Wali Kota Padang : Perayaan Valentine Haram!

PADANG (Jurnalislam.com) – Wali Kota Padang Sumatera Barat Mahyeldi Ansrullah, mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga Kota Padang untuk tidak merayakan valentine yang jatuh pada hari ini karena tidak sesuai dengan agama dan budaya.

“Haram hukumnya dirayakan, karena hari kasih sayang atau di kenal dengan Valentine Day bukan budaya Islam. Sesuai dengan filsofi orang Minangkabau, Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah tidak ada ada mengatur hari valentine, ” katanya, Sabtu (14/2/2015)

Menurutnya, ujung-ujung hari Valentine ini adalah pergaulan bebas yang dilarang oleh adat dan agama, seperti permisif dan bentuk perusakan budaya dari luar secara sistemik.

“Kepada pemilik hotel dan tempat hiburan lainnya agar tidak mengadakan acara dan menyediakan tempat merayakan hari Valentine,” ujarnya.

Kepada orang tua, guru, toko adat dan agama meminta untuk melarang anaknya dan warga merayakan valentine ini.

“Kita minta peran mereka dalam mencerdaskan generasi muda, kalau itu yang terjadi, maka sama saja mendukung merusak moral generasi muda,” pungkasnya.

Ally | OkeZone | Jurniscom

MIUMI Jatim Dukung Langkah Pemkot Surabaya Cegah Pelajar Rayakan VD

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Jawa Timur menyatakan dukungannya kepada pemerintah Kota Surabaya atas langkahnya mengeluarkan surat edaran pelarangan perayaan Hari Valentine kepada seluruh sekolah Menengah di Surabaya.

"MIUMI wilayah Jawa Timur mendukung penuh surat edaran yang ditujukan kepada kepala SMP, SMA, SMK Negeri dan swasta di Surabaya tersebut," tegas ketua MIUMI Jatim Dr. Fauji Tijani, MA dalam pers rilisnya kepada Jurniscom siang ini, Sabtu (14/2/2015).

Menurutnya, surat tersebut dibuat dalam rangka menjaga akhlak pelajar, mengingat kegiatan Valentine's Day biasanya dimanfaatkan sebagai ajang untuk melakukan perbuatan tercela antara pemuda dan pemudi.

"Hari Valentine bukan tradisi yang berdasarkan nilai-ilai agama Islam, sehingga setiap muslim dilarang merayakannya," tegasnya.

MIUMI Jatim juga menghimbau kepada seluruh kepala sekolah dan orang tua untuk mengawasi siswa-siswi dan putra-putrinya agar tidak merayakan hari valentine.

MIUMI Jatim berharap surat edaran tersebut diikuti oleh daerah-derah lainnya di Jawa Timur. "Demi menjaga provinsi Jawa Timur menjadi daerah yang menjalankan nilai-nilai adab dan religius," pungkasnya.

Ally | Jurniscom

FUI Bima Gelar Aksi Amar Maruf Nahi Munkar di Malam VD

BIMA (Jurnalislam.com) – Menindaklanjuti sosialisasi yang telah dilakukan di sekolah-sekolah, Forum Umat Islam (FUI) Bima melakukan amar maruf nahi munkar pada malam Valentine’s Day (VD).

Aksi yang dimulai pada pukul 22.00 Wita itu diawali dari pantai Kalaki Bima sampai pantai Ule dengan menyisir pinggiran pantai yang kerap dijadikan tempat mesum.

“Aksi ini merupakan langkah persuasif dari FUI guna untuk menekan angka kemaksiatan yang ada di Kota Bima”, terang Ustadz Asikin di sela-sela aksi, Jumat (13/2/2015).

Lebih lanjut beliau mengatakan, kemaksiatan-kemaksiatan yang dilakukan oleh remaja-remaja hari ini sudah secara terang-terangan. "Sehingga kita perlu melakukan tindakan-tindakan nyata seperti ini guna untuk mencegah ataupun paling tidak untuk meminimalisir kemaksiatan yang terjadi," lanjutnya.

