MALI (Jurnalislam.com) – Saat cabang Al Qaeda lain di seluruh dunia menerima perhatian yang besar, seperti di Suriah atau Yaman, kelompok jihad global di Afrika Barat juga terus aktif. Sejak awal tahun ini, sedikitnya 101 serangan di seluruh wilayah telah dikaitkan dengan Al Qaeda, menurut data yang dikumpulkan oleh The Long War Journal, Rabu (08/06/2016).
Sebagian besar serangan tersebut terjadi di Mali, di mana al Qaeda telah melakukan serangan tingkat rendah sejak 2013 setelah intervensi pasukan Prancis dari utara. Dari serangan di Mali, mayoritas terjadi di utara, dengan sedikitnya 36 terjadi di wilayah Kidal. Ansar Dine, sebuah front Tuareg untuk al Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), adalah kekuatan jihad utama yang beroperasi di Kidal. Dalam serangan paling baru, Ansar Dine mengaku melakukan serangan IED dan mortir terhadap pasukan Perancis di dekat Abeibara pekan lalu.
Sebagian besar serangan di Mali terus terjadi dalam bentuk IED atau ranjau darat, dengan mayoritas serangan terjadi di Kidal.
Di daerah lain di utara Mali, baik AQIM maupun Katibat al Murabitoon AQIM, yang dipimpin oleh Mokhtar Belmokhtar, telah mengaku melakukan beberapa serangan di daerah Gao dan Timbuktu. Di Gao, setidaknya 19 serangan terjadi dan 18 serangan lain terjadi di Timbuktu. Serangan Al Murabitoon yang paling baru adalah serangan martir yang terkoordinasi di pangkalan PBB di Gao. Serangan itu dimulai dengan bom martir oleh seorang mujahidin Mali lokal, sementara tiga orang lainnya, diidentifikasi oleh AQIM sebagai dua penduduk setempat dan satu warga asing, melanggar perimeter dan menewaskan tiga orang. Seorang pasukan PBB China juga tewas dalam pemboman awal.
Sahara Emirate AQIM adalah kelompok jihad utama yang beroperasi di wilayah Timbuktu. Sejak Februari, sedikitnya tiga penyergapan telah terjadi antara Timbuktu dan Goundam. Dua serangan menargetkan tentara Mali, yang menewaskan sedikitnya empat orang. Serangan ketiga menargetkan truk milik jaringan selular Orange dan menewaskan sopir sipil. Lebih jauh ke selatan di wilayah tersebut, ledakan IED AQIM juga diduga menewaskan dua tentara, termasuk seorang kolonel Mali, yang tewas di dekat Gossi. AQIM juga bertanggung jawab untuk serangan dekat perbatasan Mauritania, menewaskan tiga tentara pada akhir Februari.
Di wilayah selatan Mali, yang umumnya dianggap sebagai bagian aman, juga telah terjadi serangan mujahidin sepanjang tahun ini. Sedikitnya 19 serangan terjadi di bagian selatan dengan sebagian besar terkonsentrasi di Daerah Mopti dan Segou, namun di ibukota Daerah Bamako dan Sikasso masing-masing terjadi satu serangan. Pada bulan Maret, beberapa orang bersenjata AQIM berhasil menyerbu Hotel Nord Sud di Bamako, markas besar misi pelatihan Uni Eropa di Mali.
Cabang selatan Ansar Dine, Katibat Macina – yang sebagian besar etnis Fulani – adalah kekuatan di balik sebagian besar serangan di Mali selatan. Ansar Dine telah mengakui beberapa serangan dekat perbatasan Mauritania sejak Januari. Selain itu, kelompok mengaku melakukan serangan terhadap sebuah kantor polisi di kota selatan Ke Macina pada bulan Maret. Bulan lalu, Katibat Macina merilis video pertama yang menyoroti salah satu serangan paling utama sejak awal tahun lalu. Video kualitas rendah menunjukkan para mujahidin Macina bergembira setelah keberhasilan serangan Juni lalu di kota selatan Nara dekat perbatasan Mauritania.
Di luar Mali, lima serangan telah dilakukan di Burkina Faso ke selatan, termasuk serangan Hotel Splendid di ibukota Burkina Faso, Ouagadougou pada bulan Januari. Al Murabitoon AQIM mengaku melakukan serangan yang menewaskan hampir 30 orang. Setelah itu razia pasukan gabungan khusus Burkinabe-Perancis mengakhiri pengepungan. Hampir bersamaan, AQIM menculik beberapa warga Australia di dekat kota Burkinabe di Baraboule dan menargetkan kantor polisi dekat Tin Akoff.
Jihadis kemudian melepaskan sandera wanita. Tiga polisi Burkinabe tewas dalam serangan terhadap sebuah kantor polisi di dekat Oudalan pada 31 Mei.
Di Niger, kantor polisi dan pos gendarmerie telah ditargetkan sejak Maret. Tiga polisi militer tewas pada 17 Maret di dekat Dolbel, sementara seorang polisi tewas di dekat Tahoua. Pada tanggal 20 Mei, AQIM mengaku menembakkan roket Grad di tambang milik Perancis dekat Arlit. Namun, pihak berwenang Nigerien membantah pengakuan ini. Arlit sebelumnya terkena serangan martir pada tahun 2013 oleh Al Mua’qi’oon Biddam pimpinan Mokhtar Belmokhtar, atau Brigade the Those Who Sign in Blood Brigade, pendahulu Al Murabitoon.
Salah satu serangan terjadi di Pantai Gading. Pada bulan Maret, Al Murabitoon menargetkan sebuah resor pantai populer Grand Bassam di selatan kota Pantai Gading, menewaskan sedikitnya 14 orang dan dua tentara menurut media lokal.
Meskipun terdapat misi perang melawan mujahidin yang dipimpin Perancis dan pasukan penjaga perdamaian PBB, Al Qaeda masih mempertahankan kemampuan untuk beroperasi secara terbuka di Mali. Dan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Al Qaeda telah mampu menyerang seluruh Afrika Barat.
Serangan Al Qaeda diperkirakan akan terus berlanjut. Sejak mandat PBB mulai tahun 2013, sedikitnya 80 tentara penjaga perdamaian dan enam karyawan lainnya telah tewas di Mali, menjadikannya pasukan penjaga perdamaian PBB paling mematikan di dunia.
Dengan lebih dari 100 serangan tercatat di pertengahan tahun, kapasitas operasional Al Qaeda di Mali dan wilayah Afrika Barat yang lebih luas tampaknya tetap utuh dan berkembang. Tingkat serangan juga tidak mungkin untuk diperlambat, sehingga 2016 kemungkinan merupakan salah satu tahun paling mematikan bagi Mali sejak 2012.