Diekspos Berlebihan, Ayah Aisyahnaz Minum Racun Serangga

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Kampanye anti ISIS yang terus diekspos oleh media serta introgasi aparat yang berlebihan membuat ayah Aisyahnaz Yasmin, salah seorang WNI yang ditangkap di Turki mencoba bunuh diri pada Selasa, (17/3/2015).

Mahfouzt Firdaus (47) warga Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung itu meminum beberapa botol racun serangga hingga tak sadarkan diri. Beruntung nyawanya masih terselamatkan. Saat ini, kondisinya berangsur pulih. Namun pihak keluarga masih belum bersedia untuk menerima kunjungan media.

“Keluarganya meminta izin ke saya untuk istirahat. Tapi saya bilang jangan putus komunikasi. Kesini kan banyak wartawan, jadi jiwanya juga belum stabil,” kata Kepala Desa Rancakasumba Jajat Sudrajat, S.Sos saat diwawanara Jurniscom di kantornya, Jumat (20/3/2015).

Jajat mengatakan kemungkinan Mahfouzt mengalami depresi akibat wartawan dan aparat kepolisian terus berdatangan sejak hari Ahad, (15/3/2015).

“Ya mungkin depresi atau stres saya juga gak paham. Kebetulan saja saya yang menemukan bersama keluarganya. Pas nganter wartawan mau memfoto-foto terus didapati sudah pingsan, jadi saya bawa ke klinik,” ujarnya.

Mahfouzt Firdaus, (47 tahun) yang sehari-hari menyambung hidup sebagai kuli bangunan dan kerja serabutan ini ditemukan terkapar di lantai kamarnya sendiri oleh kakak iparnya pada Selasa lalu.

Bahkan, pada malam sebelum kejadian itu, Mahfoudzt usai diinterogasi oleh pihak kepolisian hingga pukul 01.00 dini hari.

“Malamnya itu, malam Selasa, dia dipanggil oleh Polsek (Solokan Jeruk), diinterogasi. Gak tahu apa saja yang ditanyakan,” tambahnya.

Sebelumnya, pemberitaan media-media menyebutkan bahwa Mahfouzt minum obat serangga akibat stres karena puterinya, Aisyahnaz Yasmin masuk ke dalam daftar 16 WNI yang hilang di Turki dan dituduh bergabung ke ISIS.

Jurniscom juga mendatangi Kantor Kecamatan Solokan Jeruk untuk meminta keterangan. Namun, Camat Solokan Jeruk sedang tidak ada di kantor. Sekretarisnya yang menyambut kedatangan wartawan saat itu menganjurkan untuk tidak mendatangi rumah orang Mahfouzt dengan alasan kondisi kesehatannya belum memungkinkan.

“Saya sarankan jangan dulu lah. Diwawancara lagi, nanti dia minum (racun-red) lagi,” cetusnya, bercanda.

Ally | Jurniscom

13 Tentara Boneka Tewas Dalam Serangan Mujahidin IIA di Logar

Logar (Jurnalislam.com) – Sebanyak 13 tentara boneka tewas dan banyak lainnya terluka akibat baku tembak  dan serangan bom di provinsi Logar, menurut laporan Al-Emarah News, Jumat (20/03/2015).

Sebuah pertempuran berat terjadi menyusul serangan musuh melawan Mujahidin di distrik Charkh provinsi Logar pada Kamis pagi saat Mujahidin melakukan serangan balik.

Pertempuran berdarah juga terjadi saat Mujahidin memerangi musuh sepanjang hari. Pertempuran berlangsung sampai malam hari di mana lebih dari 9 tentara boneka tewas dan banyak lainnya terluka.

Dalam serangan lain di distrik Mohammad Agha, setidaknya empat tentara boneka tewas ketika tank mereka terjebak oleh ledakan bom pinggir jalan pada hari yang sama.

