Di Tahun 2014 Hamas Rubah Strategi Perlawanan Dengan Israel

GAZA (Jurnalislam.com) –  Perlawanan Palestina di Gaza mampu mengubah perimbangan kekuatan dari segi pesenjataan dan strategi pertempuran di tahun 2014. Dalam pertempuran Asful Ma’kul, pihak zionis mengalami kegagalan merealisir tujuan agresi militer ke Gaza, menghadapi kegigihan para pejuang perlawanan, yang makin mengokohkan kemenangan perlawanan dan kemampuan mereka mengambil alih kendali.

Pengamat militer, Kolonel Yusuf Sharqawi menegaskan, kemampuan perlawanan dan perkembangan yang mereka capai selama 2014 terlihat dalam perang terakhir di Gaza, lewat serangkaian taktik militer, di samping peningkatan kualitas persenjataan.

Hal ini menunjukan kemampuan perlawanan mengambil pelajaran dari pertempuran sebelumnya, untuk meningkatkan persenjataan, perbekalan dan persiapan.
Perlawanan mampu menghadirkan keseimbangan dalam perang, dan melakukan strategi yang belum pernah dilakukan militer Arab sebelumnya. Perlawanan Palestina mampu melakukan serangan balasan meski tak seimbang, seperti operasi serangan ke markas musuh.

Perkembangan Industri Roket

Para pengamat mencatat, Brigade al Qassam sukses memproduksi roket berukuran kecil, dengan daya ledak terbatas sejak Intifadah al Aqsha, dan terus berkembang dari satu pertempuran ke pertempuran berikutnya. Terakhir mampu membuat roket yang mampu mencapai 160 km, yang digunakan perlawanan saat menggempur kota Haifa.

Dalam agresi zionis ke Gaza Juli lalu, perlawanan berhasil menembakan 4500 roket, yang diklaim zionis sebanyak 750 ditangkal Irone Dome, seperti dilansir surat kabar zionis, Yediot Aharonot.

Strategi dan Taktik Yang Terus Berkembang

Pengamat zionis, Naji Bathah menegaskan, perkembangan yang dicapai perlawanan Palestina layak dibanggakan selama tahun 2014 dari beragam sisinya.
Kemampuan militer dan perkembangan yang dicapai perlawanan terlihat jelas dalam parade militer Brigade al Qassam di Gaza, di samping uji coba sejumlah roket dan rudal. Semuanya merupakan pesan nyata kepada penjajah zionis, bahwa perlawanan siap dan terus bekerja siang malam, dan ada harga yang harus dibayar penjajah zionis.

Brigade al Qassam merilis, senapan jenis al Ghoul mampu menembak sejauh 2 km, dengan ukuran 14,5 mm. Lebih jitu jika dibandingkan dengan "Dragunov" Rusia 7.62, dan senapan sniper Austria "Steyr" 12,7.

Dalam agresi zionis terakhir ke Gaza, perlawanan mampu mencatat sejumlah kesuksesan strategi militer, termasuk menurunkan pasukan katak yang berjibaku dengan pasukan zionis, dan serangan ke jantung kota zionis, Tel Aviv.

Ababil dan Sistem Persenjataan Laut

Untuk pertama kalinya perlawanan Palestina mampu membuat pesawat tanpa awak untuk tujuan militer, dan mengirim pasukan mariner ke wilayah musuh untuk pertama kalinya.

Selama perang Gaza lalu, Brigade al Qassam merilis kemampuan teknisinya membuat pesawat tanpa awak jenis Ababil 1 dengan 3 prototipe; A1A untuk pengintaian. Jenis A1B untuk penyerangan, dan jenis A1C untuk serangan dan peledakan, dan ketiganya sukses mengudara di wilayah jajahan 48.

Cyber dan Terowongan

Perkembangan canggih lainnya yang dicapai perlawanan Palestina adalah pertempuran cyber, yang mampu menembus rekening pimpinan zionis, dan mengambil kendali sejumlah situs penting zionis, mengirimkan pesan ke ribuan serdadu zionis dan menembus siaran TV Israel, seperti canel 2, canel 10 dalam beberapa kali siaran, dan berhasil merekam sejumlah operasi penyerangan.

Sementara itu terowongan bawah tanah menjadi point penting selama perang, yang digunakan untuk menyerang musuh di garis depan, dan sukses menawan sejumlah serdadu zionis.

Para pengamat enggan merinci perkembangan yang mungkin dicapai perlawanan dan persenjataannya di tahun 2015 mendatang, namun mereka cukup menyebutkan bahwa sampai saat ini produksi dan pengembangan persenjataan tak pernah berhenti.

Hamas telah menegaskan hal itu saat memperingati hari perang Furqon, bahwa pengembangan senjata perlawanan akan terus berlanjut yang akan menjadi duri di tenggorokan musuh. Semua akan mengantar kepada kemenangan dalam pertempuran di masa mendatang.

 

Deddy | Infopalestina | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.