Deklarasi GEMA ANNAS Menolak Syiah Besok, Akan Dihadiri Ulama Palestina

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Aliansi Nasional Anti Syi'ah (ANNAS) telah membentuk satu badan otonom bernama Gerakan Muslimah Aliansi Nasional Anti Syi'ah (GEMA ANNAS) yang didukung oleh Majelis Ta’lim se-Bandung Raya. 

Maka untuk mensosialisasikan gerakan ini, GEMA-ANNAS akan menggelar Deklarasi Menolak Syiah pada hari Senin (15/12/2014) di Demoss Hijab n Fashion Jl.Buah Batu 149 Kota Bandung, pukul 08.30-11.30 WIB.

Akan hadir sebagai orator dalam acara ini K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. MA (Ketua ANNAS Pusat), Ustadz Hanan Attaki, Lc, Ustadz Yusuf Burhanudin, Lc dan Ketua Persatuan Ulama Palestina Syeikh Ali Muqbil.

"Diharapkan kehadiran Ibu-Ibu anggota Majelis Ta’lim di mana pun berada untuk bisa menghadirinya dengan menyiapkan infak terbaiknya dalam penggalangan dana untuk Gaza-Palestina," demikian kutipan rilis Sekretaris ANNAS Tarjono Abu Muas yang diterima redaksi, Ahad (14/12/2014).

Tiga Hukum Terkait Penggunaan Atribut Natal Menurut PBNU

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Wakil Sekretaris Jendral Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sulthan Fatoni menyatakan bahwa pengenaan atribut Natal oleh seorang Muslim dapat digolongkan sebagai tasyabbuh (menyerupai golongan tertentu). Hanya saja, tasyabbuh tak serta merta membuat seseorang menjadi kafir.

"Hanya saja "tasyabbuh" bukan berarti otomatis menjadi kafir; atau otomatis menjadi haram/berdosa," tulis Sulthan melalui akun Twitter pribadinya @sulthanfatoni, Jumat (12/12).

Setidaknya, ada tiga hukum terkait penggunaan atribut Natal oleh Muslim yang dikategorikan sebagai tasyabbuh ini. Pengenaan atribut Natal oleh seorang Muslim bisa menjadi membuat seseorang menjadi kafir, menjadi berdosa tapi tidak kafir, dan menjadi makruh.

Pengenaan atribut Natal bisa menyebabkan seorang Muslim menjadi kafir. Hal ini terjadi jika Muslim yang bersangkutan sengaja memakai atribut Natal dengan tujuan untuk meniru dan menyemarakkan perayaan dan keyakinan umat Kristiani.

Kemudian, pengenaan atribut ini bisa menyebabkan seorang Muslim berdosa tetapi tidak kafir jika tujuan saat mengenakan atribut hanya untuk menyemarakkan Natal tanpa mengingat keyakinan umat Kristen.

Terakhir, pengenaan atribut dapat menjadi makruh ketika seorang Muslim memakai atribut Natal tanpa ada motif tertentu, atau hanya sekedar mengenakan saja.

Karena itu, menurut Sulthan, yang paling menentukan ialah motif atau tujuan dari Muslim yang memakai atribut Natal itu sendiri. Berdasarkan hal ini, Sulthan tidak membenarkan jika seseorang langsung berprasangka terhadap Muslim yang beratribut Natal, karena hanya si pelaku tasyabbuhdan Allah saja yang mengetahui motif dibaliknya.

"Maka adalah salah jika ada orang menjudge seorang muslim yg menggunakan atribut Natal sebagai kafir/berdosa. Sekian," terang Sulthan. (republika)

Milikilah Sifat Malu Wahai Saudariku

Saudariku yang semoga dirahmati oleh Allah … 

Seperti yang telah kita ketahui bersama, Islam adalah agama yang sempurna dan tidaklah satu perkara kecil pun melainkan telah diatur oleh Islam. Begitu juga dalam perkara wanita, Islam juga telah mengaturnya. Islam sangat memperhatikannya dan menempatkan para wanita sesuai dengan kedudukannya. Dan agama yang mulia ini juga telah mengatur begaimana adab-adab dalam bergaul, berpakaian, dan sebagainya. Di mana segala yang diperintahkan dan diatur oleh Allah dan Rasul-Nya pasti terdapat maslahah (kebaikan) di balik itu semua. Dan segala yang dilarang pasti ada mafsadah (keburukan) baik mafsadah itu murni ataupun mafsadah itu lebih besar daripada maslahah yang diperoleh.

