TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Desainer grafis profesional Kreathifa Studio, Ally M Abduh ikut angkat suara soal tudingan sekelompok orang yang menuding font dalam bendera kalimat tauhid adalah bendera HTI.
Menurutnya, font kalimat tauhid yang ditudingkan bendera HTI sebenarnya sudah ada sejak lama, didigitaliasi dan dikenal dengan font AGA Islamic Phrases.
“Bendera yang dituduh bendera HTI, nggak ada bedanya dengan bendera tauhid secara umum karena font/khotnya sama. Lihat saja bendera tentara Hizbullah pada jaman kemerdekaan dulu, kan sama. Memang pasti sama karena isi kalimatnya sama dan khotnya sama,” kata Ally kepada Jurnalislam.com, Selasa (23/10/2018).
Desain kalimat tauhid itu, kata berawal dari hadits Rasul tentang bendera Islam yg isinya dua kalimat syahadat itu. Jenis khotnya itu, didigitalisasi oleh desainer, dan salah satu desainer yang membuat font itu adalah Mohammad Alagha.
“Font itu dibuat pada tahun 1994 oleh Mohamad Alagha dari Almeida Interactive, seorang desainer grafis keturunan yang tinggal di Inggris. Dia telah banyak membuat font-font arab yang bisa dinikmati oleh para desainer secara cuma-Cuma,” tambah Ally.
Font yang berisi karakter-karakter seperti kaligrafi atau gambar-gambar arab, kata Ally disebut. Dingbat ini, tambahnya sangat bermanfaat karena formatnya sudah vector.
“Dingbat kaligrafi dua kalimat tauhid itu adalah salah satu karakter dari font yang namanya AGA Islamic Phrases,” kata Ally.
Adalah aneh, kata Ally kalau sekarang font AGA Islamic Phrases malah dituding font-nya HTI, padahal font tersebut bebas digunakan siapapun untuk memudahkan para desainer.
“Alagha tidak ada hubungan dengan HTI. Fontnya pun bebas, bisa digunakan siapa saja, silakan gunakan AGA Islamic Phrases. Kalau font itu dituduh bendera HTI ya nggak bisa dong. Lalu, kami para desainer mau pake font apalagi? Saya yakin semua desainer muslim di dunia saat ini memakai font AGA Islamic Phrases untuk kebutuhan desainnya,” pungkasnya.