Cuaca Mendung, Hari Pertama Pencarian Air Asia QZ8501 di Pulau Nangka Nihil

MANGGAR (Jurnalislam.com) – Upaya pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 yang dikabarkan jatuh di perairan Pulau Nangka, Belitung Timur (Beltim), kemarin (28/12/2014) tanpa hasil. Hampir 6 jam, tim yang dipimpin Kasat Polairud Polres Beltim AKP Yanto dibantu nelayan setempat mencari keberadaan pesawat tujuan Surabaya-Singapura ini. Namun sayangnya, tidak menemukan tanda-tanda apapun lantaran cuaca mendung.

Titik lokasi pencarian memang salah satunya difokuskan di sekitar Pulau Nangka atau wilayah selatan laut Beltim. Sebab, sempat beredar kabar jika nelayan Kelapa Kampit mendengar suara ledakan cukup keras di sekitar pulau tersebut. Selain Pulau Nangka, petugas di posko Kamla juga mendapat kabar adanya nelayan yang berhasil menyelamatkan penumpang AirAsia di Pulau Serutu wilayah Kalimantan Barat. Namun, kepastian kabar tersebut hingga kini belum dapat dipastikan.

Tidak hanya itu, sejumlah penduduk Pulau Long Desa Selinsing dikabarkan heboh karena melihat tumpahan minyak di sekitar perairan pulau tersebut. Hanya saja, pengecekan ke lapangan masih terkendala cuaca dan keterbatasan alat transportasi. Bupati Beltim Basuri T Purnama menjelaskan, pencarian terpaksa dihentikan sementara. Upaya pencarian akan dilanjutkan hari ini (29/12) menunggu tim dari Pangkalpinang.

"Rencananya, pencarian akan menggunakan helikopter dan pesawat kecil dengan titik pencarian disekitar wilayah selatan dan utara laut Beltim," ujar Basuri ditemui tadi malam.

Sementara itu, suasana di pos Kamla cukup ramai. Sejumlah anggota tim pencarian yang melibatkan, Polairud, TNI, Tagana Beltim dan Basarda Babel terlihat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melanjutkan pencarian. Tim kesehatan dari RSUD Beltim dan Puskesmas terdekat juga disiagakan di pos Kamla sebagai antisipasi jika ada korban ditemukan.

Kapolres Beltim AKPB Nugrah Triadi.,S.Ik menambahkan, selain pihaknya upaya pencarian juga dilakukan TNI Angkatan Laut Pos Beltim, DKP dan Kesbangpol Pemkab Beltim serta Tagana.

"Kemudian, tim segera mengecek koordinat lost kontak yang diduga berlokasi di Pulau Tanjung Kelumpang berjarak 32 mil dari Pos Angkatan Laut, Manggar," ujar Kapolres.

AKBP Nugrah mengatakan pada pukul 11.30 wib, tim evakuasi segera melakukan persiapan kapal dan melakukan pemasangan tenda. "Setelah itu, kita kembali melakukan pengecekan peta bersama Danlanud Tanjungpandan, Letkol Setiawan," ujarnya.

Menurut Nugrah, beberapa informasi kemudian masuk. Dari Pospam Kelapa Kampit, Beltim. Pesawat terlihat di Pulau Nangka, lalu terdengar ledakan. "Informasi ini dari Pak Yudi, bahwa saudaranya, yaitu Erwin yang sedang melaut mendengar ledakan keras di Pulau Nangka," ujar Nugrah.

Sementara itu, lanjutnya, di Kecamatan Gantung, Beltim dan Pulau Buku Limau, para nelayan sudah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di laut. "Informasi ini, bagaimana pun belum tentu akurat, namun, semua informasi-informasi ini tetap kita tampung," ujarnya.

msi | Ally | Jurniscom

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.