Baru New Normal Muncul Kasus Lagi, Korsel Kembali Terapkan Pembatasan

Baru New Normal Muncul Kasus Lagi, Korsel Kembali Terapkan Pembatasan

SEOUL (Jurnalislam.com) – Korea Selatan kembali menerapkan batasan sosial. Kemunculan kluster baru di tengah berlangsungnya ‘new normal’ menjadi penyebab.

Negara ini sebelumnya menjadi model global dalam penanganan virus corona (COVID-19). Namun, kemarin lonjakan infeksi kembali dilaporkan, bahkan tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Kasus baru terjadi di pusat metropolitan Seoul. Di mana kota ini adalah wilayah terpadat di negeri itu.

“Kami telah memutuskan untuk memperkuat semua tindakan karantina di wilayah metropolitan selama dua minggu mulai besok (Jumat 29/5/2020) hingga 14 Juni,” kata Menteri Kesehatan Korsel Park Neung-hoo dikutip dari AFP.

Museum, taman dan galeri seni kembali ditutup. Perusahaan juga didesak untuk kembali melakukan jam kerja fleksibel.

Warga tidak disarankan melakukan pertemuan sosial dan ke tempat ramai. Sementara fasilitas keagamaan diminta waspada.

Meski demikian sekolah masih dibuka secara bertahap. Meski beberapa tutup kembali karena dekat kluster baru.

“Dua minggu ke depan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi di wilayah metropolitan,” kata Park.

“Kita harus kembali ke jarak sosial jika kita gagal.”

Pemerintah juga akan memaksakan kembali kampanye sosial jarak jauh, jika negara melihat ada lebih dari 50 kasus baru tujuh hari berturut-turut nanti. Kamis kemarin pejabat menyebut ada 79 kasus baru.

Ini menjadikan total kasus sebanyak 11.344. Lonjakan kemarin adalah peningkatan terbesar sejak 81 kasus diumumkan pada 5 April.

Ada dua kluster baru ditemukan setelah new normal berlaku. Setelah kluster Itaewon, kini Korsel dihadapkan pada kluster perusahaan e-commerce Coupang di Bucheon, Seoul Selatan.

Sekitar 4.100 pekerja dan pengunjung kini melakukan isolasi mandiri. Sebanyak 80% sudah diuji.

Sumber: cnbcindonesia

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.