Selain itu, puluhan tentara boneka juga tewas dalam bentrokan dengan Mujahidin kemarin malam di tempat lain di distrik Charkh.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Gabungan Ormas Datangi MUI Jabar Nyatakan Dukungannya Berantas Syiah

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Pembela Ahlu Sunnah (PAS), pada Kamis (19/3/2015) menyambangi Kantor MUI Provinsi Jawa Barat di Jalan RE Martadinata No 105, Bandung.

Menurut Koordinator Pembela Ahlu Sunnah (PAS) Jawa Barat Ustadz Roinul Balad, silaturahim ini juga bertujuan untuk saling bertukar informasi terkait perkembangan Syiah di Jawa Barat.

“Alhamdulillah, kita hari ini bisa bertemu dan diterima oleh MUI Provinsi Jawa Barat dalam rangka silaturahim untuk lebih mempererat silaturahmi kita dan bisa saling bertukar informasi yang berhubungan dengan harakah/pergerakan keagamaan di Jawa Barat, khususnya masalah Syiah,” kata Ustadz Roin kepada para pimpinan MUI Provinsi Jawa Barat.

Kedatangan sejumlah perwakilan ormas Islam itu selain dalam rangka silaturahim juga apresiasi terhadap MUI yang telah menerbitkan buku panduan “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”.

“Kami sangat berbahagia umat Islam di Jawa Barat ini dan berterimakasih kepada MUI yang sudah menerbitkan buku panduan “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia”, karena Jawa Barat sarangnya Syiah,” ujar Ustadz Roin.

Beliau menambahkan, jika berkenaan dengan hal-hal yang menodai ajaran Islam, banyak orang sepakat mengatakan Jawa Barat menjadi sarangnya. “Bicara Ahmadiyah Jawa Barat, bicara aliran sesat yang mengaku nabi Jawa Barat. Di dalam event-event pertemuan lintas harakah skala nasional pun kalau bicara aliran sesat pasti melihat ke Jawa Barat, tandasnya.

Pembela Ahlus Sunnah (PAS) Jawa Barat  ini merupakan gerakan lokal yang terdiri dari 39 ormas Islam dan elemen pergerakan. Diantaranya ada dari Muhammadiyah, LPUI, Syarikat Islam, FPI, Laskar FPI, KORNI, Wahdah, KODAS, Pemuda Masjid Istiqomah, Pemuda Persis, dan forum-forum pengajian dan majelis taklim Bandung Raya.

“Kami semua mendukung penuh buku yang diterbitkan MUI dalam rangka mengawal aqidah umat Islam khususnya di Jawa Barat,” pungkas Ustadz Roin.

Ally | Jurniscom

Gusdur Meng-Syiahkan Jalaludin Rahmat

BANDUNG (Jurnalislam.com) – Anggota Komisi VIII DPR-RI Jalaludin Rahmat membeberkan kedekatannya dengan mendiang tokoh pluralisme Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Bahkan, tokoh Syiah Indonesia itu mengaku Gusdur lah yang telah mengsyiahkan diri dan keluarganya.

Kata Jalal, tidak ada seorangpun orang Iran yang mengundangnya untuk mempelajari Syiah ke Iran. Bahkan ketika ada undangan pun, lanjutnya, pemerintah Indonesia tidak memberinya exit permit.

“Gusdur-lah yang pertama kali membawanya ke Iran,” katanya dalam acara Seminar Nasional Pemikiran Politik Imam Khomeini dan KH. Abdurrahman Wahid” di Lantai IV Gedung Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Cibiru, Bandung, Kamis (19/3/2015).

Dengan bangga Jalal juga mengatakan, “Jadi, kalau ada yang nanya, dulu kan anda Muhammadiyah, kok sekarang jadi Syiah. Siapa yang mengsyiahkan Anda? Maka saya jawab, Kyai Haji Abdurrahman Wahid,”

Ia juga akan menyalahkan Gusdur jika banyak pihak yang menghujat kesyiahanya. “Jadi kalau saya sekarang dihujat, saya ingin menyalahkan Gusdur. Dialah yang membawa saya ke Iran dan anaknya saya belajar di Iran,” lanjutnya disambut gelak tawa peserta seminar.