Sungguh sangat menyedihkan sedikit demi sedikit aturan yang telah dibuat oleh Allah dan Rasul-Nya dilanggar oleh anak Adam khususnya kaum Hawa. Di antara fenomena yang kita saksikan bersama, kaum hawa dewasa ini mulai menanggalkan dan luntur sifat malunya. Mereka tidak merasa malu bergaul bebas dengan kaum Adam! Bahkan yang lebih mengenaskan, banyak dari kaum hawa yang berani mengumbar aurat (berpakaian tapi telanjang) di hadapan umum! Fainna lillahi wa inna ilaihi rooji’un!

Lantas bagaimanakah tatanan Islam mengenai sifat malu bagi wanita?
Maka cermatilah kisah yang difirmankan Allah berikut ini,

وَلَمَّا وَرَدَ مَاءَ مَدْيَنَ وَجَدَ عَلَيْهِ أُمَّةً مِنَ النَّاسِ يَسْقُونَ وَوَجَدَ مِنْ دُونِهِمُ امْرَأتَيْنِ تَذُودَانِ قَالَ مَا خَطْبُكُمَا قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ (23) فَسَقَى لَهُمَا

“Dan tatkala ia (Musa) sampai di sumber air negeri Mad-yan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: “Apakah maksudmu (dengan berbuat begitu)?” Kedua wanita itu menjawab: “Kami tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut umurnya. Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya.” (Al Qoshosh : 23-24)

Lihatlah bagaimana bagusnya sifat kedua wanita ini, mereka malu berdesak-desakan dengan kaum lelaki untuk meminumkan ternaknya. LALU BAGAIMANA DENGAN WANITA SAAT INI! Sepertinya rasa malu sudah hampir sirna …

Tidak cukup sampai di situ kebagusan akhlaq kedua wanita tersebut. Lihatlah bagaimana sifat mereka tatkala datang untuk memanggil Musa ‘alaihis salaam; Allah melanjutkan firman-Nya,

فَجَاءَتْهُ إِحْدَاهُمَا تَمْشِي عَلَى اسْتِحْيَاءٍ قَالَتْ إِنَّ أَبِي يَدْعُوكَ لِيَجْزِيَكَ أَجْرَ مَا سَقَيْتَ لَنَا فَلَمَّا جَاءَهُ وَقَصَّ عَلَيْهِ الْقَصَصَ قَالَ لَا تَخَفْ نَجَوْتَ مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan penuh rasa malu, ia berkata, ‘Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami.’” (Al Qoshosh : 25). Dengan penuh rasa malu, ia memanggil Musa. Sifat yang luar biasa …
Ayat yang mulia ini,menjelaskan bagaimana seharusnya kaum wanita berakhlaq dan bersifat malu. Allah menyifati gadis wanita yang mulia ini dengan cara jalannya yang penuh dengan rasa malu dan terhormat.

Amirul Mukminin Umar bin Khoththob radiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Gadis itu menemui Musa sambil menutupi wajahnya dengan lengan bajunya.” (Tafsirul Qur’anil ‘Azhiim, Ibnu Katsir). Lihat bagaimana begitu pemalunya wanita-wanita itu! Seharusnya para wanita saat ini mengambil contoh.
Maka wahai para wanita, sadarlah dari kelalaian ini. Kembalilah ke jalan Rabbmu. Janganlah kalian tertipu dengan jebakan, bujukan, dan propaganda syaithon yang ingin mengeluarkan para wanita dari sifat keasliannya.
Dan batasilah pergaulan antara ikhwan dan akhwat, jangan sampai mudah untuk bergaul bebas walaupun sudah memenuhi pakaian yang syar’i dan sudah menjadi anggota Keluarga Muslim. Dan ingatlah syaithon akan selalu menyesatkan anak Adam, sehingga perkara yang semula dianggap jelek akan dibuat samar oleh syaithon sehingga perkara yang terlarang ini (bergaul tanpa batas antara ikhwan dan akhwat) menjadi kelihatan baik dan dianggap biasa.

