Ahli Senjata: Rusia Matikan Sistem Pertahanan Udara di Suriah saat AS Lancarkan Serangan Rudal

Ahli Senjata: Rusia Matikan Sistem Pertahanan Udara di Suriah saat AS Lancarkan Serangan Rudal

TURKI (Jurnalislam.com) – Seorang eksekutif industri senjata Turki mengklaim pada hari Sabtu (8/4/2017) bahwa Rusia telah mematikan sistem pertahanan udara mereka di Suriah menjelang serangan AS pada pangkalan udara rezim Assad Jumat pagi (7/4/2017).

“Tidak ada sistem pertahanan udara Rusia yang tidak bisa mencegat rudal Amerika,” Abdullah Hayri Torun, wakil CEO Roketsan, pembuat senjata utama Turki, menyatakan pada pertemuan di provinsi Antalya, di Mediterania, lansir World Bulletin Ahad (9/4/2017).

Torun mengatakan sistem pertahanan udara S-300 Rusia dapat mendeteksi serangan rudal dari jarak 400 kilometer dan kemudian menghancurkan rudal ketika mereka masuk ke dalam jangkauan.

Assad Klaim Targetkan Gudang Senjata Oposisi, Infografis: Bom Kimia Rezim Hantam Lumbung Gandum

Pada hari Jumat, AS menembakkan 59 rudal Tomahawk di Pangkalan Udara Shayrat dari kapal perusak di Laut Mediterania menewaskan 5 pasukan Assad, dengan alasan menanggapi serangan kimia rezim Assad pada hari Selasa (4/4/2017)di kota Khan Shaykhun provinsi Idlib yang menewaskan sekitar 100 pria, wanita, dan anak-anak dan melukai lebih dari 500 lainnya.

Bagikan