Delapan Negara Ini Akan Mulai Longgarkan Lockdown

Delapan Negara Ini Akan Mulai Longgarkan Lockdown

INTERNASIONAL(Jurnalislam.com)–Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh dunia membuat banyak negara menerapkan penguncian (lockdown) di beberapa wilayahnya untuk menghentikan penyebaran virus ini. Mulanya lockdown dilakukan oleh pemerintah China terhadap kota Wuhan untuk menekan penyebaran COVID-19 di luar wilayah tersebut.

Ketika virus ini mulai merebak di luar China, berbagai negara pun menerapkan kebijakan lockdown. Setelah ramai-ramai melakukan lockdown, banyak dari mereka yang akhirnya melonggarkan kebijakan tersebut.

  1. Amerika Serikat

    Presiden Donald Trump mengubah fokus penanganan COVID-19, dan membuka kembali peran aktivitas masyarakat. Trump menegaskan AS tidak bisa selamanya mengurung diri. Namun sang presiden Negeri Adidaya ke-45 mengakui bahwa membuka kembali aktivitas masyarakat berisiko membuat kasus dan korban meninggal kembali berjatuhan.

    “Anda harus menjadi pejuang. Kita tidak bisa terus-menerus menutup negara ini, apalagi sampai bertahun-tahun. Kita harus melakukan sesuatu.

    “Semoga itu (tambahan jumlah kasus dan korban jiwa) tidak terjadi. Namun sangat mungkin itu terjadi,” kata Trump, sebagaimana dikutip dari Reuters.

    2. Denmark

    Denmark mulai membuka kembali ruang publik setelah menjalankan aturan pembatasan selama berbulan-bulan. Mulai 8 Juni mendatang, Denmark akan membuka museum, teater, bioskop, taman hiburan, dan kebun binatang.

    Pemerintah negara Skandinavia itu juga mengatakan akan membuka kembali pusat perbelanjaan pada 11 Mei. Sementara restoran, tempat ibadah, dan sekolah untuk anak berusia 11-15 tahun akan dilanjutkan seminggu kemudian.

    3. Malaysia
    Malaysia akan melonggarkan lockdown mulai 4 Mei 2020. Sejumlah kegiatan bisnis kembali diizinkan beroperasi demi menyelamatkan perekonomian negara tersebut

    Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan hampir semua sektor ekonomi akan dibuka kembali. Namun ada sejumlah catatan tergantung pada kondisi sektor tersebut.

    Untuk pertemuan yang melibatkan banyak orang misalnya, masih akan dikontrol. Selain itu, sekolah-sekolah juga masih akan tetap tutup dan perjalanan antar negara tetap dilarang.

  2. Inggris
    Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, Rabu kemarin mengatakan pelonggaran lockdown bisa dilakukan pada Senin (11/5/2020) pagi.
    “Kami ingin, jika kami bisa, untuk melonggarkan lockdown pada hari Senin” kata PM Johnson di hadapan Parlemen Inggris, sebagaimana dilansir CNBC International.
  3. Jerman
    Kanselir Jerman, Angela Merkel juga mengumumkan langkah-langkah pelonggaran lockdown, tetapi juga merilis mekanisme “emergency brake”, dimana lockdown bisa kembali diterapkan jika laju penambahan kasus baru Covid-19 kembali melonjak.

    6. Korea Selatan
    Korea Selatan sebagian besar telah berhasil membuka kembali ruang publik dan ruang gerak masyarakat belum lama ini.

    Mengenai gelombang kedua COVID-19, negara ini berupaya mencegahnya dengan meluncurkan tiga langkah: pengujian luas, berbagi data dengan masyarakat tentang lokasi infeksi, dan menindaklanjuti dengan orang yang terinfeksi dan kontak mereka.

    7. Belanda

    Belanda yang akan membuka lockdown pada 11 Mei nanti. Namun, Perdana Menteri Mark Rutte, langkah-langkah ketat tetap akan dilakukan.

    Murid-murid akan diizinkan ke sekolah meski jam pelajaran masih dipangkas. Sekolah menengah atas akan diizinkan beroperasi di 1 Juni.

    “Ini ada pertimbangan yang sulit, tapi kehati-hatian tetap lebih baik daripada menyesal sesudahnya,” katanya.

    8. Italia

    Pemerintah Italia mengeluarkan aturan relaksasi karantina dan merilis daftar aktivitas yang boleh dilakukan, namun sekitar 20 wilayah di Italia menetapkan aturan sendiri terkait relaksasi lockdown. Nantinya warga boleh berpergian dengan bebas, namun hanya di wilayah provinsi mereka, boleh mengunjungi taman kota bersama anak-anak. Namun pemerintah Italia tetap tidak memperbolehkan warganya bekegiatan secara berkelompok.

Sumber: cnbcindonesia

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.