MALANG (jurnalislam.com)β Pusat Advokasi Hukum dan HAM (PAHAM) Indonesia Malang bekerja sama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) serta Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al-Ikhlas menggelar Training Advokasi Dasar (TADA) di Aula Peduli Ummat PP. Yatim Dhuafa Al-Ikhlas, Singosari, Kabupaten Malang, Ahad (21/9/2025).
Pelatihan bertajuk βπππ΅π¦π³π―π’π΅πͺπ§ ππ¦π―πΊπ¦ππ¦π΄π’πͺπ’π― ππ¦π³π¬π’π³π’ ππͺπ―π₯π’π¬ ππͺπ₯π’π―π’ π₯πͺ ππͺπ―π¨π¬πΆπ―π¨π’π― ππ¦π΄π’π―π΅π³π¦π― & ππππβ ini diikuti lebih dari 70 peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan.
Tim advokat dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PAHAM Malang tampil sebagai pemateri, dengan pembahasan mengenai pemahaman umum tentang hukum serta studi kasus penyuluhan hukum di lingkungan pesantren dan LKSA.
Kegiatan berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 15.00 WIB dengan agenda utama pembekalan dasar-dasar advokasi bagi pengurus pesantren maupun lembaga sosial.
Ketua PAHAM Malang, Agung Muji Restiyono, S. Pi., SH menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk memperkuat pemahaman hukum pada jajaran pengurus pesantren dan LKSA.
βPengurus Pondok Pesantren dan LKSA ke depan diharapkan semakin paham dengan hukum,β ujarnya.
Sementara itu, Ketua DDII Malang, KH. Muhammad Ali Zubair, M.Pd, mengapresiasi kegiatan tersebut dan menekankan urgensinya.
βKegiatan ini sangat penting diikuti oleh pengurus pondok pesantren dan LKSA, hukumnya fardhu kifayah,β ungkapnya.
Antusiasme peserta tampak sejak awal hingga akhir acara. Mereka tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif dalam diskusi membahas persoalan riil di lapangan, mulai dari penanganan kasus kekerasan hingga masalah administrasi hukum yang kerap dihadapi lembaga pendidikan dan sosial.
Perwakilan dari PPTQ Al Himmah Malang, Ustadz Nofa Miftahudin, S.Th.I, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pelatihan ini.
βAlhamdulillah kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi kami pengurus pondok pesantren. Kami tunggu pelatihan lanjutannya. Doβa terbaik kami, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan berkah bagi semua yang terlibat. Aamiin yaa Robb,β ucapnya.
Program TADA ini digelar secara gratis dengan kuota terbatas. Panitia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut agar jejaring advokasi di lingkungan pesantren dan LKSA semakin kuat, sehingga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, tertib, dan bermartabat.
Kontributor: Bahry