Bantah Aksi Tolak PT RUM Ditunggangi, MPLS : Ini Murni Aspirasi Warga

Bantah Aksi Tolak PT RUM Ditunggangi, MPLS : Ini Murni Aspirasi Warga

SUKOHARJO (Jurnalislam.com)- Ketua Masyarakat Peduli Lingkungan Sukoharjo (MPLS) Ari Suwarno membantah tuduhan pihak-pihak yang mengatakan, aksi menolak PT RUM pada hari Jumat (19/1) ditunggangi kepentingan pihak lain. Ia menegaskan bahwa aksi unjuk rasa tersebut adalah aspirasi dari ratusan warga yang terkena limbah bau mirip Septic Tank dari PT RUM Sukoharjo.

Pantauan Jurnalislam.com di lokasi, warga setempat turut menggeruduk DPRD Sukharjo minta PT RUM ditutup.

“Tidak ada (provokator). Tidak ada yang menungangi, ini benar dari aspirasi warga, murni dari masyarakat karena semua terdampak,” katanya kepada Jurnalislam.com usai audensi dengan anggota dewan di gedung DPRD Sukoharjo, Jum’at,(19/1/2018).

Lebih lanjut, Ari yang juga menjadi Korlap aksi 191 itu, mengatakan, bahwa sudah banyak warga yang menjadi korban dari limbah bau PT RUM tersebut, selain itu, katanya, bau mirip Septic Tank itu sudah meluas keluar daerah meski berjarak lebih dari 20 Km dari lokasi PT RUM.

“Sudah 4 bulan sejak beroperasi, korban itu semua mengeluhkan mual, muntah, sesak dan sebagainya, banyak sekolah juga yang berdampak,” ujarnya. “Karena ini sudah sampai kecamatan Bendosari, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari, Bulu sudah kena semua, bahkan sampai Wonogiri, dan mereka ikut dalam aksi ini karena perduli,” sambungnya.

Untuk itu, ia bersama warga akan terus mengawal janji dari Pimpinan PT RUM Pramono yang berjanji akan menyelesaikan masalah bau limbah tersebut dalam jangka waktu 1 bulan.

“Kita kawal, kalau masih diingkari kita bergerak lagi, kita paksa tutup,” tandasnya.

Bagikan