Dengan adanya aksi tersebut, Alhamdulillah pasangan muda-mudi yang nongkrong langsung membubarkan diri. "Tidak sedikit juga yang kita berikan pencerahan. Bahkan ada beberapa café yg langsung menutup tempatnya," ujarnya.

Ustadz Asikin menegaskan bahwa FUI akan mengintensifkan aksi serupa dalam beberapa hari ke depan. "Karena kami menilai dampak dari hari Valentine ini masih akan berlanjut," pungkasnya.

Reporter : Sirath | Editor : Ally | Jurniscom

Lebih dari 17 Pasukan Boneka Tewas Dalam Pertempuran di Kunduz

KUNDUZ (Jurnalislam.com) –  13 Februari  2015,  Al-Emarah News melaporkan lebih dari 17 pasukan boneka tewas dalam bentrokan terpisah dengan Mujahidin Imarah Islam di bagian utara Afghanistan.

Pada Kamis pagi (12/2/2015) setidaknya 3 prajurit tentara bayaran tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam dua serangan yang terpisah di distrik Imam Sahib provinsi Kunduz utara. Bentrokan pada Kamis tersebut juga menyebabkan Mujahid terluka.

Dalam sebuah serangan awal kemarin, sekitar 6 tentara boneka tewas dan 3 lainnya terluka parah setelah terjebak dalam penyergapan di wilayah lain di distrik Imam Sahib saat sebuah tangki lapis baja ditembak dan dihancurkan.

Pertempuran berlangsung sekitar 7 jam, dua pejuang Mujahidin terluka.

Bentrokan terjadi sehari setelah Mujahidin menewaskan 6 Tentara Nasional Afghanistan (ANA) dan melukai 5 lainnya dalam dua bentrokan terpisah di wilayah yang sama di Imam Sahib. Dua pejuang Mujahidin dilaporkan terluka dalam serangan Rabu tersebut.

Dalam sebuah laporan dari provinsi yang berbatasan dengan Jowzjan, pejuang Mujahidin menyerang konvoi kendaraan pembawa pasokan peralatan militer dan perlengkapan untuk operasi boneka-NATO. Konvoi tersebut dijaga militer dan diserang ketika sedang dalam perjalanan ke ibukota provinsi Jowzjan, pada hari Kamis, menewaskan 2 pasukan keamanan dan menyita dua truk kontainer berisi penuh dengan senjata dan persediaan.

Juga Kamis, milisi Arbaki menyerahkan diri dan senapan Kalashnikov mereka ke Mujahidin di distrik Jaram provinsi Badakhshan.

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Boko Haram Luncurkan Serangan Mematikan Pertama di Chad

CHAD (Jurnalislam.com) –  Mujahidin yang berbasis di Nigeria, Boko Haram, melakukan serangan balasan pertama mereka pagi hari di sebuah desa dan kamp militer di tepi Danau Chad, di Chad, menewaskan sebanyak 10 orang, sumber keamanan mengatakan.

Serangan fajar pada hari Jumat (13/02/2015) tersebut termasuk warga sipil dan tentara tewas serta sebagian besar desa Ngouboua dibakar sebelum mereka didesak mundur, sumber tersebut mengatakan kepada kantor berita AFP tanpa menyebut nama.

Sedikitnya 30 pejuang menyerang setelah melintasi Danau dengan kano besar dari daerah Baga di Nigeria dan membakar hampir dua-pertiga wilayah Ngouboua sebagai serangan balasan – sekitar 20 km sebelah timur dari perbatasan Nigeria.

Pesawat militer Chad melakukan serangan udara terhadap pejuang, dan berusaha menghancurkan kapal mereka, sumber keamanan tersebut menambahkan.
"Kami mengirim angkatan udara kami dan mengamankan tiga kano milik mereka. Kami masih menyisir daerah itu," kata juru bicara angkatan bersenjata.

Warga kini meninggalkan desa dan kendaraan kemanusiaan Chad dihadang saat mencoba melarikan diri, juru bicara badan pengungsi PBB, Adrian Edwards, mengatakan kepada wartawan di Jenewa.

Boko Haram telah melakukan beberapa serangan lintas-perbatasan sebagai balasan di negara-negara tetangga yang melancarkan operasi regional terhadap mereka.

