Astaghfirullah, Puluhan Zionis Yahudi dan Tentaranya Memaksa Masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur

PALESTINA (jurnalislam.com) – Puluhan pemukim zionis Yahudi dan tentara penjajah Israel pada hari Rabu (17/09/2014)  memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, kata seorang pejabat Palestina.

"Tidak kurang 50 pemukim zionis Yahudi menyerbu kompleks suci melalui Gerbang Al-Magharbeh di bawah perlindungan polisi penjajah Israel," Sheikh Omar al-Qiswani, direktur Palestina di Masjid Al-Aqsa, mengatakan kepada Anadolu Agency.

Dia mengatakan bahwa ratusan jamaah Palestina menghadang para pemukim setelah terakhir mencoba untuk melakukan ritual Talmud dekat gerbang Al-Rahmeh.

"Mereka berjalan melalui halaman kompleks tersebut dari Al-Magharbeh Gate, melewati masjid Qibali dan Marawani sebelum berangkat dari gerbang Al-Silsila," tambah al-Qiswani.

Sementara itu, polisi zionis Israel meningkatkan keamanan di pintu masuk tempat suci, mencegah orang berusia di bawah 40 tahun memasuki kompleks.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis zionis Yahudi – sering kali disertai dengan pasukan penjajah Israel – berulang kali memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Seringnya pelanggaran ini membuat marah kaum Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan konflik kekerasan.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga di dunia.

Sedangkan zionis Yahudi menganggap wilayah ini sebagai "Temple Mount," mengklaimnya sebagai tempat dua candi Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Zionis Israel menduduki dan menyerang Yerusalem Timur selama  Perang Timur Tengah tahun 1967 dan kemudian menganeksasi kota suci tersebut pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibukota negara Yahudi – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada September 2000, kunjungan ke lokasi oleh pemimpin  zionis Israel yang kontroversial Ariel Sharon memicu " Intifada Kedua " – sebuah perlawananan rakyat Palestina melawan pendudukan Israel di mana ribuan warga Palestina gugur dan terluka . [ded412/ AA / world bulletin]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.