Dalam kesempatan itu Jalal ditemani dua pembicara lain, yaitu Wakil Dekan Fisip UIN SGD Ahmad Ali Nurdin, MA, P.hd dan seorang dosen dari Tehran University Prof. Dr. Seyed Ahmad Habibnezad.

Ally | Jurniscom

Pemerintah Ngacau! Sistem Autogate Bandara Soetta Diskriminatif dan Kriminalisasi Nama “Muhammad” dan “Ali”

JAKARTA (Jurnalislam.com) – “Pemerintah ngacau!” tegas pengamat kontra-terorisme Harits Abu Ulya menanggapi pelarangan nama Muhammad dan Ali dalam sistem autogate Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Ia juga menilai hal tersebut sebagai bentuk diskriminatif dan kriminalisasi Kantor Imigrasi terhadap dua nama mulia dalam Islam itu.

"Menurut saya pemerintah dalam hal ini imigrasi ngacau! Memicu masalah baru terhadap umat Islam, sistem yang dibuat seperti itu jelas-jelas diskriminatif dan cenderung mengkriminalkan nama-nama Muhammad dan Ali,” tegasnya kepada Jurniscom, Jumat (20/3/2015)

Selain itu, Direktur The Community Of Ideological Islamic Analyst (CIIA) itu juga menilai sistem tersebut telah menggeneralisasi warga yang mempunyai nama Muhammad dan Ali dianggap bermasalah terkait isu politik keamanan, yaitu terorisme.

“Pemerintah seperti kehilangan nalar sehat, dan kehilangan kreatifitas untuk menempuh cara-cara yang bermartabat soal monitoring lintas batas warga negara. Cara-cara diskriminatif dan tendensius wajib dihindari, secepatnya harus dicabut sebelum melahirkan keresahan yang eskalasinya lebih besar,” ungkapnya.

Tindakan seperti itu, lanjutnya, sejatinya masuk wilayah sensitif (SARA) yang bisa melahirkan ketersinggungan umat Islam mayoritas di Indonesia.

Notabene nama "Muhammad" adalah nama yang mulia Nabi Muhammad SAW dengan makna yang mulia, dan "Ali" adalah nama sosok sahabat Nabi yang mulia dan dicintai seluruh umat Islam. “Terus apa salahnya dengan dua nama tersebut hingga harus mengalami diskriminasi?”

“Pemerintah (imigrasi) benar-benar ngacau! Tidak peka serta gegabah. Ini contoh potret kebijakan diskriminatif terhadap umat Islam," pungkasnya.

Ally | Jurniscom

Pasukan Agresor AS Berhasil Dipukul Mundur Mujahidin IIA di Nangarhar

NANGARHAR (Jurnalislam.com)  – Sebuah pertempuran sengit terjadi di bagian timur negara itu menyusul serangan malam pasukan agresor AS, Al-Emarah News melaporkan Kamis (19/03/2015).

Pertempuran meletus pada Kamis malam saat Mujahidin meluncurkan serangan balik untuk memukul pasukan penjajah AS yang berusaha untuk melancarkan serangan malam melawan Mujahidin di distrik Chaprihar provinsi Nangarhar.

Beberapa pasukan teroris AS tewas kemarin malam dalam pertempuran sengit yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut.

Korban tewas dan luka-luka kemudian diterbangkan oleh helikopter ambulans.

Pertempuran terjadi beberapa jam sebelum tentara boneka lain disergap di distrik Bati Kot awal
malam kemarin yang menyebabkan terbunuh dan terlukanya selusin tentara ANA.

