kota-kota yang dikuasai oleh AQAP.

Selama kunjungannya ke Marib, Hadi, 70, mengatakan pemerintahnya akan memboikot perundingan perdamaian di Kuwait jika PBB, yang memimpin negosiasi, mendorong kelompok Houthi dan loyalis mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, untuk terlibat dalam pemerintahan transisi.

“Kami tidak akan memberi mereka (Houthi) apa yang mereka inginkan, yang merupakan legitimasi kudeta mereka melalui negosiasi di Kuwait,” Hadi seperti dikutip oleh kantor berita negara, Saba.

 

Deddy | Alarabiya | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.