Pekan lalu, tentara Chad mengklaim telah membunuh pejuang Boko Haram.

Boko Haram, yang telah dianggap AS sebagai organisasi "teroris", telah berjuang sejak tahun 2009 untuk mendirikan hukum syariah di seluruh 36 negara bagian Nigeria, yang kira-kira terbagi sama yaitu selatan yang dihuni terutama oleh Kristen dan utara yang sebagian besar Muslim.

Pemerintah Nigeria sejak Mei 2013 mengumumkan keadaan darurat di Adamawa, Borno dan Yobe, tiga negara tempat terjadinya sebagian besar serangan mematikan.

 

Deddy | Aljazeera | Jurniscom

Ucapan Terimakasih dari Anak-anak Suriah untuk Umat Islam Indonesia

SURIAH (Jurnalislam.com) – Anak-anak Suriah yang merupakan murid dari sekolah Tahfidz Qur’an, Ma’had al-Ahbab di Taftanaz Idlib, pada Jum’at (13/02) kemarin mengucapkan terima kasih atas bantuan muslimin Indonesia yang disalurkan melalui Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS).

Atas amanah warga Indonesia, FIPS telah berulang kali menyalurkan bantuan untuk kaum muslimin di Suriah, khususnya murid-murid di Ma’had al-Ahbab.

Dalam Ma’had ini, anak-anak Suriah yang selama ini jauh dari pendidikan agama digembleng untuk mengenali ajaran Islam, dan menghafal Al Qur’an.

Menurut Hassan Rahal, staf pengajar di Ma’had Al Ahbab, selama ini rezim Bashar melarang para ulama mendirikan madrasah-madrasah Ahlussunah wal Jama’ah yang fokus pada pembinaan akidah umat.

Semua kegiatan ulama diawasi. Pendirian sekolah pun harus di bawah kendali rezim Bashar. Walhasil, tidak ada sekolah swasta di Suriah.

“Semuanya sekolah negeri, di bawah kendali pemerintah,” ujarnya saat tim FIPS mengunjungi Suriah, belum lama ini.

Ma’had al-Ahbab yang terletak di kota Taftanaz, Idlib merupakan sekolah Tahfidz Qur’an yang sengaja dibuat atas kerja sama FIPS dengan warga Suriah.

Perlu diketahui, Ma’had al-Ahbab itu masih dalam proses pembangunan, dan masih banyak memerlukan bantuan dari donasi muslimin di Indonesia. Bila ingin ikut berpartisipasi dalam program kebaikan bersama FIPS, bisa mendonasikan melalui no rekening Bank BNI Syariah 0309930991, dengan konfirmasi ke nomor 085718814806.

Ally | Bumisyam

Pernyataan Sikap ALMANAR Terkait Penyerangan Kampung Az Zikra

CIREBON (Jurnalislam.com) – Dukungan terus mengalir kepada Majelis Az Zikra setelah diserang puluhan preman Syiah beberapa waktu lalu. Kali ini dari Aliansi Masyarakat Amar Ma'ruf Nahi Munkar (ALMANAR) Cirebon melalui pers rilis yang diterima kepada Jurnalislam pagi ini, Sabtu (14/2/2015).

PERNYATAAN ALMANAR TERKAIT PENYERANGAN GEROMBOLAN KAFIR SYI'AH TERHADAP KAMPUNG AZ ZIKRA

Bismillahirrahmanirrahim

Sehubungan dengan penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan Syi?ah atau pembela Syi?ah kepada warga Perumahan Bukit Az Zikra, Sentul, Bogor pada Rabu 11 Februari  2015 pukul 22.30 dengan melakukan pengeroyokan, penganiayaan,  dan penculikan kepada Saudara Faisal Salim, Ketua Komite Penegakan Syariah Masjid Az Zikra,  yang juga warga Bukit Az Zikra maka kami ALMANAR (aliansi masyarakat nahi mungkar) menyatakan:

(1.) Bahwa SYI'AH itu bukan dari Islam. ISLAM berlepas diri dari syi'ah. ISLAM adalah AGAMA yang HAQ, sedangkan agama KAFIR SYI'AH adalah agama BATIL.

