BRICS Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Penarikan Total Pasukan Israel dari Gaza

BRICS Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Penarikan Total Pasukan Israel dari Gaza

RIO DE JANEIRO (jurnalislam.com)– Para pemimpin negara-negara BRICS yang tengah menggelar pertemuan di Rio de Janeiro pada Ahad (6/7/2025) menyerukan tercapainya gencatan senjata yang cepat, permanen, dan tanpa syarat untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Jalur Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan dalam komunike bersama yang dirilis usai pertemuan puncak.

“Kami mendesak para pihak untuk terlibat dengan itikad baik dalam negosiasi lebih lanjut untuk mencapai gencatan senjata yang segera, permanen, dan tanpa syarat,” demikian bunyi pernyataan resmi BRICS, blok yang kini beranggotakan 11 negara.

BRICS juga mendesak penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza dan seluruh wilayah pendudukan Palestina lainnya. Pernyataan itu dikeluarkan saat perundingan antara Israel dan Hamas kembali digelar di Doha, Qatar, di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menghentikan perang yang telah berlangsung selama 22 bulan.

Dalam pernyataan bersama tersebut, BRICS juga mengutuk serangan terhadap infrastruktur sipil dan fasilitas nuklir damai Iran, yang mereka sebut sebagai pelanggaran hukum internasional. Mereka menyuarakan keprihatinan mendalam atas penderitaan rakyat Palestina akibat agresi Israel.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, operasi militer Israel telah menyebabkan sedikitnya 57.418 korban jiwa, sebagian besar di antaranya merupakan warga sipil. Angka ini juga telah dikonfirmasi sebagai dapat dipercaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Di bidang ekonomi, BRICS menyatakan kekhawatiran atas meningkatnya tarif global yang dinilai dapat menghambat perdagangan internasional, dalam sindiran halus terhadap kebijakan dagang proteksionis yang digagas oleh Amerika Serikat.

BRICS juga menyuarakan dukungan terhadap keanggotaan Ethiopia dan Iran di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mendesak pemulihan fungsi penyelesaian sengketa di tubuh WTO.

Sebagai informasi, BRICS adalah blok kerja sama ekonomi dan politik antarnegara berkembang yang awalnya terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Kelompok ini bertujuan memperkuat multipolaritas dunia dan menyeimbangkan dominasi negara-negara Barat dalam urusan global.

Negara-negara yang hadir dalam pertemuan BRICS di Brasil antara lain: Brasil (tuan rumah), Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Indonesia. (Bahry)

Sumber: TNA

Bagikan