PALU (Jurnalislam.com) – Memasuki hari kesebelas pasca gempa dan tsunami, Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus menyalurkan bantuan untuk warga terdampak gempa di sejumlah wilayah di Kota Palu. Salah satunya di pengungsian kelurahan Duyu, Kota Palu.
Ada sekitar 3014 kepala keluarga atau 8000 jiwa bertahan di tenda-tenda pengungsian yang terletak di kaki bukit Gawalise ini.
Hari ini, ACT bersama PT IMIP menyerahkan 300 kantong beras 5 kg dan 400 paket bahan pokok di Kelurahan Duyu.
“Total ada 700 paket sembako yang kami berikan kepada pengungsi,” kata Komandan Rescue ACT, Kusmayadi kepada awak media.
Bantuan tersebut disebarkan ke 30 kelurahan dan 6 kecamatan di Palu Barat dan Palu Selatan.
“Kami hampir setiap hari mengirimkan, tapi kami gilirkan dari masing-masing wilayah itu agar bantuan bisa merata dan memulihkan ekonomi yang ada saat ini,” papar Yadi.
Yadi berharap, bantuan PT IMIP dapat diikuti oleh perusahaan tambang lainnya yang ada di Indonesia.
“Mereka jangan hanya mengeruk kekayaannya saja tapi juga ikut membantu warga yang terkena gempa,” tandasnya.
Sementara itu Lurah Duyu, Nurdin mengungkapkan, persediaan bahan pokok, seperti beras di pengungsian Kelurahan Duyu hanya untuk dua hari kedepan.
Wati (38), salah seorang pengungsi warga Perumnas Balaroa mengatakan, dia bersama keluarganya sudah 10 hari tinggal di tenda pengungsian.
“Ya mau dimana lagi yang aman, rumah saya sudah hancur,” tutur Wati.
Dalam pantauan jurnalislam.com, pengungsi di Kelurahan Duyu didominasi oleh warga perumnas Balaroa dan sekitarnya.
Mereka berlari sejauh 5 km untuk menghindari gempa dan tsunami yang telah mengakibatkan likuifaksi di sekitar Perumnas Balaroa
Reporter: Ally Muhammad Abduh
One thought on “ACT Salurkan Bantuan untuk 8000 Pengungsi di Kelurahan Duyu, Kota Palu”