Ingatlah wejangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits dari Usamah bin Zaid,
مَا تَرَكْتُ بَعْدِى فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

“Tidak ada godaan yang kutinggalkan yang lebih dahsyat bagi para pria selain dari godaan para wanita.” (HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2741)

Hanya Allah yang beri taufik. Moga Allah anugerahkan pada kita sifat yang mulia ini. (hizfm)

UNHCR: 60 Persen dari 6348 Pencari Suaka di Indonesia Penganut Syiah

JAKARTA (Jurnalislam.com) –  Komisi Tinggi PBB Bidang Pengungsi atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mengatakan sejak 2008 silam jumlah pencari suaka dan pengungsi asal Afghanistan yang menganut Syiah di Indonesia terus bertambah.

Menurut data UNHCR per November 2014, dari 6348 pencari suaka di tanah air, hampir 60 persen mereka dari Afganistan.

Sementara itu, yang sudah berstatus menjadi pengungsi dari 4456 orang 38 persennya adalah mereka dari Afganistan.

“Mereka yang dari Afganistan rata-rata dari etnis minoritas Hazara. Kebanyakan menganut Syiah, tetapi ada juga etnis itu yang ada Sunni,”kata Mitra Salima Suryono, Associate External Relations UNHCR perwakilan Indonesia kepada hidayatullah.com, di ruang kerjanya, Menara Ravindo, Kebon Siri, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).

Mitra menambahkan, para pencari suaka dan pengungsi tersebut berasal dari beberapa negara yang sedang mengalami konflik dan perang, diantaranya Afghanistan, Iran, Iraq, Somalia, Myanmar dan Srilanka.

Hampir semua pencari suaka ini menjadikan Indonesia sebagai negara transit sebelum mereka ke Australia.

“Tujuan pencari suaka dan pengungsi asal Afghanistan sebenarnya mau tinggal di Australia dan beberapa negara lain, di sini hanya singgah,”imbuhnya. (hidayatullah)

 

Pecat Guru Penginjak Al Qur’an!

SRAGEN (Jurnalislam.com–  Menyusul terbongkarnya perilaku guru di SMPN 4 Satu Atap Sumberlawang, berinisial NM yang dilaporkan telah menginjak-injak Al-quran di depan kelas, dan siswanya, Dinas Pendidikan langsung mengambil langkah tegas dengan menarik NM dari jabatannya sebagai guru di SMPN tersebut. Sementara, mengenai sanksi berat yang diminta Bupati maupun DPRD, kini masih menunggu koordinasi dan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.

“Hari ini (kemarin-red) sudah langsung kami tarik dari sekolah ke Dinas Pendidikan. Untuk sementara tidak mengajar di sekolah itu lagi. Nanti untuk sanksi, selanjutnya akan kami bahas dan koordinasikan terlebih dahulu dengan Disdik dan pihak terkait,” papar Sekda Sragen, Tatag Prabawanto, Selasa (9/12/2014).

Tatag mengungkapkan langkah penarikan itu memang dilakukan menindaklanjuti instruksi Bupati dan pimpinan DPRD yang meminta agar ada sanksi tegas terhadap guru yang dinilai sudah melecehkan kitab suci sekaligus simbol agama Islam tersebut. Terkait sanksi, ia menekankan karena yang berwenang memberikan sanksi adalah pimpinan Satkernya, maka koordinasi dan klarifikasi dipandang perlu dilakukan terlebih dahulu.

“Nanti biar diklarifikasi dan dikoordinasikan dulu. Karena berdasarkan PP 53/2010 yang berwenang menjatuhkan sanksi kan pimpinan Satkernya dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan,” jelasnya. Seperti dilansir joglosemar.

Lebih lanjut, ia berharap kejadian itu menjadi pembelajaran bagi semua guru agar ke depan senantiasa menjunjung tinggi dan menghormati norma keagamaan termasuk keberadaan kitab suci apapun agamanya. Menurutnya kitab suci agama apapun harus dijaga dan disakralkan.