(2). Kepada PARA PENDUKUNG AGAMA KAFIR SYI'AH MAKA bersegeralah kalian BERTOBAT kpd Alloh Shubhanahu Wata'ala dan kembali kpd AGAMA ISLAM YANG HAQ DAN MENINGGALKAN AGAMA KAFIR SYI'AH.

(3). Melihat Tingkah laku para penganut AGAMA KAFIR SYI'AH di berbagai daerah di nusantara ini yang telah meresahkan umat Islam & kemarin melakukan penyerangan kepada SAUDARA-SAUDARA KAMI, maka KAMI BAGIAN DARI UMAT ISLAM YANG TERGABUNG DALAM ALMANAR (aliansi masyarakat nahi mungkar) MENYATAKAN dan MENGUMUMKAN PERANG TERHADAP PARA PENGANUT AGAMA KAFIR SYI'AH. (Dedengkotnya,pengikut & ajaran kafir syi'ahnya). sesungguhnya TIDAK ADA YANG KAMI TUNGGU-TUNGGU KECUALI SALAH SATU DARI 2 KEBAIKAN. HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID.  TERBUNUH ATAU MEMBUNUH.
Alloh berfirman:

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

[Surah At-Taubah (9:111)]

Alloh berfirman:

"Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah."

[Surah An-Nisa' (4:76)]

Demikianlah pernyataan pers ALMANAR. semoga bermanfaat.

Jubir

Abu Usamah Nur Irhab

 

Ally | Jurniscom

Kutuk Aksi Penyerangan Kampung Az Zikra, ANNAS Ajak Semua Kelompok Perjuangan Islam Bersatu Lawan Syiah

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) mengutuk penyerangan kampung Az Zikra pimpinan Ustadz Arifin Ilham oleh Syiah Rabu lalu. Dalam pers rilis yang diterima Jurniscom hari ini, Sabtu (14/2/2015), ANNAS juga mengajak seluruh organisasi kemasyarakat (ormas) Islam, lembaga-lembaga da’wah, dan kelompok-kelompok perjuangan Islam di Indonesia untuk bersatu melawan aliran sesat Syiah.

Berikut Pers Rilis ANNAS selengkapnya :

PERS RILIS
PERNYATAAN SIKAP ALIANSI NASIONAL ANTI SYIAH (ANNAS)
ATAS PENYERANGAN GEROMBOLAN SYIAH
KE MAJELIS ADZ DZIKRO BOGOR

Bismillahirrahmanirrahiem

Penyerangan Syiah ke tempat kegiatan Ustad Arifin Ilham Majelis Ad Dzikro di Bogor yang disertai dengan penganiayaan aktivis Ad Dzikro pada Rabu, 11 Februari 2015 sangat keterlaluan dan merupakan bentuk nyata pelecehan Syiah kepada komunitas Ahlus Sunnah. Syiah yang sering mengkafirkan Ahlus Sunnah kini menunjukkan diri akan kesesatan dan permusuhannya. Sikap kepura-puraan dan kebohongan sebagai madzhab taqribi  (pendekatan) yang selama ini digembor-gemborkan kepada umat, terkuak kini bahwa Syiah adalah ajaran palsu, arogan, merusak, dan membahayakan.

ANNAS lahir atas keyakinan bahwa Syiah yang berkembang di Indonesia cepat atau lambat akan menampakkan diri sebagai kelompok pengacau yang dengan keyakinan palsunya tentang “darah Imam Husen”  akan melakukan aksi aksi konfrontatif. Sendi-sendi kerukunan dan kesatuan umat, bangsa dan negara terancam di masa depan. Hal ini terindikasi dari perjalanan pengembangan Syiah di Suriah, Irak, Lebanon, Yaman, dan negara-negara lainnya. Dari awalnya pengajian hingga akhirnya pembantaian.

