Angka Kematian Covid-19 di Inggris Tembus 10 Ribu Orang

Angka Kematian Covid-19 di Inggris Tembus 10 Ribu Orang

LONDON(Jurnalislam com)– Angka kematian akibat penyakit virus korona (covid-19) di Britania Raya telah melampaui 10 ribu per Minggu malam, 12 April 2020. Lewat tambahan 710 kematian, Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mencatat totalnya kini mencapai 10.647. Angka tersebut juga meliputi Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Untuk Skotlandia, angka kematian harian covid-19 bertambah 24, sementara Wales 18 dan Irlandia Utara 11.

Terlewatinya angka total 10 ribu terjadi saat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diizinkan keluar dari rumah sakit. Ia dijadwalkan akan melanjutkan proses pemulihannya di Chequers, kediaman resmi PM Inggris di wilayah pedesaan Buckinghamshire.

“Atas nasihat tim medis, PM (Johnson) tidak akan langsung kembali bekerja. Ia mengucapkan terima kasih kepada semua orang di rumah sakit St Thomas’ yang telah merawatnya dengan baik,” ujar pernyataan resmi dari kantor PM Inggris di Downing Street.

Sebelumnya, Direktur Medis NHS Stephen Powis menilai saat ini Inggris masih berada dalam “ronde pertama” dalam perang melawan covid-19. Karena belum ada vaksin tersedia, Powis menyebut kebijakan penguncian wilayah (lockdown) kemungkinan belum dapat dicabut.

“Menjaga jarak sosial (social distancing) merupakan hal yang sangat penting dalam fase awal menghadapi covid-19,” ujar Powis, dikutip dari laman Yahoo News UK.

Powis menegaskan bahwa vaksin adalah bagian penting dalam penanganan jangka panjang covid-19. Namun, ia menyebut proses pengembangan vaksin covid-19 tidak bisa terjadi secara instan.

Saat PM Johnson belum dapat bertugas, jajaran menterinya berada di bawah tekanan untuk menjelaskan mengapa angka kematian akibat covid-19 di Inggris terus melonjak dengan cepat.

Dalam dua hari terakhir, angka kematian harian di Inggris bertambah sebanyak lebih dari 900. Jumat lalu, angkanya mencapai 980 yang bahkan melampaui jumlah harian tertinggi di Italia.

Menteri Luar Negeri Dominic Raab menjadi pengganti Johnson untuk sementara waktu.

Sumber: medcom.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.