Amir Qatar: Negara Pemblokir Tidak Inginkan Solusi

Amir Qatar: Negara Pemblokir Tidak Inginkan Solusi

DOHA (Jurnalislam.com) – Amir Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani, mengatakan pada hari Selasa (14/12/2017) bahwa negara yang memberlakukan sanksi terhadap negaranya tidak ingin mencari solusi atas krisis tersebut.

“Kami siap melakukan penyelesaian sebagai bagian dari dialog yang didasarkan pada saling menghormati kedaulatan,” katanya dalam sebuah pidato kepada dewan Shura konsultatif negara tersebut.

“Namun, kita menyadari dari indikasi yang datang dari Negara pemblokir yang menyatakan bahwa mereka tidak ingin mencapai solusi,” katanya.

Pada bulan Juni, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain secara tiba-tiba memutuskan hubungan diplomatik dan komersial mereka dengan Qatar, menuduhnya mendukung kelompok teroris di wilayah tersebut.

Doha Selidiki Dugaan UEA Memanipulasi Ekonomi Qatar

Keempat negara tersebut juga mengancam Qatar dengan sanksi tambahan jika Doha gagal memenuhi daftar permintaan yang panjang, termasuk penutupan media berita Qatar, Al Jazeera.

Qatar, sejauh ini menolak untuk mematuhi, dan dengan keras menolak tuduhan tersebut dan menggambarkan usaha yang dipimpin oleh Saudi untuk mengisolasinya sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan nasional mereka sendiri.

“Kami tidak takut diboikot oleh negara-negara pemblokir … tapi diperlukan kehati-hatian,” kata Amir, menuduh pemblokiran yang dipimpin Saudi sebagai ambisi dan mencampuri urusan Qatar.

Dia mengatakan negara-negara pemblokir tersebut berusaha menyebabkan “guncangan politik yang mempengaruhi stabilitas negara kita dan memaksa kita untuk meninggalkan kemerdekaan kita”.

Bagikan