Kepala Disdik Sragen, Moh Sauman melalui Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Sunari mengatakan NM memang guru yang sudah tercatat sebagai PNS di SMPN 4 Sumberlawang. Terkait desakan sanksi berat, menurutnya dinas akan segera berkoordinasi sembari menunggu petunjuk lebih lanjut dari Sekda.

Sehari sebelumnya, Bupati Agus Fatchur Rahman dan Wakil Ketua DPRD Sragen, Hariyanto memang mengecam keras tindakan NM dan mendesak agar dinas terkait segera mengusut dan memberi sanksi berat kepada guru tersebut. Bahkan, Hariyanto meminta agar NM dipecat karena tindakan menginjak-injak Al-quran di depan kelas dan siswa itu tidak hanya melecehkan agama namun juga dikhawatirkan berdampak buruk terhadap pembinaan akhlak bagi siswa. (muslimdaily)

Muslimah Wina Jadi Target Kekerasan

VIENNA (Jurnalislam.com) – Seorang wanita Muslim Austria yang bernama Selver (60) terluka parah setelah diserang oleh seorang pria. Pria tersebut juga menghina dan menjatuhkan perempuan tersebut ke lantai. Perempuan ini menjadi korban terbaru dari serangkaian serangan yang menargetkan perempuan berjilbab di Wina. 

Serangan terjadi ketika pensiunan ini sedang antri untuk mengambil dana pensiunannya di cabang bank Bawag di Schönbrunner Strasse (Meidling).

Ia tiba-tiba didekati oleh seorang pria yang menghina dan berulang kali mendorongnya hingga terjatuh. Setelah serangan itu, pelaku langsung ditangkap dan korban langsung dibawa ke rumah sakit.

"Korban diketahui menderita cedera tulang belakang dan patah tulang lumbal. Ia harus di rawat selama tujuh hari di rumah sakit Hanusch," ujar anak korban Engin seperti dilansir Islam Online, Sabtu (13/12).

Ini merupakan serangan terbaru dalam beberapa insiden di mana wanita mengenakan jilbab telah dihina dan diserang di Wina baru-baru ini.

Bulan lalu, seorang wanita Muslim lainnya diserang oleh temannya dengan menyebut mereka Taliban dan ISIL. Sedangkan beberapa minggu yang lalu, wanita Muslim lainnya diserang di kereta bawah tanah.

Muslim Austria diperkirakan berjumlah sekitar setengah juta atau hampir 6 persen dari 8 juta penduduk negara Eropa.

Di Wina, Islam adalah kelompok agama terbesar kedua, setelah Katolik Roma. (amaif/republiks/islamonine)

AQAP Salahkan Obama atas Kematian Luke Somers

YAMAN (Jurnalislam.com) – Dalam video yang baru dirilis Al Malahim, sayap media  Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), salah seorang pemimpin senior AQAP memanggil publik Amerika dan berkomentar mengenai operasi penyelamatan AS untuk membebaskan sandera Amerika, Luke Somers dan sandera Afrika Selatan, Pierre Korkie. Al Ansi mengkritik keputusan pemerintah AS untuk melakukan operasi itu dan menyalahkan Presiden Barack Obama atas kematian kedua sandera.

Pekan lalu, al Ansi muncul dalam pesan video di mana ia mengancam akan membunuh Luke Somers jika pemerintah AS tidak memenuhi tuntutan AQAP.
Al Ansi mengingatkan mengenai ultimatum tersebut dalam video terbaru mereka, dan menuduh bahwa Presiden Obama membuat "keputusan yang salah" dalam melaksanakan operasi penyelamatan, "yang dianggap sama dengan menandatangani perintah eksekusi seorang warga negara Amerika [Somers]."

Meskipun video AQAP sebelumnya tidak menyebutkan secara detail tuntutannya untuk ditukar dengan pembebasan Somers, dalam video yang dirilis hari ini al Ansi menegaskan bahwa "Obama dan pemerintahannya mengetahui kewajaran tuntutan kami." Dia menunjukkan bahwa pemerintah Amerika sebenarnya bisa bernegosiasi dengan AQAP tentang klausul atau rincian ultimatum tertentu, namun malah memilih melakukan operasi militer.