Peristiwa Sampang dan konflik-konflik dimana-mana dan terakhir penyerangan ke Majelis Ad Dzikro Bogor adalah insiden pendahuluan. Umat Islam di Indonesia dan Pemerintah tidak bisa tinggal diam. Jika tak ingin api kecil menjadi kebakaran. Harus diantisipasi sedini mungkin dengan melarang Syiah berkembang di bumi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Umat Islam dan Pemerintah harus berani bersikap untuk menjadikan pengembangan faham Syiah sebagai agenda serius dan prioritas.
 
Atas dasar ini, khususnya berkenaan dengan penyerangan gerombolan Syiah ke Majelis Ad Dzikro Ustad Arifin Ilham, maka Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) dengan ini menyatakan sikap:
1. Mengecam dan mengutuk  tindakan gerombolan Syiah yang melakukan penyerangan dan penganiayaan ke Majelis Ad Dzikro Bogor pimpinan Ustadz H Arifin Ilham, tindakan mana merupakan wujud dari pelecehan Syiah kepada ummat Islam.
2. Mendesak pihak Kepolisian Indonesia untuk melakukan tindakan hukum yang semestinya kepada para pelaku penyerangan dan penganiayaan  tersebut serta mengusut tuntas siapa dalang yang ada di belakang (actor intelectual) penyerangan tersebut.
3. Meminta agar pihak Kepolisian tidak memberikan izin untuk acara-acara Syiah seperti majelis Kumail, peringatan 10 Muharam, Arbain, atau Iedul Ghadir yang dapat memancing reaksi dari ummat Islam karena cara-acara tersebut disamping ritus kultus berlebihan juga sarat dengan ungkapan penistaan kepada shahabat, istri Nabi, dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
4.   Meminta Pemerintah c.q Kementrian Agama dan Kejaksaan Agug RI agar lebih serius dalam memantau perkembangan faham sesat Syiah di Indonesia dan segera mengambil langkah-langkah nyata sebagai antisipasi dini dari konflik Sunni Syiah di Indonesia yang mungkin terjadi masa yang akan datang.
5. Mengajak umat Islam khususnya organisasi kemasyarakat Islam, lembaga-lembaga da’wah, dan kelompok-kelompok perjuangan Islam di Indonesia untuk mengkonsolidasikan diri bahu membahu bersama-sama berjuang melawan ajaran sesat dan menyesatkan Syiah  yang nampak kini semakin berani menampilkan jati dirinya sebagai ajaran yang membahayakan.

Demikian pernyataan sikap ini dibuat sebagai wujud tanggungjawab ANNAS kepada Allah SWT dalam rangka membela agama yang benar, serta  demi kemashlahatan umat, bangsa, dan negara.   

Bandung, 23 Rabiuts Tsani 1436 H/ 14 Februari 2015
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS),

K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc, MA
Ketua Harian 

 Tardjono Abu Muas
Sekretaris

Ally | Jurniscom

 

Kecam Penyerangan di Kampung Az Zikra, DSKS Layangkan Surat untuk Kapolri

SURAKARTA (Jurnalislam.com) – Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) pada Jumat (13/02/2015) mendatangi Mapolresta Surakarta. Kedatangan sejumlah tokoh perwakilan DSKS itu terkait dengan tragedi penyerbuan oleh pembela Syiah kepada warga perumahan Bukit Az-Zikra, pada hari Rabu, 11 Februari 2015, sekitar pukul 22.30 WIB.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pembela Syiah telah melakukan tindak pidana seperti pengeroyokan, penganiayaan dan penculikan terhadap Faisal Salim selaku Ketua Komite Penegakan Syari’ah Masjid Az-Zikra, Dewan syariah kota Surakarta mendatangi Mapolresta Surakarta Jumat (13/02/2015) pukul 10.00 WIB.

Rombongan langsung dipimpin oleh Dr. Muinudinnillah Basri, MA selaku ketua DSKS, Tengku Azzar, Lc selaku Sekertaris, didampingi oleh beberapa anggota DSKS seperti Ust. Nasrudin, Drs. Yusuf Suparno, M. Kalono, SH; M.Si, Ust. Surawijaya, Indro Kristanto, ST, Endro Sudarsono, S. Pd.