 


 
Dalam serangan lain, Mujahidin menyerang dan menyerbu sebuah pos tentara boneka di tempat lain di distrik Bati Kot semalam tetapi tidak jelas berapa banyak tentara boneka yang tewas atau terluka dalam baku tembak berikutnya.

Masih pada hari yang sama di Ghazni sedikitnya 11 tentara boneka terlibat serangan dan bentrokan di Afghanistan selatan, laporan datang dari Ghazni.
 
Dalam bentrokan yang meletus di distrik Maqur Kamis (19/3/2015) pagi, Mujahidin menewaskan 5 tentara boneka, sementara mujahidin hanya mengalami luka.
 
Dalam laporan lain juga dari Ghazni, ledakan bom pinggir jalan meledak di bawah sebuah tangki kendaraan militer lapis baja di distrik Qarabagh Kamis, menewaskan tiga pasukan boneka.
 
Sedangkan di distrik Gilan juga di hari Kamis, tentara boneka tewas dan lainnya luka-luka terkena bom.

Selain itu, tiga Arbakis termasuk seorang komandan yang terkenal brutal bernama Nasir tewas setelah Mujahidin menyerang pos mereka di distrik Shalgar, juga dua Arbakis lainnya terluka dalam serangan.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom

Mujahidin Serang Pasukan Basyar Asad di Jantung Kota Idblib (Reportase Langsung)

IDBLIB (Jurnalislam.com) – Berbagai faksi Mujahidin seperti Jabhah Al-Nushrah, Ahrar Al-Syam, Jundul Aqsa dan lainnya memulai serangan ke jantung kota Idlib yang masih dikuasai rezim Syiah Nushairiyah pimpinan Basyar Asad dan milisi-milisi Syiah sekutunya, Kamis (19/3/2015). Kontributor Bumisyam, Shakirullah, melaporkan.

Serangan diawali dengan tembakan mortir dan madfa’ “jahanam” ke pos-pos keamanan musuh. Sejumlah tentara musuh tewas. Belum diketahui jumlah korban dari pihak musuh, karena pertempuran baru dimulai hari ini.

Serangan ini bertujuan untuk memukul mundur kekuatan musuh dan merebut kota dari tangan para jahanam itu. Mujahidin memobilisasi seluruh kekuatan untuk mengambil alih kota Idlib dari kendali rezim Asad yang semakin zalim.

Dengan kampanye serangan udara besar-besaran saat ini, rezim biadab Syiah Nushairiyah juga menyerang warga sipil dengan senjata kimia  seperti yang terjadi di Sarmin, di provinsi Idlib, Senin (16/3/2015) lalu.

“Dengan mengambil alih kota Idlib, secara simbolis akan mengokohkan posisi Mujahidin di provinsi Idlib dan akan melemahkan sisa-sisa kekuatan musuh yang masih berada di sana,” kata seorang pejuang Islam dari medan pertempuran.

 “Doakan kami dalam pertempuran ini dan seluruh pertempuran di mana saja. Semoga Allah menolong para Mujahidin dan menghancurkan musuh-musuh, aamiin,” ujarnya. 

Kontributor : Shakirullah | Editor : Ally | Jurniscom

Penaklukan Afrika Utara dan Andalusia ( bagian 1)

JURNALISLAM.COM – Dengan nama Allah yang Maha Pemurah yang paling penyayang. Ini adalah Ringkasan kecil yang dibuat setelah mempelajari futuh (penaklukan) mulai dari Afrika Utara  (Maqreb) dan Andalus, untuk menceritakan keberanian dan keberanian para pendahulu kita "para sahabat dan tabi’in" yang tanpa mereka tidak akan ada Islam dan tanpa mereka umat masih akan tinggal di kegelapan. Tulisan sederhana ini saya dedikasikan untuk mereka, merekalah para singa-singa jihad, pembawa obor monoteisme di sepanjang zaman kegelapan manusia, para lelaki yang menumpahkan darah di wilayah-wilayah baru yang didokumentasikan dalam sejarah, merekalah para pahlawan super yang nyata. Saya meminta kepada  Allah Subhanahu wa ta'ala agar saudara-saudara Muslim saya mendapatkan keuntungan dengan tulisan ini dan memberi saya AJR dan pahala. Ini adalah ringkasan dan dengan demikian tidak ada alasan apapun bagi Muslim untuk tidak membacanya. Tulisan ini ada di depan Anda. Satu abad penaklukan diringkas menjadi hanya beberapa halaman.

