JAKARTA(Jurnalislam.com)— Pandemi Covid-19 sepertinya bukan penghalang bagi madrasah untuk mengukir prestasi. Terbukti, sepanjang 2021, banyak prestasi yang diraih siswa madrasah, baik akademik maupun non akademik, mulai tingkat regional, nasional hingga internasional.
Misalnya, dalam Top 1000 sekolah/madrasah tahun 2021 berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 62 madrasah masuk terbaik nasional. Dari 1000 sekolah/madrasah yang dirilis, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong menduduki peringkat pertama.
Di tahun yang sama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga menetapkan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021, di antaranya terdapat 21 madrasah dari 344 sekolah yang memiliki gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, yaitu MIN 1 Asahan, MIN 5 Asahan, MIN 7 Tapanuli Selatan, MIN 1 Kota Medan, MIN 5 Kota Medan, MIN 6 Tangerang, MAN 1 Tangerang, MAN 1 Bandung, MTs Harapan baru Kab Ciamis, MIN 5 Blitar, MTsN 8 Blitar, MTs Alhikam Jombang, MIN 1 Madiun, MTsN 4 Pasuruan, MTsN 1 Ponorogo, MIS Ma’arif Bego Sleman, MTsN 1 Sleman, MTsN 4 Sleman, MTsN 2 Sumbawa, MTsN 2 Jeneponto, dan MTs Al-Khairaat Pusat Palu.
Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Moh. Isom mengatakan, banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh madrasah dalam kurun waktu satu tahun selama 2021 ini mencerminkan semangat madrasah mandiri berprestasi.
“Kami terus berupaya untuk menggali potensi siswa melalui berbagai macam rangkaian program yang dapat mengembangkan dan merangsang kreatifitas dan inovasi siswa madrasah seperti Kompetisi Robotik Madrasah, Kompetisi Sains Madrasah, Madrasah Young Researchers Super Camp, Madrasah Vlog Competition, Lomba Film Pendek Madrasah, Akademi Madrasah Digital, dan Duta Harmoni moderasi beragama,” terang Isom di Jakarta, Senin (3/1/2022).
“Madrasah hari ini sudah mulai menunjukkan eksistensi nya di berbagai macam even perlombaan baik itu bersifat akademik maupun non akademik yang diselenggarakan oleh kementerian atau lembaga lainnya, mulai dari prestasi tingkat regional, kab/kota, provinsi, nasional hingga internasional,” sambungnya.
Pria yang biasa disapa Isom ini menegaskan, semua prestasi ini adalah kerja keras dan kerja cerdas seluruh warga madrasah. Kemenag hanya mendorong, memotivasi, dan memfasilitasi siswa madrasah agar dapat terus tumbuh dan berkembang, mengasah talenta, bakat, serta minat yang mereka miliki, baik akademik maupun non akademik.
“Kondisi Pandemi Covid 19 bukan sebuah halangan untuk tetap eksis dalam berprestasi, hal ini dibuktikan oleh beberapa madrasah yang produktif selama tahun 2021,” tegasnya.
Kepala MTsN Pati Ali Musyafak menambahkan, tahun ini, ada 1.909 medali yang berhasil ditorehkan siswanya. Sebanyak 66 prestasi diraih di tingkat internasional, 1.755 prestasi tingkat nasional, 93 prestasi tingkat provinsi, dan 15 prestasi tingkat kabupaten/kota.
“Ini sebuah pembuktian bahwa dalam kondisi apapun madrasah siap melewati segala rintangan,” tegasnya.
Prestasi gemilang juga diraih MAN 1 Yogyakarta. Sepanjang 2021, madrasah ini berhasil meraih 460 prestasi dan penghargaan yang diraih oleh 465 siswa. Sebanyak 18 prestasi, di tingkat interasional, dan 359 prestasi tingkat nasional. Selebihnya adalah prestasi tingkat regional, provinsi, dan kota/kabupaten.
Kepala MAN 1 Yogyakarta Wiranto Prasetyahadi, menuturkan bahwa masa pandemi Covid-19 dengan segala keterbatasannya tidak menghalangi siswa madrasah untuk tetap eksis dan meraih prestasi.
“Kita bersyukur, sehingga para siswa dan guru terus bersemangat untuk berprestasi. Seperti brand yang kita canangkan, Prestasi tiada henti, cerdas dan Islami, menuju kelas dunia,” ujarnya.
“MAN 2 Kota Malang mencatat ada 393 siswa yang terlibat dalam pencapaian prestasi akademik sepanjang 2021. Selain itu, tercatat ada 37 prestasi non akademik yang diraih para siswa, itu artinya 430 Prestasi akademi dan non akademik sudah ditorehkan madrasah ini,” jelas Husnan, Kepala MAN 2 Kota Malang.
Husnan juga menambahkan, musibah bukan berarti berhenti untuk berkreasi dan berinovasi. Sebab, semua butuh perjuangan. Kondisi pandemi mendorong pihaknya untuk mencari solusi lebih kuat lagi agar tetap bisa berprestasi dan mengharumkan nama madrasah dengan goresan tinta prestasi.
“Ini adalah salah satu dari sekian banyak madrasah yang memberikan warna bagi negeri dengan torehan prestasi yang begitu membanggakan. Tidak sedikit madrasah lainnya sudah memberikan banyak bukti nyata bahwa madrasah siap memberikan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul bagi negeri ini,” ujar Isom.
“Prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh madrasah ini menjadi kado terindah bagi kita semua, warga madrasah, di Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke 76, Madrasah Mandiri Berprestasi Madrasah untuk Indonesia,“ tandasnya.