Al Ansi menyinggung beberapa anggota AQAP yang masuk dalam tuntutan ultimatum. "Bukankah kami berhak untuk meminta pembebasan Sheikh Omar Abdel Rahman?" al Ansi bertanya. Syeikh Abdel Rahman, yang juga dikenal sebagai "the Blind Sheikh," adalah Tokoh dari dua faksi jihad terkemuka Mesir, Gamaa Islamiyyah (IG) dan Jihad Islam Mesir (Eij). Terakhir dipimpin oleh Syeikh Ayman al Zawahiri, yang menggabungkan organisasinya ke Al Qaeda.

Syeikh Rahman telah lama dihormati oleh al Qaeda, dan Osama bin Laden pun, yang dipengaruhi oleh the Blind Sheikh, berulang kali menuntut pembebasannya. Dia dinyatakan bersalah atas perannya dalam pemboman  World Trade Center  tahun 1993 dan ikut merencanakan serangan terhadap situs-situs terkenal di New York City. Saat ini Syeikh Rahman ditahan di Teluk Guantanamo.

"Bisakah mereka menjelaskan nasib Aafia Siddiqui yang sedang dipenjara?" al Ansi meneruskan tuntutannya, "Dapatkah mereka membebaskannya setelah dua tahun yang panjang mengalami ketidakadilan, penyiksaan, dan penangkapan?" Siddiqui dijatuhi hukuman penjara di Amerika Serikat setelah merebut pistol dan menembak dua warga Amerika pada bulan Juli 2008 di Afghanistan. Amerika sedang berusaha untuk menanyakan Siddiqui tentang kejahatannya yang banyak. Menurut pejabat intelijen dan penegak hukum Amerika, Siddiqui adalah anggota jaringan Al Qaeda, Syeikh Khalid Mohammed dan terlibat dalam perencanaan serangan melawan AS setelah 11 September 2001.

Permintaan untuk membebaskan Syeikh Rahman dan Siddiqui adalah sesuatu yang umum, terutama dari Al Qaeda, meskipun tidak terlihat ada kesempatan akan dipenuhinya tuntutan ini. Pada Januari 2013, Al Qaeda yang berafiliasi bertanggung jawab atas serangan di lapangan gas alam di Aljazair timur menuntut pembebasan dua tokoh AQ tersebut dari tahanan AS. Permintaan yang sama dikeluarkan sebelumnya oleh amir Al-Qaeda, Syeikh Ayman al Zawahiri dalam sebuah video di September 2012.

Al Ansi juga membahas video permohonan dari keluarga Somers yang dirilis minggu lalu tak lama setelah AQAP mengumumkan ultimatum tersebut. Meskipun keluarga Somers telah mengimbau AQAP untuk mengampuni Lukas, dengan alasan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas tindakan pemerintah AS di Yaman, al Ansi mengatakan bahwa "seharusnya mereka memohon kepada Obama dan pemerintahannya, bukan kepada kita." Al Ansi menyalahkan Obama, dan mengatakan bahwa AQAP menginginkan hasil yang berbeda, tetapi keputusan Obama memaksa AQAP melakukan tindakan yang berlawanan.

"Tidak mungkin mencapai sebuah kesepakatan dan kesepahaman dengan pemerintah Amerika, kecuali dengan satu cara, yaitu secara langsung membunuh dan menghadapi tirani, yang akan menempatkan kehidupan seluruh orang Amerika dalam bahaya, di dalam dan di luar negara mereka."

Al Ansi menyimpulkan bahwa, "Tidak mungkin mencapai sebuah kesepakatan dan kesepahaman dengan pemerintah Amerika, kecuali dengan satu cara, yaitu secara langsung membunuh dan menghadapi tirani, yang akan menempatkan kehidupan seluruh orang Amerika dalam bahaya, di dalam dan di luar negara mereka." [ded412/the long war journal]

Tim SAR Temukan 12 Jenazah Korban Longsor Karangkobar

BANJARNEGARA (Jurnalislam.com) – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan 12 jenazah korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Kemungkinan masih banyak korban yang belum ditemukan dan masih tertimbun tanah longsor," kata Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Wika Hardianto, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Sabtu (13/12/2014).

Dia mencontohkan sebuah mobil yang tertimpa longsor saat melintas di ruas jalan Karangkobar-Banjarnegara saat bencana longsor tersebut terjadi.