 

Suku-suku Maqreb

Penduduk Maqrib adalah suku menakutkan yang berkeliaran di padang pasir. Mereka disebut Amazigh (Berber).

Berber adalah Keturunan dari Bur ibna Mazigh ibna Kan’an ibna Ham ibna NUH, yang kemudian berkembang menjadi Burnus dan Madghis.

Berber digolongkan menjadi Butr atau Baranis, Butr menjadi madqhis.

Para BARANIS adalah keturunan Burnus ibn Bur: suku utama keturunannya adalah: Orba, Sanhaja, Kutana, Orige, ‘Adisa, Izdaja dan Masmuda; suku yang lebih kecil adalah, Latta, Hasfura dan Jazula.

Sanhaja merupakan sepertiga dari populasi Berber. Butr berasal dari Madqhis bin Bur (al-Abtar): "yang diamputasi," dan terdiri dari: Darisa, Liwata, OData dan Nafus. Darisa kemudian dibagi menjadi dua sub klan: Zinata dan Miknata. Zinata terdiri dari: Jirawa, Miqhrawa, Banu Yathrin, Banu Zayan dan Bani Mareen. Suku-suku Zinata ini yang memiliki perjuangan dakwah dan pemerintahan yang mulia dari dalam Maqreb setelah Islam diubah dari jalurnya.
 

Awal mula penaklukan

Penaklukan Afrika-utara dilakukan oleh Umar RadiAllahanhu setelah memulai Jihad di Mesir
untuk misi Islam yang lebih jauh. Adapun Jihad di Al-Andalus dilakukan oleh Umayyah untuk menaklukkan Andalusia dan mengancam Kekaisaran Bizantium dari sisi Barat. Amr ibna as. mengirim "Uqba bin Nafic Al Fihri untuk menduduki Zuwiela dan Burqa, kemudian Amr sendiri berbaris dengan pasukannya keluar dari Mesir menuju Tarabulus (Tripoli) dan dari sana menulis surat kepada Umar RadiAllahanhu pada tahun 23 Hijriah meminta izin untuk melakukan ekspedisi ke Maqrib, namun ia tidak diberikan izin melainkan diperintahkan kembali ke Mesir, meninggalkan Uqba untuk melakukan dakwah yang menyebabkan Islamisasi Berber besar-besaran. Uqba bin nafi’ adalah sepupu dari Amr bin ‘As. Kedua ayah mereka adalah saudara sekandung. Dia adalah seorang Tabi’ dan pembangun kota Qayrawan. Uqba tewas saat berperang melawan kekuatan murtad Berber yang menyergap ia dan pasukannya jauh di padang pasir. Sesungguhnya Uqba bisa lolos namun dia tidak melakukannya dan ia memilih syahid, kemudian mengirim beberapa amirnya untuk memberitahu bahwa Amir (Uqba) telah menjadi martir.

Abdullah Ibna Abi Sarh, penguasa baru Mesir diberi izin untuk pergi lebih jauh ke wilayah yang sedang berseteru oleh Utsman Radiallahuanhu dan ia melanjutkan untuk berperang di sana. Tiba-tiba pemimpin Romawi Patriark Gregorius muncul dengan 100.000 tentara dari Qurta Janna, tapi ia dan pasukannya menghadapi kekalahan yang memalukan dan menghancurkan sehingga rampasan bagi tentara Muslim berjumlah 3000 Dinar. Pejuang tangguh Muslim, seperti Abdullah bin Zubair yang menyusup garis-garis pertahanan musuh dari kiri dan kanan hingga mencapai komandan Gregorius dan setelah membunuh dia mengangkat kepalanya yang terpenggal pada tiang sambil menangis Allahu Akbar! Roma yang tak bermoral berhasil dikalahkan. Demikianlah perjuangan pertempuran "TULAYBITA."

