SIDOARJO (jurnalislam.com)– Suasana Bandara Internasional Juanda pada Minggu (11/5/2025) terasa berbeda. Para jemaah haji kloter 33 Embarkasi Surabaya tampak lebih tenang dan terorganisir, berkat layanan fast track yang kembali diterapkan untuk memperlancar proses keberangkatan menuju Tanah Suci.
Fast track merupakan inovasi pelayanan keimigrasian yang memungkinkan pemeriksaan dokumen dan perekaman bio visa dilakukan langsung di tanah air oleh petugas imigrasi Kerajaan Arab Saudi. Dengan demikian, jemaah tidak lagi harus melewati antrean panjang saat tiba di bandara tujuan di Arab Saudi.
“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi antre panjang saat tiba di Arab Saudi. Pemeriksaan sudah dilakukan oleh petugas imigrasi Arab Saudi di Bandara Juanda, sehingga saat mendarat, mereka bisa langsung menuju bus,” jelas Ichwan Novendik, Kepala Seksi Pemantau Jemaah Haji Embarkasi Asrama Haji Surabaya.
Tahun ini menjadi kali kedua Bandara Juanda menjadi lokasi pelaksanaan layanan fast track, setelah perdana digunakan pada musim haji 2024.
Jemaah kloter 33 dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah. Proses keberangkatan berjalan tertib, dimulai dari pemeriksaan dokumen hingga jemaah diarahkan ke ruang tunggu menjelang penerbangan.
Layanan fast track diharapkan terus memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para tamu Allah, menjadi bagian dari upaya memuliakan mereka dalam perjalanan spiritual menuju Baitullah.