Ia menerima informasi jika mobil itu ditumpangi lima orang, dua di antara telah dievakuasi sehingga ada tiga orang yang tertimbun longsor dan belum ditemukan.

Terkait material longsoran yang menutup ruas jalan Karangkobar-Banjarnegara, dia mengatakan bahwa material tersebut belum bisa disingkirkan karena dikhawatirkan tanah dari atas kembali turun.

"Kondisi tanah masih labil dan terus bergerak," katanya.

Sementara berdasarkan data Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara di Kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan sebanyak 12 orang, tujuh orang di antaranya telah teridentifikasi, serta 15 korban selamat ditemukan dalam kondisi luka-luka.

Tujuh korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi, yakni Ruliyah (30), warga Desa Karangkobar, Joko Adi Purnomo (18), warga Desa Gumelar, Karangkobar.

Misman (25), warga Desa Gumelar, Sukirno (20), warga Desa Gumelar, Bahrun (70), warga Dusun Jemblung, Andi (30), warga Desa Grogol, Karangkobar, dan Hadi (60), warga Dusun Jemblung.

Seperti diwartakan, puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga di Dusun Jemblung RT 05 RW 01, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, dilaporkan tertimbun tanah longsor yang terjadi pada hari Jumat (12/12), sekitar pukul 17.30 WIB.

Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan bahwa pertolongan belum dapat dilakukan karena tanah terus bergerak dan kondisi gelap gulita.

"Sebagian besar sudah menyelamatkan diri, yang lain belum diketahui," katanya. (amaif/antara)

Perguruan Tinggi Inggris Tiba-tiba Batalkan Kesediaannya Jadi Tuan Rumah Konferensi Islamophobia

INGGRIS (Jurnalislam.com) – Konferensi akademik untuk mengatasi meningkatnya Islamophobia di Inggris dipindahkan lokasinya setelah Birkbeck College membatalkan kesediannya menjadi tuan rumah konferensi yang diselenggarakan oleh the Islamic Human Rights Commission (IHRC) tersebut.

Dalam pernyataannya, panitia penyelenggara mengatakan, "Perubahan terjadi setelah Britain First merilis rencana tersebut di media sosial.

"Padahal IHRC percaya bahwa keselamatan semua orang adalah penting sehingga tidak dibenarkan untuk membiarkan ancaman dan intimidasi dari minoritas kecil mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari."

Konferensi yang didukung oleh 19 organisasi Muslim dan non-Muslim termasuk Stop the War Coalition dan Campaign against Criminalising Communities, akan diisi pidato oleh para akademisi terkemuka di bidang hubungan antar ras, Islamofobia, multikulturalisme dan sekuritisasi. Konferensi ini diadakan untuk mengeksplorasi dan menyerukan tanggapan terhadap meningkatnya Islamophobia di Inggris.

"Ini sangat mengejutkan untuk mengira bahwa konferensi Islamofobia yang diadakan di arena akademik malah menjadi korban Islamofobia kelembagaan di berbagai tingkatan. Untungnya kami telah berhasil mengatur tempat lain dan konferensi akan tetap berjalan," kata Ketua IHRC, Massoud Shadjareh seperti dilansir Asian Image.

Konferensi itu sendiri rencananya akan digelar hari ini (13/12/2014) dan akan diisi oleh 12 pembicara dari berbagai organisasi. [ded412/dbs]

Seorang Tentara Zionis Tewas, Menembakan Pistol Dikepalanya

AL QUDS (Jurnalislam.com) – Seorang tentara zionis tewas bunuh diri dengan menembakan pistol di kepalanya, di kawasan Jilo, Bet Shafafa, al Quds Selatan.

Menurut laporan Bintang David Merah, tentara yang bunuh diri berusia 20 tahun, yang langsung tewas di tempat pasca meletuskan senjata di kepalanya, namun belum ada informasi rinci mengenai kasus ini.

Laporan sebelumnya dari kementerian kesehatan zionis, rentang 2011-2014, terdapat 409 kasus bunuh diri di kalangan militer, atau 120 kasus setiap tahunnya, di samping upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan 600 tentara namun berhasil digagalkan. [infopalestina]