ALMANAR Razia Rumah Bandar Pil Koplo, Ribuan Disita

CIREBON (Jurnalislam.com) – Aliansi Masyarakat Nahi Munkar (ALMANAR ) Cirebon kembali menunaikan ibadah amar ma'ruf nahi munkar. Kali ini puluhan laskar ALMANAR  menggerebek rumah seorang bandar narkoba bernama Dudung Danu Santosa di Jl. Aria Kiban No. 298 RT 04 RW 06 Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (11/9/2015).

Bermodalkan laporan dari warga sekitar dan hasil investigasi tim ALMANAR, Almanar menyisir dan memeriksa sebuah kamar dan menemukan sebuah keramik dibawah tempat tidur yang tidak menempel. Ketika diperiksa ternyata di bawah keramik itu terlihat sebuah lubang yang digali seluas keramik.

"Alhamdulillah ketika anggota Almanar menggeledah rumahnya di temukan ribuan pil koplo. Dudung menyimpan obat-obatan di bunker kecil di bawah tempat tidurnya," jelas koordinator aksi, Abu Usamah kepada Jurniscom.

Namun ALMANAR tidak mendapati sang bandar berada di rumah. Menurut Abu Usamah, Dudung telah mengetahui rumahnya akan didatangi ALMANAR. 

"Sepertinya sudah tercium aksi ALMANAR sore itu. Ketika disergap Almanar, Dudung tidak ada di rumah," lanjut Abu Usamah.

Dalam aksi yang disaksikan oleh beberapa aparat kepolisian dari resort Kota Cirebon itu, Ketua ALMANAR Ustadz Andi Mulya mengatakan bahwa Almanar sudah berkali-kali memperingatkan Dudung dan mengajaknya bertaubat, namun tidak digubris. 

"Warga bukan hanya gerah tapi juga resah dengan pekerjaan Dudung yang menjual pil koplo. Namun mereka mengaku tidak berani bertindak sendiri," kata Andi Mulya usai menyerahkan barang bukti ribuan pil setan tersebut ke Satnarkoba Polres Cirebon Kota sore itu juga.

"Dari ALMANAR juga sudah dua kali memperingatkan Dudung, tapi tetap saja Dudung ini menjual obat-obatan terlarang itu. Jikalau sampai terulang lagi Dudung masih menjadi bandar obat dan menjualnya maka jangan salahkan kami akan kami bakar rumahnya," tegas ustadz Andi.

Lebih lanjut ustadz Andi menyampaikan bahwa narkoba merupakan agenda orang-orang kafir untuk merusak akal generasi muda umat Islam.

Bigbos-bigbos bandar obat itu siapa yang punya? Itu orang-orang kafir yang sengaja untuk mencekoki generasi muda umat Islam supaya rusak akalnya sehingga setelah rusak generasi muda Islam ini tidak lagi mau memikirkan agamanya, negaranya yang ada teler," pungkasnya.

Dalam razia tersebut, total 3.227 butir pil dari mulai tramadol, trihex dan dextro diserahkan kepada Polres Kota Cirebon.

 

Reporter : Agung | Editor : Ally | Jurniscom

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.