Setelah Berber dikalahkan, pemimpin baru mereka Patriark Hubahiba berjanji bahwa ia akan membayar pajak Tahunan Islam (Jizya). Tentara Muslim kemudian kembali pulang setelah mengamankan wilayah yang telah menyatakan kesetiaan itu.

Di tahun 38 Hijriah Amr bin ‘As kembali diangkat sebagai Wali Mesir. Pada tahun 41 Hijriah, "Amr memulai kampanye untuk merebut  kembali wilayah yang dikuasai Berber. Dia berbaris dengan tentaranya, merebut kembali Barqa dan Tripoli hanya melalui pertempuran kecil antara mereka dan tentara Bizantium. Pada tahun 43 Hijriah, Amr ibna ‘As wafat (semoga Allah mengampuninya dan bahagia dengan dia). Setelah itu wilayah dikuasai seorang pria dari Sahabat "Uqba ibnu" Amir Al-Juhani (meninggal pada tahun 58 Hijriah di Mesir). Beliau adalah pemanah yang tak tertandingi, pemilik suara yang indah danseorang qari Quran. Ia adalah salah satu dari Mujahidin yang masuk Misr (Mesir). Uqba menyatakan Mu "awiya ibna Hudayj Al-Kindi sebagai Amir dari tentara Afriqya (Afrika utara- kadang-kadang Tunis disebut sebagai begitu).

Kekaisaran Bizantium Empire mengirim Patriark Olympus untuk memimpin pasukannya di Afriqya sehingga menyebabkan patriark Hubahiba menjadi marah. Alasan Hubahiba diturunkan adalah karena pembayaran Jizya nya atas nama Kekaisaran sehingga melukai harga diri Caesar Constantine.

Hubahiba maarah atas pengusiran dirinya dari Damascas. Ia meminta Mu’awiya ra (semoga Allah bersamanya dan memaafkannya) untuk menggunakan kesempatan ini menghadapi lawannya. Pasukannya berantakan dan dia meminta Muawiyah untuk mengirim tentara. Muawiya setuju dan mengirim Muawiya ibnu hudayj al-Kindi dengan pasukan sebesar 100.000 Mujahidin tetapi segera saat tentara menetap di Alexandria, Hubahiba meninggal.

Dalam tentara besar ini terdapat pejuang besar Muslim seperti Abdullah bin Zubair, Abdullah bin Amr dan Abdelmalik bin Marwan dan banyak lagi. Ekspedisi yang diluncurkan pada tahun 45H ini mencapai kesuksesan. Abdullah bin Zubair memimpin pertempuran. Beberapa kota di Tunis ditaklukkan di antaranya adalah: Susa dan Benzart, keduanya terletak Tunisia.

Setelah ekspedisi tersebut, Muawiyah bin hudayj meluncurkan serangan melawan Sisilia tetapi tidak memimpin wilayah itu karena pemindahannya dari kantor oleh Khalifah yang memulihkan kembali Uqba bin Nafi’ untuk jangka waktu 7 tahun. Di era yang Uqba membangun qayrawan dan pembangunan kota ini memiliki kisah ajaib. Uqba digantikan di tahun 55h dan Wali baru dipilih oleh Muawiya radiallah anhu dengan nama Maslama bin Mukhalad Al-Khazraji an-Ansari, dari sahabat Rasulullah. Maqrib kemudian mengumumkan Wilayah kekuasaan sebanyak yang dikendalikan Muslim pada waktu itu, berkat para penakluk besar, semoga Allah membalas mereka. Selama tahun itu juga Maslama mengirim budaknya yang telah dibebaskan, yaitu Abu Muhajir Dinar sebagai Wali dari Afriqya atau Tunis, dan merupakan amir Muslim yang pertama yang memasuki Al-maqrib al Awsat (Maroko) dan menghadapi suku Orba. Abu Muhajir menghancurkan mereka sehingga mereka dan pemimpin mereka Kathila masuk Islam karena takut umat Islam.

