Parlemen Uni Eropa Resmi Menetapkan Palestina Sebagai Negara Berdaulat

UNI EROPA (Jurnalislam.com) – Parlemen Eropa pada hari Kamis akan mengambil suara untuk mencapai resolusi dalam hal mengakui negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, setelah pengakuan resmi pemerintah Swedia mengenai Palestina dan pengambilan suara simbolik di Inggris, Irlandia dan Spanyol.

Pengambilan suara tersebut memanggil "semua negara anggota Uni Eropa … untuk mengakui negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem sebagai ibukotanya," dan diprakarsai oleh the Unified European Lefy Party (GUE), serta Socialists and Democrats Group (S&D) dalam majelis Uni Eropa.

Denmark dan Perancis sebelumnya telah siap untuk memberikan suara terhadap gerakan “mengakui” Palestina pada bulan Desember. Mosi itu diajukan oleh partai sosialis yang merupakan mayoritas di parlemen Perancis, dan oleh Netanyahu disebut "tidak bertanggung jawab" dan "kesalahan besar."

Tekanan dan ancaman Amerika terhadap gerakan tersebut menahan proses pengakuan Negara Palestina menuju dewan keamanan yang seharusnya berlangsung di akhir bulan November ini.

Gerakan itu muncul setelah Negara-negara Eropa prihatin akan meningkatnya tindakan kekerasan Israel dan semakin luasnya permukiman zionis yahudi di Tepi Barat.

Duta Besar Israel untuk Uni Eropa, David Walzer mengadakan pertemuan mendesak dengan konsultan politik dan anggota parlemen Uni Eropa.

Walzer memperingatkan bahwa jika Parlemen Eropa benar-benar mengakui Palestina sebagai sebuah negara maka Israel akan melihat "Keputusan Eropa tersebut sebagai anti-Israel." [ded412/PNN]

Lagi, Pemuda Palestina Tewas Ditabrak Bus Israel di Tepi Barat

BARTA’A (Jurnalislam.com) – Seorang pemuda Palestina tewas pada hari Selasa (25/11/2014) setelah ditabrak bus Israel di dekat kota Barta'a, Tepi Barat, saksi mata mengatakan.

Noor Hassan – 21 tahun dari Nablus – meninggal dan dua lainnya luka-luka ketika sebuah bus zionis menabrak mereka, kata seorang saksi mata.

"Hassan dan dua orang lainnya dilarikan ke sebuah rumah sakit, dimana Hassan dinyatakan meninggal," kata saksi The Anadolu Agency.

Sebuah sumber polisi mengatakan bahwa tiga warga Palestina telah terluka dalam sebuah kecelakaan kendaraan di dekat pos pemeriksaan Barta'a.

Sumber tersebut mengatakan bahwa penyelidikan telah diselenggarakan terhadap insiden tersebut, tanpa menyatakan bahwa Hassan telah meninggal.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, pemukim zionis Yahudi dan para pejabat penjajah Israel ke semakin sering masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa sehingga membuat marah kaum muslim Palestina dan sering menyebabkan bentrokan.

Ketegangan mulai memuncak pada tanggal 30 Oktober hingga kini, ketika penjajah Israel menutup dan menyerbu  kompleks Masjid Al-Aqsa yang mengakibatkan rabi zionis yahudi ekstremis ditembak oleh seorang pria Palestina di Al Quds. [ded412/world bulletin/AA]

Ribuan Tahanan Palestina Di Israel Menderita Menghadapi Cuaca Dingin Ekstrim

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Ribuan tahanan Palestina menderita di penjara-penjara Israel menghadapi "bencana" di tengah kondisi cuaca dingin ekstrim yang sedang berlangsung, sebuah LSM Palestina, Selasa (25/11/2014) mengatakan.

Pusat Studi Tahanan Palestina mengatakan bahwa otoritas penjara Israel tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap hujan dan cuaca dingin di dalam fasilitas penjara seperti penjara Negev di Israel selatan, dimana tahanan ditempatkan di tenda-tenda bukan dalam sebuah bangunan.

Di beberapa penjara lain, LSM menambahkan, kebocoran air hujan melalui atap sel penjara, menyebabkan tahanan Palestina rentan terhadap penyakit, dan Israel menolak untuk menyediakan pakaian hangat dan selimut.

