Bentrokan Mematikan dalam Pemungutan Suara Referendum di Afrika Tengah

BANGUI (Jurnalislam.com) – Sedikitnya dua orang tewas dan sekitar 20 lainnya terluka dalam pertempuran sengit di ibukota Republik Afrika Tengah (CAR), Bangui, pada hari Ahad (13/12/2015) antara pendukung dan penentang konstitusi referendum.

Media melaporkan mayat dua orang terbaring di sebuah masjid di distrik Muslim PK5 di lokasi terjadinya bentrokan.

Sumber rumah sakit mengatakan sekitar 20 orang terluka dalam pertempuran yang pecah selama pemungutan suara yang bertujuan untuk mengakhiri konflik agama berdarah yang berlangsung hampir tiga tahun.

CAR jatuh ke konflik pada 2013, ketika pejuang Muslim Séléka menggulingkan Presiden Francois Bozize, seorang Kristen yang telah merebut kekuasaan dalam kudeta 2003. Pejuang kemudian mengangkat Michel Djotodia, seorang Muslim, sebagai presiden sementara.

Djotodia mengundurkan diri pada awal 2014 kemudian digantikan oleh Catherine Samba-Panza, seorang Kristen, di tengah gelombang kekerasan konflik agama antara anggota dua komunitas.

Pada bulan Mei tahun ini, setelah berbulan-bulan terjadi kekerasan antara milisi Kristen anti-Balaka dan pejuang Séléka Muslim di mana ratusan anggota mereka tewas, kedua kelompok sepakat untuk meletakkan senjata mereka.

Bulan berikutnya, Samba-Panza menyetujui undang-undang pembentukan pengadilan khusus yang bertugas menyelidiki kejahatan yang dilakukan selama konflik  Agama.

Karena krisis yang sedang berlangsung di negara itu, pemilihan presiden di CAR – awalnya dijadwalkan tahun 2014 – telah ditunda tiga kali..

MINUSCA didirikan oleh Dewan Keamanan PBB pada bulan April tahun lalu. Unsur-unsur utama tugasnya adalah melindungi warga sipil, mendukung proses transisi politik, memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan menjaga hak asasi manusia.

Deddy | World Bulletin | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.