Saya ingin menekankan sebuah titik penting di sini yang harus Anda pegang dalam ingatan. Merupakan hal yang biasa bagi Berber untuk murtad dari Islam setiap kali mereka merasa cukup kuat untuk melawan atau jika kekuatan utama Islam sedang berada di kejauhan. Mereka tidak tahu apa-apa tentang isi agama baru mereka ini (Islam) dan hanya menjadi Muslim karena takut akan pedang.
 

Abu Mujahid digantikan lagi dengan pahlawan kami Uqba ibnu Nafi ‘al Fihri di tahun 62H di era fasiq Yazeed bin Muawiyah.

Uqba memasuki kota yang ia bangun dan bertemu dengan Abu Mujahid dan Abu Mujahid menegur Uqba atas perintah Yazid. Uqba sangat keras melawan Berber karena mereka adalah orang-orang murtad seperti yang telah saya sebutkan, sehingga ia memandang mereka dengan mata kecurigaan terutama Kathilla bin Al aktham, pemimpin suku Orba.

Abu Muhajir selalu menegur Uqba karena berperilaku keras terhadap Berber tapi Uqba bersikeras dan menganggap itu adalah tindakan yang adil. Suatu hari Uqba menghampiri Kathilla dan memerintahkan Kathilla untuk menguliti beberapa domba untuk tentara Muslim. Kathilla bersikeras bahwa ia adalah seorang pria tua dan akan meminta budaknya menguliti tapi Uqba tidak menginginkan semua itu dan ia memerintahkan Kathilla untuk melakukan apa yang diperintahkan kepadanya jika dia tahu apa yang baik baginya. Akhirnya orang tua (Khatilla) menguliti domba dengan dipermalukan. Sambil menguliti domba ia melumuri janggutnya dengan darah domba. Beberapa orang Arab mengejek dia dan menertawakannya, serta bertanya kepadanya mengapa ia melakukan hal itu. Kathilla menjawab, "Aku mendengar bahwa darah baik untuk jenggot." Tapi di antara mereka yang mendengarkan terdapat orang yang bijaksana dan ia mengerti bahwa hal itu berarti bahwa orang yang mempermalukan dia akan membayar, dan dia membayarnya. Uqba meninggalkan Qayrawan untuk mengobarkan jihad dan menundukkan Maroko dengan kehendak Allah dengan 15000 tentara Mujahid. Pertempuran ini terjadi di tahun 62 hijirah dan dikawal oleh 29 sahabat Nabi salallahu alaihi wa salam !

 

Bersambung..

Deddy | Editor : Ali | Jurniscom

Sumber : www.almuwahideenmedia.wordpress.com

Kartunis Perancis Zeon : Konsep Kejahatan Jurnalistik Digunakan di Perancis

PERANCIS (Jurnalislam.com) – Pasca serangan Charlie Hebdo di Prancis masyarakat terbagi menjadi kelompok Charlie atau kelompok teroris, seorang kartunis Perancis Zeon mengatakan.

"Atmosfir setelah serangan Charlie Hebdo adalah seperti pasca-September 11. Masyarakat terkelompokkan ke dalam Charlie, atau teroris," kata Zeon dalam sebuah wawancara. Setelah serangan teroris tahun 2001 di Amerika Serikat, Presiden George Bush kemudian dengan jahatnya menarik garis merah yaitu "Anda bersama kami atau Anda dengan teroris" pada awal perang kampanye teror.

