Alhamdulillah, Serangan Udara Zionis Israel Gagal Bunuh Arsitek Perang al Qassam

GAZA (jurnalislam.com) – Sayap militer Hamas mengatakan pada hari Rabu (20/8/2014) bahwa serangan udara zionis Israel di Gaza gagal membunuh komandan militer Hamas, Mohammed Deif.

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara Brigade Izzudin al-Qassam mengatakan Israel salah target. Istri dan anak Deif yang berusia tujuh bulan gugur dalam serangan itu.

"Para pemimpin musuh berada di belakang kantor mereka sambil melihat layar, menunggu. Para intel dan aparat mereka membuat mereka percaya bahwa saat perayaan sudah dekat," kata juru bicara Hamas. "Namun, yang sebenarnya Anda telah gagal dan Anda luput dari sasaran."

Dia juga memperingatkan akan adanya serangan roket lanjutan Hamas terhadap kepentingan strategis Israel, termasuk bandara Ben Gurion di sebelah timur Tel Aviv sejak awal Kamis pagi (21/8/2014).

Target Pembunuhan tersebut merupakan sinyal yang sangat jelas bahwa zionis Israel menganggap Deif sebagai kepala arsitek perang, yang berulang kali memimpin pertempuran dengan serangan mendadak yang menyebabkan banyak korban jiwa di pihak militer zionis Israel.

Baru minggu lalu, Israel secara terbuka mengancam akan melacak dan membunuh Deif, setelah mengumumkan juga bahwa mereka telah menghancurkan keseluruhan 30 terowongan bahkan lebih yang telah dibangun Deif dari Gaza ke Israel.

Hanya sedikit orang yang tahu seperti apa Deif, yang diyakini berusia 50-an, terlihat hari ini, setelah begitu banyak usaha untuk membunuhnya. Meski pernah menjadi seorang aktor panggung, tidak ada yang mengetahui gambaran masa lalu Deif.

Sebuah rekaman video langka yang direkam pada tahun 2002 menangkap sosok Deif yang berlumuran darah, duduk tegak, saat seorang pria mencoba untuk menolong dia pergi dari puing-puing mobil yang hancur terkena rudal dari helikopter zionis Israel. Itu adalah kali yang pertama dari lima upaya untuk membunuhnya, termasuk serangan Selasa malam kemarin.

Hamas tidak berkomentar mengenai kesehatan Deif dan hanya mengatakan bahwa ia telah berada di komando sayap militer sejak tahun 1990-an . [ded412/news desk]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.