Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Netanyahu ‘Terkejut’

Trump Desak Israel Hentikan Pemboman Gaza, Netanyahu ‘Terkejut’

WASHINGTON (jurnalislam.com)– Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (3/10/2025) menyerukan kepada Israel untuk segera menghentikan pemboman di Jalur Gaza, menyusul pernyataan terbaru dari Hamas yang menandakan kesiapan untuk menuju kesepakatan damai.

Melalui akun resminya di Truth Social, Trump menulis, “Berdasarkan pernyataan yang baru saja dikeluarkan oleh Hamas, saya yakin mereka siap untuk PERDAMAIAN abadi. Israel harus segera menghentikan pemboman Gaza, agar kita dapat mengeluarkan para sandera dengan aman dan cepat!”

Ia menambahkan, “Saat ini, terlalu berbahaya untuk melakukan itu. Kami sudah berdiskusi tentang detail yang akan diselesaikan. Ini bukan hanya tentang Gaza, ini tentang perdamaian yang telah lama diidamkan di Timur Tengah.”

Langkah tersebut menjadi pertama kalinya sejak kembali menjabat pada Januari, Trump secara eksplisit meminta sekutu utamanya, Israel, untuk menghentikan operasi militernya di Gaza.

Trump bahkan membagikan pernyataan resmi Hamas di media sosialnya — sebuah langkah yang jarang terjadi bagi seorang presiden AS — dan Gedung Putih turut mengunggah pernyataan yang sama. Dalam video singkat dari Ruang Oval, Trump menyebut hari itu sebagai momen bersejarah.

“Ini hari yang sangat istimewa, mungkin belum pernah terjadi sebelumnya. Saya menantikan para sandera pulang ke orang tua mereka,” kata Trump dari balik Meja Resolute.

Trump menegaskan bahwa isu penyanderaan menjadi prioritasnya sejak awal masa jabatannya. Ia menyalahkan pendahulunya, Joe Biden, atas berlanjutnya perang dan menekankan tekadnya untuk mencapai kesepakatan damai yang komprehensif. “Semua orang akan diperlakukan secara adil,” ujarnya.

Sementara itu, media Axios melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “terkejut” dengan pernyataan Trump. Sumber-sumber Israel menilai tanggapan Hamas belum memenuhi poin-poin utama dalam rencana perdamaian 20 butir yang diumumkan Trump pada Senin lalu di Gedung Putih.

Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Ahad malam bagi Hamas untuk menanggapi rencana tersebut atau menghadapi “neraka.”

Menanggapi seruan Trump, Hamas menyebut desakan agar Israel menghentikan pengeboman Gaza sebagai “hal yang menggembirakan.” Namun, pejabat senior Hamas, Mahmoud Mardawi, mengatakan kepada AFP bahwa rencana Trump “tidak jelas, ambigu, dan kurang detail.” (Bahry)

Sumber: F24

Bagikan