Seorang kartunis Yahudi ditangkap awal Maret dan dikirim ke pengadilan di Paris atas dugaan gambar "anti-Zionis" miliknya, khususnya untuk kartun yang ia buat pada tahun 2011 yang menggambarkan seorang anak Palestina ditikam oleh pisau berbentuk bendera Israel. Penangkapannya mengikuti laporan keluhan yang diajukan oleh Liga Internasional Melawan Rasisme dan Anti-Semitisme.

Ia mengatakan bahwa penangkapannya diabaikan oleh media mainstream Perancis karena jika mereka membicarakan kasusnya maka akan menunjukkan " situasi kontras" yang ia alami setelah serangan 7 Januari terhadap majalah satir Perancis Charlie Hebdo. Charlie Hebdo terkenal karena mencetak materi yang kontroversial, termasuk kartun yang menghina Nabi Muhammad di 2006 dan 2012.

Zeon mengatakan bahwa konsep kejahatan jurnalistik telah digunakan di Perancis untuk mencegah kritik terhadap kekuatan yang sedang berkuasa di negara tersebut, dan menambahkan bahwa isu genosida Yahudi masih dianggap tabu di Perancis.

Dua belas orang, termasuk editor Charlie Hebdo dan beberapa kartunis Prancis paling terkenal tewas ketika dua pria bertopeng, yang kemudian diidentifikasi sebagai Kouachi bersaudara, Said dan Cherif menyerang kantor majalah tersebut.

Menurut Zeon, beberapa kartun berkontribusi terhadap dialog, sementara beberapa lainnya seperti kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh Charlie Hebdo hanya tertarik untuk menghina. "Mereka sadar bahwa mereka menyinggung banyak orang ketika mereka menggambar Nabi Muhammad," katanya.

Tentang gambarnya sendiri yang dicap sebagai anti-Semit oleh beberapa kelompok Yahudi, kata dia, itu bukan anti-Semit, namun anti-Zionis, dan ia menyebut bahwa anti-Semitisme di Perancis sebagai "sebuah konsep yang dibuat oleh Zionis."

Ia juga mengatakan bahwa Israel diuntungkan paling banyak dari serangan Charlie Hebdo. Dia mengibaratkan kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Prancis setelah serangan ke upacara pemakaman yang diselenggarakan oleh bos mafia untuk musuh terbesarnya.

Zeon mengatakan bahwa ia, bersama dengan sekelompok kartunis Perancis lainnya, minggu ini akan menerbitkan sebuah karya berjudul "Saya bukan Charlie, dan saya tidak peduli," berharap untuk mendekati seluruh topik dari sudut pandang lucu.

"Tujuan kami adalah untuk menyeimbangkan majalah (Charlie Hebdo)," katanya.

 

Deddy | World Bulletin | Jurniscom

Lagi 20 Tentara Boneka Afghanistan Tewas Dalam Pertempuran Semalam di Kunduz

KUNDUZ (Jurnalislam.com) –  Sedikitnya 19 tentara boneka tewas oleh pasukan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan dalam pertempuran semalam di utara, di pinggiran kota Kunduz, Al-Emarah News melaporkan hari Rabu (18/03/2015).

Kami di informasikan bahwa,  puluhan pasukan boneka terluka selain 19 yang tewas  dalam pertempuran yang berlangsung kemarin malam sampai pukul  12:00 di provinsi Kunduz.

Dalam informasi tersebut di sampaikan, mereka yang tewas dalam pertempuran itu termasuk 2 pasukan boneka dari Pasukan Khusus, 6 pasukan ANA, 11 pasukan  Arbakis, sementara empat Mujahidin mengalami cedera dalam pertempuran itu.

Dalam serangan lain, seorang polisi boneka terbunuh oleh ledakan bom dengan luka-luka parah di distrik Ali Abad di atas provinsi tersebut.

 

Deddy | Shahamat | Jurniscom