LSM meminta organisasi kemanusiaan untuk membantu memberikan kebutuhan dasar bagi para tahanan mengahadapi musim dingin.

Otoritas penjara zionis Yahudi Israel belum mengomentari pernyataan LSM tersebut.

Lebih dari 7.000 warga Palestina sangat menderita di penjara di seluruh zionis Yahudi, menurut statistik resmi Palestina. [ded412/world bulletin]

Pemukim Zionis Serang Pemuda Palestina dan Tabrak Bocah di al Quds

ALQUDS (Jurnalislam.com) –  Seorang pemuda Palestina mengalami memar-memar akibat diserang para pemukim Zionis di daerah “Tillah Faransiah” di al Quds. Sementara itu seorang bocah mengalami patah kaki kiri setelah ditabrak mobil pemukim Zionis dekat Deir Yasin di barat al Quds.

Korban, Mahmud Isham Ubaid (19), mengatakan kepada kantor berita resmi Otoritas Palestina “Wafa”, saat dia meninggalkan tempat kerjanya pada Senin malam dia dihentikan mobil yang dikendarai para pemukim Zionis di daerah “Tillah Faransiah”. Seorang pemukim minta senter darinya dan ketika dijawab tidak membawa korban lasung dipukuli.

Dia menambahkan, “Empat orang turun dari mobil sambil menenteng batangan besi dan pisau, mereka berusaha menyerang saya, namun saya berhasil melarikan diri.”

Masih pada Senin malam, seorang bocah Palestina berusia 14 tahun mengatalami patah kaki kiri setelah ditabrak pemukim Zionis di barat al Quds. Ayah korban mengatakan, seorang pemukim Zionis mengendarai mobil membuntuti anaknya dan sengaja menabrak dan menyeretnya setelah tertabrak. “Sekiranya anak saya tidak menghindar dari mobil, tentu yang dialami tidak hanya sekedar patang tulang saja,” imbuhnya.

Hari Ini Cuaca Ekstrim Dingin Melanda Wilayah Palestina

GAZA (Jurnalislam.com) – Situs “Cuaca Palestina” menyebutkan hari ini wilayah Palestina dilanda cuaca eskrim sangat dingin dari pagi hingga malam.

Situs “Cuaca Palestina” memperingatkan kemungkinan terjadi badai di beberapa wilayah Palestina. Juga terjadinya banjir dan bah, terutama di wilayah Jalur Gaza dan Lembah Yordan.

Cuaca ekstrim dingin ini terjadi akibat penurunan suhu udara untuk kedua kalinya dalam sepekan ini yang melanda wilayah Palestina. Diperkirakan dampaknya akan terasa pada Selasa malam. Di mana cuaca dingin dibarengi dengan gumpalan hawa dingin dan hujan deras di wilayah utara dan dataran wilayah Palestina dan diikuti oleh wilayah-wilayah lainnya.

Diperkirakan di berbegai wilayah Palestina akan terjadi hujan local selama siang hari sebelum dampak sesunngguhnya dirasakan dari cuaca ekstrim ini.

Suhu akan turun drastis pada hari Rabu dan Kamis, hujan turun sangat lebat beberapa lama di sebagian besar wilayah Palestina. Hujan dibarengi dengan angin badai dan kadang-kadang disertai salju.

Diperkirakan suhu turun secara ekstrim selama beberapa waktu. Suhu terendah antara 7-9 derajat celsius, dan udara dingin merata di hampir semua wilayah.

Sementara itu puluhan ribu warga Palestina, terutama di wilayah Jalur Gaza, harus bersiap-siap menghadapi udara dingin yang menusuk tulang ini akibat rumah-rumah mereka yang dihancurkan Zionis. Sementara blokade yang masih terus berlangsung berakibat pada kelangkangan bahan pangan, bbm, listrik dan kebutuhan lainnya.

MCI Serukan Umat Islam Sumbar Dukung Pembebasan Dai Mentawai

MENTAWAI (Jurnalislam.com) – Dipenjaranya dai asal Mentawai, Farhan Muhammad disikapi oleh Ketua Mualaf Center Indonesia (MCI) Steven Indra Wibowo. Steven menyerukan umat Islam terkhusus di Mentawai dan Sumatera Barat (Sumbar) untuk mendukung pembebasan Farhan.