Setibanya di Mapolres, rombongan dari Dewan Syariah ditemui langsung oleh Kapolresta Solo Kombespol Ahmad Lutfi, Wakapolres AKBP Guritno Wibowo, SH, SIK, M.Si serta Kasat Intelkam Kompol M. Fahrudin di ruang lobby Mapolresta Surakarta.

Dalam kesempatan itu Dr. Muinudinnillah Basri, MA menyerahkan Surat untuk Kapolri dengan No surat 085/B/Dewan Syari’ah-SKA/IV/1436. Dalam surat tersebut Dewan Syariah Kota Surakarta meminta 5 hal :

1. Kepada Kapolri untuk bersikap tegas terhadap siapapun para perusuh dan pelaku kekerasan terhadap warga.

2. Kepada Kapolri untuk menangkap aktor intelektual di balik kerusuhan dan keresahan di perumahan bukit Az-Zikra.

3. Menolak segala intervensi yang bertujuan untuk membebaskan para pelaku penyerangan, penganiayan dan penculikan terhadap warga perumahan bukit Az-Zikra.

4. Kepada Kapolri sesegera mungkin untuk melimpahkan kasus ini ke pengadilan agar tidak memperkeruh dan memperlebar permasalahan ini.

5. Meminta kepada MUI Pusat, Kemenag, kejaksaan agung untuk melarang paham Syiah, melakukan pembinaan terhadap orang Syiah yang sudah nyata-nyata melakukan tindakan anarkis, mengancam kedaulatan, keamanan dan ketahanan NKRI serta mengancam eksistensi umat Islam di Indonesia yang berpaham Ahlus Sunah Wal Jamaah.

Kapolres Surakarta berjanji akan melanjutkan surat tersebut kepada Kapolri dan meminta segenap elemen di Surakarta tetap menjaga kondusivitas dan kekerasan semisal di Adz Dzikra tidak terjadi di Surakarta

Kontributor : Endro | Editor : Ally | Jurniscom

Pemuda Ansharusyariah Adakan Penyuluhan Tolak Valentine Day di SMA Mujahidin Surabaya

SURABAYA (Jurnalislam.com) – Pemuda Ansharusyariah menggelar penyuluhan tolak Valentine’s Day (VD) di SMA Mujahidin Jalan Perak Barat No 275, Surabaya, Kamis (12/2/2015). Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan pencerahan kepada para remaja Islam seputar sejarah dan bahayanya merayakan hari valentine.

“Berdasarkan pidato Samuel Marinus Sweimmer, tokoh Yahudi pada Konferensi Yahudi pada tahun 1938, sangat jelas bahwa mereka hendak menjadikan generasi muda Islam yang jauh dari Islam, malas bekerja keras, suka berfoya-foya, senang dengan segala kemaksiatan, memburu kenikmatan hidup dan orientasi hidupnya untuk memuaskan hawa nafsunya,” papar pemateri Nofa Miftahudin di hadapan siswa.

Selain siswa, guru-guru juga terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Kepala SMA Mujahidin Arief Kurniawan mengatakan ia selalu mengingatkan siswanya untuk tidak merayakan valentine day karena hal itu tidak ada dalam ajaran Islam.

“Sebagai bentuk pencegahannya, kami melakukan razia terhadap siswa yang membawa simbol valentine day,” ujarnya kepada Jurniscom.

Setelah diberikan penjelasan seputar VD, para siswa banyak yang tersadarkan. “Valentine day merusak moral dan aqidah,“ kata Andre siswa kelas XI IPS.

Melihat penyuluhan tersebut sangat bermanfaat, Pemuda Ansharusyariah berencana akan melanjutkan kegiatan tersebut di sekolah-sekolah lainnya.

“Hari ini kami melakukan penyuluhan dan pembagian PIN serta artikel tolak valentine day dibeberapa sekolah. Pada hari ini penyuluhan kami adakan di SMA Mujahidin dan Ta'miriyah. Aksi kami ini tidak hanya hari ini saja Insya Allah kami lanjutkan lagi besok ke beberapa sekolah,“ kata Ketua Pemuda Ansharusyariah Surabaya Didik.

Reporter : Ansaf | Editor : Ally | Jurniscom