JAKARTA(Jurnalislam.com) – Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyatakan perkembangan jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong pertumbuhan industry fesyen muslim.
Berdasarkan The State Global Islamic Economy Report 2019/2020, nilai konsumsi fesyen muslim dunia mencapai USD283 miliar (Rp4.103 triliun, kurs Rp14.500), dan angkanya diperkirakan terus meningkat dengan didukung laju pertumbuhan sebesar 6%.
“Diproyeksi nilai konsumsi fesyen muslim dunia bisa menembus USD402 miliar (Rp5.820 triliun). Sementara itu, konsumsi fesyen muslim Indonesia sendiri sebesar USD21 miliar atau setara Rp304 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fesyen muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh industri fesyen muslim Indonesia,” Kata Gati di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Guna meningkatkan daya saing industri fesyen di dalam negeri, Kemenperin menggelar kompetisi Modest Fashion Project (MOFP). Tujuannya memberikan wadah dan panggung kreasi bagi para desainer muda bidang fesyen muslim di Indonesia.
“Tahun ini, MOFP 2020 akan diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya sejak tahun 2018. Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring para wirausaha muda di bidang fesyen muslim yang memiliki basis sebagai desainer untuk kemudian dibina selama dua tahun,” terangnya.
Sumber: sindonews.com