PALU (Jurnalislam.com) – Kapal Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tiba di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu, Sabtu (13/10/2018).
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini membawa 1000 ton bantuan yang terdiri dari 500 ton beras dan 500 ton kebutuhan pokok.
“Bantuan terdiri dari 500 ton beras yang kita datangkan khusus dari lumbung pangan kita di Blora dan ditambah 500 ton bantuan dari masyarakat yang bervariasi melalui cabang kami di ACT Surabaya,” kata Senior Vice Presiden ACT, Syuhelmaidi Sukur kepada awak media di Pelabuhan Pantoloan.
Syuhelmaidi menjelaskan, bantuan dari masyarakat tersebut adalah bantuan yang secara langsung diberikan oleh masyarakat melalui ACT cabang Surabaya.

Bantuan tersebut akan disalurkan kepada pengungsi korban gempa dan tsunami melalui 8 posko ACT yang ada di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi.
“Karena kita melihat 4 kabupaten inilah yang terdampak cukup parah oleh gempa dan tsunami,” ujarnya.
Delapan posko kemanusiaan ACT untuk bencana Sulteng tersebut diantaranya 1 di Donggala kota dan 3 di pantai barat. Kemudian 2 di Kota Palu, 1 di Sigi, dan 1 lagi di Parigimoutong.
Ini adalah Kapal Kemanusiaan pertama ACT yang ada tiba di Palu setelah melalui perjalanan selama 5 hari dari Surabaya. Kapal kedua akan segera didatangkan dari Jakarta.
“Insya Alloh akan ada lagi kapal kemanusiaan kedua yang berangkat dari Jakarta,” pungkasnya.
Reporter: Ally Muhammad Abduh