“Bantu dan support mualaf Sumatera Barat dan spesial di Mentawai. Karena Mentawai pulau yang terjadi pemurtadan cukup besar,” ujar Steven kepada Hidayatullah.com, Senin (24/11/2014).

Steven mengatakan, umat Islam di Sumbar jangan sampai lupa, bahwa ulama mereka adalah ulama-ulama kelas dunia.

“Dan mereka adalah putra asli daerah pencetak ulama-ulama sejati. Saatnya mereka berdakwah langsung di lapangan (termasuk dengan membebaskan Farhan. Red),” lanjut Steven melalui jaringan seluler.

Steven pun setuju, kasus yang menimpa Farhan bukan sebatas persoalan hukum, tapi juga moril.

“Betul (soal moril juga). Ada mualaf di Jogja sedang mengalami hal serupa. Kami dukung secara moral dan bantuan hukum,” ujarnya.

Terkait persoalan hukum Farhan yang dulunya juga seorang mualaf, Steven enggan berkomentar. Ia mengaku belum bisa memberikan bantuan hukum untuk Farhan dan Mayarni Mzen yang turut dipenjara atas kasus yang sama.

“Untuk mualaf yang dipenjara itu saya mungkin belum mau comment, karena anak di bawah umur dilindungi undang-undang anak. Jadi mungkin semangat (kedua)nya baik. Namun jangan sampai juga melanggar hukum,” ujarnya.

Sementara MCI, kata Steven, saat ini belum punya perwakilan di Mentawai maupun Sumbar.

“Dulu pernah ada. Namun orangnya setelah menikah mengundurkan diri. Kami masih mencari relawannya. (Yang) banyak relawan dari kota besar,” jelas mantan penganut Katolik ini.

Ia mengaku belum begitu kenal dengan Farhan yang juga bernama lain Ramses Saogo itu. Namun, katanya, ada beberapa mualaf di Mentawai yang mengontak dan meminta bantuan MCI.

“Kami masih belum bisa bantu. Benar-benar ironis memang,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut soal ironi yang dimaksud.

Seperti diketahui, Farhan adalah dai lulusan sebuah pesantren di Bogor, Jawa Barat. Guna memajukan tanah kelahiranya di Mentawai, Sumbar, ia termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak Mentawai ke Jakarta, agar kelak kembali menjadi lebih baik.

Sementara Mayarni Mzen adalah seorang ibu muda yang rencananya akan memfasilitasi pertemuan para dermawan yang akan membiayai pendidikan anak-anak tersebut.

Sayangnya, keduanya kemudian ditangkap oleh Polresta Padang dengan dakwaan pasal berat, perdagangan anak.

Anonymous Berhasil Retas Situs Kepolisian, Parlemen dan Mahkamah Agung Kanada

KANADA (Jurnalislam.com) – Hacker Anonymous bersumpah untuk melanjutkan serangan cybernya hari Senin yang selama akhir pekan kemarin berhasil menutup sementara situs-situs Parlemen Kanada, Mahkamah Agung serta kepolisian Toronto dan Ottawa.

"Ini belum berakhir," sebuah kelompok yang mengaku menjadi kelompok hacker Anonymous mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad  (23/11/2014), seperti diberitakan media. "Bahkan, kami baru mulai."

Polisi Toronto menegaskan bahwa website Toronto Police Service terputus selama sekitar satu jam di hari Ahad  tapi menolak berkomentar lebih jauh. Kota ini merupakan kota keempat terbesar di Amerika Utara dengan penduduk sekitar 2,8 juta.

Situs The City of Ottawa masih beroperasi dan Mahkamah Agung Kanada mengatakan Anonymous tidak mengakses sistem mereka karena Pengadilan Mahkamah tidak beroperasi (offline) selama akhir pekan. Situs polisi Ottawa masih belum bekerja, kata penduduk Ottawa.

Para hacker mengatakan serangan itu untuk menunjukkan dukungan bagi remaja Ottawa yang pada bulan Mei dituduh melakukan panggilan darurat palsu di berbagai kota di seluruh Amerika Utara, menyebabkan beberapa departemen kepolisian mengaktifkan tim SWAT mereka. Kegiatan ini disebut "menampar keras" dan hacker percaya remaja ini telah dijebak.

