JAKARTA(Jurnalislam.com)— Kompetisi Sains Madrasah (KSM) makin kompetitif. Hal ini ditandai dengan tingginya minat siswa madrasah untuk ikut berkompetisi pada ajang tahunan ini. KSM kali pertama digelar pada 2012.
“Alhamdulillah, tahun ini siswa madrasah yang mendaftar KSM naik. Total mencapai 135.129 pendaftar, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Ishom Yusqi di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Pendaftaran KSM dibuka sejak 13 – 26 Juli 2022 melalui laman ksm.kemenag.go.id. untuk tiga jenjang, MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA. Sampai penutupan, ada 42.398 peserta tingkat MI/SD, 48.728 peserta tingkat MTs/SMP dan 43.981 peserta tingkat MA/SMA.
“KSM akan digelar secara berjenjang, sejak dari tangkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga nasional. Tahun ini seluruh jenjang akan digelar secara luring dan pada tingkat nasional, DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah,” jelasnya.
“Untuk tingkat Kabupaten/Kota, KSM akan digelar secara serentak pada 13 sampai 15 Agustus 2022 secara luring,” jelasnya.
Uji Coba
Sebagai langkah persiapan, Direktorat (KSKK) Madrasah menggelar simulasi ujian Computer Based Test (CBT). Isom Yusqi menyatakan, simulasi dilakukan agar peserta terbiasa dengan fitur aplikasi yang digunakan di KSM. Sehingga, mereka diharapkan dapat memaksimalkan potensinya dalam mengikuti kompetisi.
“Simulasi sebagai latihan dan pembiasaan, sekaligus memastikan kesiapan infrastruktur di berbagai daerah,” terang Isom.
Dijelaskan Isom, simulasi digelar selama tiga hari, 9 – 11 Agustus 2022. Hari pertama, simulasi berlangsung untuk enam mata uji jenjang MA/SMA, yaitu: Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Hari kedua, simulasi untuk jenjang MTs/SMP dengan mata uji Matematika, IPA Terpadu dan IPS Terpadu. Hari terakhir, simulasi untuk jenjang MI/SD dengan mengujikan Matematika dan Sains IPA.
Simulasi dilaksanakan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota se-Indonesia. Simulasi berlangsung secara luring dengan dua pilihan lokasi sesuai kebijakan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi. Sebagian dipusatkan di satu tempat kabupaten/kota, sebagian lagi di masing-masing satuan pendidikan kabupaten/kota.
Ketua Tim Pelaksana KSM 2022, Nanik Pujiastutik menambahkan, untuk memudahkan peserta, aplikasi CBT KSM dirancang lebih fleksibel. Pelaksanaan tahun ini secara luring dengan tujuan memperkuat fungsi pengawasan. “Para pengawas juga dapat langsung membantu peserta di lapangan jika terdapat gangguan teknis maupun jaringan,” ujar Nanik.
Komite Pusat KSM Ahmad Hanif Asyar menyampaikan, secara umum simulasi berjalan lancar. Rata-rata tingkat partisipasi peserta di atas 90 persen. Masih ada kendala listrik padam di beberapa titik lokasi, namun bisa diatasi. Panitia pusat memberikan kebijakan memperpanjang waktu simulasi bagi peserta yang terkendala sampai pukul 19.00 WIB.