Diantar Ayah Angkat, Anak Ini Mantap Bersyahadat di Ponpes Sukamanah Tasikmalaya

Diantar Ayah Angkat, Anak Ini Mantap Bersyahadat di Ponpes Sukamanah Tasikmalaya

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Namanya Calvin (11) asal Bekasi, Jawa Barat. Anak keluarga penganut Budha ini mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Ponpes KH Zaenal Musthofa, Sukamanah, Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (13/1/2019).

Usai shalat ashar ratusan santri dengan khidmat menyaksikan prosesi Calvin masuk Islam yang dituntun langsung oleh Ketua Tanfidziah PCNU Kabupaten Tasikmalaya yang juga Sekretaris Ponpes Sukamanah, KH Atam Rustam.

Secara perlahan, Kiai Atam membimbing Calvin membaca penggalan-penggalan dua kalimat syahadat lengkap dengan artinya. Calvin pun mengikuti apa yang disampaikan oleh KH. Atam dengan cukup fasih.

“Setelah resmi memeluk agama Islam, Calvin berganti nama menjadi Isham Musthafa Najih,” kata Kiai Atam.

Kiai Atam pun membenarkan jika Isham akan menjadi santri Pondok Pesantren Sukamanah untuk belajar mendalami ilmu Agama Islam sembari menempuh pendidikan formal. Mengingat usia Isham yang masih berada pada usia wajib belajar.

“Kita doakan mudah-mudahan bisa istiqomah dalam belajar mendalami ilmu agama Islam dan menjadi seorang Muslim yang taat. Amin,” tutur Kiai Atam.

Uniknya, Calvin yang sudah berganti nama menjadi Isham Musthafa Najih diantar oleh ayah angkatnya yang juga beragama Budha ke Pondok Pesantren Sukamanah dan meminta agar Calvin dibimbing membacakan dua kalimat Syahadat sebagai syarat memeluk agama Islam.

Isham mengaku, memeluk agama Islam atas kamauan sendiri tanpa adanya pemaksaan maupun tekanan dari siapapun. Keinginan memeluk agama islam itu pun mendapatkan dukungan dari keluarga.

“Masuk Islam ini, kemauan saya. Tidak ada paksaan dari siapapun. Saya senang tinggal di pesantren ini dan ingin tahu lebih tentang Islam,” Isham.

Sumber : Ayotasik.com

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.