"Kami tidak akan beristirahat, kami tidak akan berhenti, sampai polisi mengakui kesalahan mereka dan melepaskan semua tuduhan terhadap pemuda yang tidak bersalah tersebut."

Friday, nama petugas yang menyelidiki remaja tersebut, muncul secara online selama sekitar satu jam setelah The City of Ottawa dibajak.

Semua situs kembali hidup dan berjalan pada Senin pagi kecuali situs milik kepolisian Ottawa.

Sebuah akun Twitter dengan nama @AerithTOR mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Orang yang mengklaim memiliki hubungan dengan Anonymous,

Menurut Youth Criminal Justice Act Kanada, remaja yang diduga terlibat dalam insiden tersebut terlalu muda untuk diidentifikasi, tetapi ayahnya mengatakan anaknya tidak bersalah.

Dia mengadakan konferensi pers di Ottawa pada hari Ahad dan mengatakan bahwa ada dua alat penyadap ditanam di bola-bola lampu di rumahnya.

Menurutnya para hacker yang memberitahu bahwa ada "sinyal audio" yang berasal dari rumahnya dan bahwa ia harus memeriksa lampu-lampu di rumahnya. Dia melakukan hal tersebut dan menemukan dua alat penyadap.

Sebuah surat kabar Ottawa meminta sang ayah melalui telepon agar reporter mereka bisa berbicara dengan anaknya. Setelah itu sebuah tweet segera muncul, "Baru saja didapat informasi bahwa si pemuda mungkin akan berbicara kepada media dalam beberapa hari mendatang." [ded412/anadolu agency]

AQAP : " Aliansi Amerika – Houthi " Telah Memfasilitasi Pemberontak Syiah Ke Seluruh Yaman

YAMAN (Jurnalislam.com) – Dalam pesan audio yang dirilis oleh al Malahem Media Foundation, komandan militer Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Syeikh Qasim al Raymi, menduga bahwa " aliansi Amerika-Houthi " telah memfasilitasi gerakan pemberontak kelompok Syiah hingga mencapai seluruh Yaman.

Syeikh Qasim al Raymi adalah pendiri AQAP. Departemen Luar Negeri AS pada tahun 2010 menganggapnya berperan dalam "menghidupkan kembali node regional" Al-Qaeda di Yaman dan berpartisipasi dalam berbagai aksi, termasuk serangan terhadap USS Cole di Aden. Pesan audio tersebut dirilis ke YouTube dengan menunjukkan foto Syeikh Qasim al Raymi serta gambar kerumunan pendukung Houthi membawa bendera Amerika berlogo Houthi dengan pesawat drone terbang di atas mereka [lihat di atas].

Dalam pesan audio, Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan pengambilalihan berbagai provinsi Yaman oleh pemberontak Syiah Houthi sebenarnya adalah "pengiriman wilayah dari satu tangan ke tangan lain, dari satu agen ke yang lain, dengan perintah dari master mereka … yaitu Amerika, di bawah pengawasan utusan mereka, Ibn Omar [Jamal Benomar, Penasihat Khusus PBB di Yaman]. " Syeikh Qasim al Raymi menyebut pemberontak Syiah Houthi adalah "senapan Amerika masa depan" dan mengancam mereka dengan "Ketakutan yang akan membuat rambut anak-anak berubah abu-abu" sebagai pembalasan atas serangan mereka terhadap masjid, sekolah, dan rumah-rumah warga sipil.

AQAP menunjuk serangan pesawat AS terhadap mujahidin AQAP saat sedang berpertempur melawan pemberontak Syiah Houthi sebagai bukti adanya aliansi AS – Syiah Houthi. Dalam sebuah wawancara video baru-baru ini, komandan AQAP, Jalal al Marqishi menyebutkan secara khusus bahwa pada tanggal 24 Oktober, serangan drone di kawasan Manasye, Radaa, telah membuka jalan bagi Houthi untuk menguasai daerah tersebut.

Syeikh Qasim al Raymi menyebutkan pelanggaran hak asasi manusia pasukan Syiah Houthi di seluruh Yaman mulai dilakukan pada awal tahun ini dengan menguasai kubu Muslim Sunni, yaitu Dammaj di provinsi Sa'ada utara dan Amran pada bulan Juli. Syiah Houthi membunuh siswa di Dammaj serta membunuh, menggusur, dan menjarah warga sipil di "Amran, al Jawf, Sana'a, Maysara, Arhab, Radaa, dan Ibb."

