Senin, 21 Rabi'ul Akhir 1447 / 13 Oktober 2025
Search for:
  • Beranda
  • Berita
    NasionalInternasionalFeature
  • Artikel
    AnalisaKolomOpini
  • Khazanah
    IslamasterIslamophobiaKomunitasMuallafPesantrenHikmah
  • Syariah
    AqidahEkonomiFiqhAkhlaqSiyasah
  • Jejak Islam
    Jejak Islam BangsaJejak Islam Dunia
  • Muslimah
  • Keluarga
  • Jurnalislam TV
  • InfoGrafik

Akhirnya AS Akui Militer Myanmar Lakukan Pembantaian atas Warga Muslim Rohingya

23 Nov 2017 07:08:34
Akhirnya AS Akui Militer Myanmar Lakukan Pembantaian atas Warga Muslim Rohingya

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Amerika Serikat untuk pertama kalinya menyebut tindakan militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya sebagai “pembantaian etnis”, dengan mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi khusus terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Komentar tersebut dibuat pada hari Rabu (22/11/2017) oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, yang mengunjungi Myanmar pekan lalu, di mana sebuah tindakan keras militer yang sengit telah mengirim lebih dari setengah juta Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak Agustus.

“Pelanggaran oleh beberapa orang di antara militer Birma ini, juga pasukan keamanan, dan warga setempat telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa dan memaksa ratusan ribu pria, wanita, dan anak-anak untuk meninggalkan rumah mereka di Burma demi mencari perlindungan di Bangladesh,” kata Tillerson dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama lain Myanmar (Burma).

Senator AS: Ribuan Anak Dibantai dan Ribuan Wanita Diperkosa di Rohingya, Donald Trump Bisu

Kimberly Halkett dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Washington, DC, mengatakan bahwa penggunaan istilah “pembersihan etnis” oleh Tillerson “muncul dengan konsekuensi hukum, dan juga menempatkan AS pada sisi moralitas yang benar” menurut pandangan banyak pihak.

Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menggambarkan tindakan militer Budha Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya yang teraniaya sebagai sebuah buku teks mengenai “pembersihan etnis.”

Tentara Myanmar memulai tindakan kekerasannya melawan Rohingya pada akhir Agustus, menyusul serangkaian perlawanan yang dituduh dilakukan Arakan Rohingya Salvation Army terhadap pos militer Myanmar di negara bagian Rakhine.

Deplu AS Tolak Pembantaian Muslim Rohingya sebagai Pembersihan Etnis, Ini Alasannya

Pengungsi Rohingya yang melarikan diri melaporkan pasukan Myanmar membalas dengan sebuah operasi pembakaran, pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan dalam upaya memaksa mereka keluar dari Myanmar. Laporan ini didukung oleh kelompok hak asasi manusia yang memantau situasi.

“Mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman ini harus dimintai pertanggungjawabannya,” kata Tillerson tentang kekerasan tersebut.

Legislator AS mengajukan sanksi khusus dan pembatasan perjalanan terhadap pejabat militer pada awal November.

Bagikan

BERITA TERKAIT:

  • Tiga Perempat Anggota PBB Akui atau Siap Akui Negara…
  • Anies Baswedan: Jangan Jadi Penonton Atas Tragedi…
  • Kelompok Bersenjata Penentang Hamas Akui Koordinasi…
  • Pemerintah Lakukan Penilaian Atas 11 Calon Lembaga…
  • Pasukan Israel Lakukan Operasi Militer Darat di…
  • PBNU Undang Akademisi Pro-Zionis, Gus Yahya Akhirnya…
  • Seabad NU, Warga NU Diharap Mampu Lakukan Amar…
  • Lawan Pembantaian di Palestina, 1 Juta Massa Bela…
  • Respons Kegaduhan, Ayam Goreng Widuran Akui Produk…
  • Sersan Israel Akui Gunakan Anak-anak Palestina…
  • Prabowo: Indonesia Siap Akui Israel Jika Palestina Diakui
  • Israel Khawatir Banyak Negara Akui Palestina di…
Kategori : Internasional

Tags : AS Muslim myanmar muslim rohingya myanmar

Dukung Kami

Opini

Potret Bangunan Pendidikan di Era Kekhilafahan Islam

Potret Bangunan Pendidikan di Era Kekhilafahan Islam

10 Okt 2025 05:28:48
Berantas Aksi Premanisme, Diperlukan Sistem Dan Aturan Yang Tepat

Berantas Aksi Premanisme, Diperlukan Sistem Dan Aturan Yang Tepat

10 Okt 2025 05:25:48
Ketiadaan Jaminan Keamanan Dalam Transportasi Umum

Ketiadaan Jaminan Keamanan Dalam Transportasi Umum

4 Okt 2025 15:58:39
Mengarahakan Energi Gen Z Mengisi Peradaban, bukan Kriminalisasi Tanpa Bukti

Mengarahakan Energi Gen Z Mengisi Peradaban, bukan Kriminalisasi Tanpa Bukti

2 Okt 2025 22:50:23

Internasional

Hamas, Jihad Islam, dan Front Pembebasan Palestina Umumkan Tahap Pertama Penghentian Perang di Gaza

Hamas, Jihad Islam, dan Front Pembebasan Palestina Umumkan Tahap Pertama Penghentian Perang di Gaza

11 Okt 2025 14:38:10
Gencatan Senjata Berlaku, Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

Gencatan Senjata Berlaku, Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

10 Okt 2025 21:51:26
Trump Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas–Israel Sebagai Langkah Menuju Perdamaian Abadi

Trump Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata Hamas–Israel Sebagai Langkah Menuju Perdamaian Abadi

9 Okt 2025 15:01:46
Hamas Serahkan Daftar Tahanan untuk Pertukaran dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas Serahkan Daftar Tahanan untuk Pertukaran dalam Kesepakatan Gencatan Senjata

9 Okt 2025 09:11:33

jurnalislam.com

  • Iklan
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Dukung Kami

INFOGRAFIK

 
 
 
 

Alamat Redaksi

Boulevard Raya No 16 Blok A 1 No 16 Taman Cilegon Indah (TCI), Cilegon, Banten
+62 813-1029-0583

Info Iklan :
+62 821-2000-0527
marketing@jurnalislam.com

Kirim tulisan :
redaksi.jurnalislam@gmail.com
newsroom@jurnalislam.com

COPYRIGHT © 2025 JURNALISLAM.COM, ALL RIGHT RESERVED