IIA Umumkan Tewaskan 58 Tentara Pakistan dan Rebut 20 Pos Keamanan di Sepanjang Garis Durand

IIA Umumkan Tewaskan 58 Tentara Pakistan dan Rebut 20 Pos Keamanan di Sepanjang Garis Durand

KABUL (jurnalislam.com)– Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengumumkan bahwa pasukannya menewaskan sedikitnya 58 tentara Pakistan dan merebut sekitar 20 pos keamanan milik Pakistan dalam operasi militer di sepanjang Garis Durand pada Sabtu malam (18/10/2025).

Operasi tersebut merupakan balasan atas serangan udara Pakistan yang menghantam Kabul dan Margha Bazaar di distrik Barmal, provinsi Paktika, pada Kamis malam (16/10).

Juru bicara utama IIA, Zabihullah Mujahid, dalam konferensi pers di Kabul pada Ahad (12/10) menjelaskan bahwa penyelidikan atas suara ledakan di Kabul dua malam sebelumnya menunjukkan bahwa pesawat-pesawat Pakistan telah melanggar wilayah udara Afghanistan.

“Suara yang terdengar di kota Kabul dua malam lalu telah diselidiki. Dipastikan bahwa tidak ada ledakan di darat. Para ahli kami menyimpulkan bahwa pesawat musuh telah memasuki wilayah udara Afghanistan dan menimbulkan suara mirip ledakan. Tujuan mereka jelas, yakni menimbulkan ketakutan. Tindakan itu merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan udara kami,” ujar Mujahid.

Sebagai balasan, pasukan IIA melancarkan serangan darat terhadap posisi militer Pakistan di sejumlah provinsi yang berbatasan langsung dengan Garis Durand, antara lain Kandahar, Helmand, Zabul, Nangarhar, Paktia, Paktika, dan Khost.

Menurut Mujahid, operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas pelanggaran berulang Pakistan terhadap wilayah Afghanistan.

“Lebih dari 20 pos militer musuh berhasil direbut, 58 tentara Pakistan tewas, dan sekitar 30 lainnya luka-luka. Dari pihak kami, sembilan Mujahidin gugur dan 16 hingga 18 lainnya terluka. Kami juga berhasil menyita berbagai jenis senjata dan peralatan militer musuh,” katanya.

Ia menambahkan bahwa operasi dihentikan sekitar tengah malam setelah adanya permintaan mediasi dari Qatar dan Arab Saudi.

Namun demikian, Mujahid menyebutkan bahwa penembakan dari pihak Pakistan kembali terjadi di beberapa titik pada Ahad pagi, yang berpotensi memicu eskalasi konflik di sepanjang perbatasan.

𝗞𝗲𝘁𝗲𝗴𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗟𝗮𝗺𝗮 𝗱𝗶 𝗦𝗲𝗽𝗮𝗻𝗷𝗮𝗻𝗴 𝗚𝗮𝗿𝗶𝘀 𝗗𝘂𝗿𝗮𝗻𝗱

Hubungan antara Afghanistan dan Pakistan telah lama tegang akibat sengketa Garis Durand, perbatasan sepanjang 2.640 kilometer yang ditetapkan oleh penjajah Inggris pada tahun 1893. Kabul hingga kini menolak mengakui Garis Durand sebagai batas resmi, sementara Islamabad menganggapnya sah secara internasional.

Sejak Imarah Islam Afghanistan kembali berkuasa pada 2021, ketegangan meningkat karena Pakistan menuduh IIA melindungi kelompok Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP) yang kerap menyerang pasukan keamanan Pakistan dari wilayah perbatasan.

Di sisi lain, IIA menegaskan bahwa Afghanistan tidak akan menjadi alat bagi kepentingan asing, dan menuntut Pakistan menghormati kedaulatan serta integritas wilayahnya.

Konflik terbaru ini menunjukkan bahwa ketegangan di sepanjang Garis Durand masih jauh dari kata selesai, dan berpotensi memperburuk stabilitas kawasan Asia Selatan. (Bahry)

Sumber: pajhwok

Bagikan