Syeikh Qasim al Raymi bersumpah untuk membalas sekte Syaih Houthi dengan keras dan menyatakan, "Hutang hukuman bagi Syiah Houthi sangat panjang dan belum dimulai, jadi bersiaplah untuk membayar dengan jiwa dan hidup anda." Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan dengan Syiah Houthi yang memegang kendali kekuasaan di Yaman, maka AQAP tidak berperang melawan dua kubu, karena Syiah Houthi dan pemerintah Yaman sekarang adalah "Satu kesatuan" yang efektif.

Komandan AQAP menjamin Muslim Sunni Yaman bahwa para mujahidin AQAP akan bertindak sebagai "tameng yang kuat," melindungi Sunni Yaman dan menempatkan "tenggorokan mereka di depan Muslim Sunni." Dia menunjukkan bahwa jaminan kemenangan AQAP dipastikan karena mereka "berpegang teguh pada Islam dan menolak tiran serta hukum sesat mereka."

Pada akhir pidatonya, Syeikh Qasim al Raymi menyerukan kepada Muslim Sunni Yaman untuk memerangi pemberontak Syiah Houthi sebagai tuntutan Islam. Dia mengatakan bahwa aksi anti – Houthi yang diserukan AQAP adalah "tanggapan terhadap perintah Allah," yang menjadi kewajiban bagi semua muslim. Syeikh Qasim al Raymi menjelaskan bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk meninggalkan tugas suci ini, terutama ketika Syiah Houthi berada di halaman belakang mereka sendiri. Dia mengharamkan mereka yang tidak berpartisipasi dalam Jihad, "Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah?"

Syeikh Qasim al Raymi mengatakan kembali bahwa hanya ada dua hasil yang baik: "Kemenangan atau mati syahid." Menurutnya, menolak untuk berpartisipasi dalam perjuangan hukum Allah hanya akan menyebabkan penghinaan dan rasa malu. Dia menutup pesannya dengan meminta Allah untuk memuliakan orang-orang yang menaati perintah-perintah-NYA dan menghinakan orang-orang yang menyelisihi perintah-perintah-NYA. [ded412/the long war journal]

lihat video disini : http://www.youtube.com/watch?v=tiqRLDOxm6M#t=48

Lagi, Dua Tentara AS Tewas Terkena Bom Magnet di Afghanistan

KABUL (Jurnalislam.com) – Dua tentara AS tewas ketika kendaraan mereka terkena bom di ibukota Afghanistan Kabul pada hari Senin (24/11/2014), para pejabat dan sumber mengatakan.

"Itu adalah bom magnet," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqqi. "Bom itu melekat pada kendaraan milik korban atau ditanam di tanah dan diledakkan dari jarak jauh."

Koalisi militer internasional, ISAF, di Afghanistan tidak memberikan rincian tentang serangan itu namun mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dua anggotanya tewas di daerah tersebut pada hari Senin.

Sebuah sumber keamanan Barat mengatakan kepada Reuters bahwa korban yang tewas tersebut tentara berkewarganegaraan Amerika. [ded412/world bulletin]

 

Ditembak Tentara Israel, Anak Palestina Ini Kehilangan Mata Kanannya

PALESTINA (Jurnalislam.com) – Keluarga bocah Palestina, Saleh Mahmoud (11), dari Yerusalem pada Sabtu (22/11/2014) mengatakan bahwa petugas medis memutuskan untuk mengangkat mata kanan anak mereka, setelah terluka parah akibat ditembak peluru karet berlapis zionis “Israel”, lapor PNN.

Saat ini Saleh telah menjalani perawatan medis di rumah sakit Hadassa Ain Karem selama dua minggu. Dokter berusaha melakukan beberapa kali operasi bedah untuk menyelamatkan mata kanannya, namun sia-sia.

Saleh telah menjalani dua operasi bedah, yang pertama di matanya, yang kedua di tengkorak dan hidungnya. Mata kirinya juga masih dalam pengobatan, karena terluka juga.

Bocah malang ini terluka akibat terkena peluru karet berlapis dalam bentrokan antara pemuda Palestina melawan pasukan “Israel” di Al Issawiya sekitar dua minggu yang lalu di Yerusalem.