SERANG (Jurnalislam.com)–Banten dikenal kaya akan sejarahnya, akan tetapi dari sejarah yang begitu besarnya, banyak dari masyarakat sekitar masih buta akan sejarah Banten. Melihat keresahan tersebut,sebuah komunitas hijrah “Talim Cloud” Tak tinggal diam, dalam membangkitkan minat sejarah, “Talim Cloud” mengadakan kegiatan yang diberi nama “Trip Jejak Turki Utsmani di Tanah Jawara”. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Ahad, 12/03/2023.
Serangkaian kegiatan berupa Trip sejarah yang yang di mulai dari Museum Banten, kemudian ke komplek Kesultanan Maulana Hasanudin, Kesultanan Maulana Yusuf, dan titik terakhir di Sultan Abu Mufakir. Dari rangkaian event tersebut semuanya berlokasi di daerah Banten Lama, Serang-Banten. Adapun kegiatannya dipandu Langsung Oleh Ustadz Jemy Ibnu Suardi yang merupakan sejarawan Banten.
“Saya berharap semoga acara ini menjadi Inspirasi, bahwa Banten pernah memiliki Masa keemasannya. Wajib bagi kita para pemuda khususnya sadar akan sejarah Islam yang begitu besar, karena sejarah merupakan tonggak awal mula kebangkitan yang dimana banyak pelajaran-pelajaran yang bisa kita petik hikmahnya,” ucapnya
.
Kemudian Ustadz Jemy Ibnu Suardi menambahkan bahwasannya acara ini harus mempunyai tujuan yang besar.
“Event Trip sejarah ini saya harap harus mempunyai tujuan yang besar, bukan hanya mengenalkan sejarah banten saja, akan tetapi menyadarkan pikiran masyarakat khususnya pemuda untuk bisa merancang kerangka agar masa keemasan yang dahulu ada di tanah Banten dapat terulang kembali.”tambahnya.
Muhammad Haddini selaku kordinator kegiatan menyampaikan bahwa pihaknya mengadakan kegiatan ini agar peserta langsung belajar sejarah Banten langsung di lokasinya.
“Agar kita bisa mengenalkan sejarah yang sudah lama hilang yang dimana banyak tidak kita ketahui tentang sejarah Perjuangan kesultanan Islam di Banten dan Syiar-syiarnya. Dari belajar sejarah langsung dilokasi kami berharap semoga para peserta bisa mentadaburi lebih dalam sejarah Islam di Banten. Karena Banten punya cerita dari sudut pandang yang luas,” katanya.
Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 20 orang, hampir seluruhnya merupakan pemuda dan pemudi yang memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang sejarah banten. Yang dimana kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta.
“Ketika saya mengikuti kegiatan ini, hal pertama yang saya apresiasi adalah tentang Banten yang ternyata memiliki sejarah yang begitu besar, yang dahulu saya hanya tahu tentang Sultan Maulana Hasanudin saja, sekarang dengan adanya trip sejarah ini saya mengetahui sultan-sultan yang dahulu pernah menjadi pemimpin di tanah Banten ini”. Ucap Silvi ketika di wawancarai Jurnalislam.com
Tak hanya itu, Nabila yang merupakan peserta asal cilegon berharap kegiatan ini bisa diselenggarakan lagi. “Saya sangat berharap kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, akan tetapi terus berkelanjutan agar minat sejarah di Banten ini bisa meningkat, apalagi dengan kemasan yang seperti ini, membuat anak muda khususnya tertarik belajar sejarah”. Katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Jemy Ibnu Suardi kemudian dilanjut dengan foto bersama.